Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
617. Bangunnya Lin Tian.


__ADS_3

Tapi sekarang dia mendengar kalau wanita ini ingin membawa pria tersebut ke istana nya? bukan kah ini aneh, apa dia tidak salah dengar? fikir paman Yu itu.


"Bawa saja, jangan banyak tanya!" ucap wanita itu dengan tatapan serius.


"Iya!" ucap pria paruh baya itu lalu mengendong pria tersebut di bahunya.


"Ayo kembali, ayah dan ibu pasti sudah mencari ku! oiya tombak ini juga" ucap wanita itu sambil mengambil tombat tersebut.


Tapi saat dia mengambil tombak itu aura agung yang tak pernah dia lihat langsung menyelimuti dirinya.


"Putri!" teriak Paman Yu tersebut melihat wanita tersebut di lilit oleh energi tombak tersebut.


"Energi lembut tapi penuh ketajaman ini? siapa pria ini? kenapa dia bisa memiliki energi orang itu?" ucap wanita yang di panggil putri tersebut.


Putri!" teriak Paman Yu tersebut melihat wanita tersebut di lilit oleh energi tombak tersebut.


"Energi lembut tapi penuh ketajaman ini? siapa pria ini? kenapa dia bisa memiliki energi orang itu?" ucap wanita yang di panggil putri tersebut.


"Putri?"


"Aku tidak apa-apa, sepertinya tombak pria ini memiliki roh jadi dia menolak di pegang olehku, huf..sungguh senjata dewa roh yang setia!" ucap wanita tersebut.


"Tenang saja, aku akan membantu tuan mu, aku bisa bersumpah jika kamu tidak percaya!" ucap wanita tersebut.


setelah mendengar dan melihat kalau wanita ini tidak berbahaya terhadap tuan nya, serta ingin membantu tuannya tombak tersebut langsung diam lalu menarik lilitan nya kembali.


"Tuan mu pasti akan baik-baik saja" ucap wanita itu sambil menghelus tombak dengan gambar naga tersebut, lalu memasukan nya ke sebuah kalung di leher nya.


"Ayo paman, kita kembali!" ucap putri tersebut.


"Iya!"


Swish...


Lalu keduanya pun pergi dari sana dengan membawa pria tersebut di punggung paman Yu itu.


................

__ADS_1


Setelah lebih dari tiga tahun berlalu sejak kejadian Lin Tian dan empat saudaranya mengorbankan diri untuk kehidupan dunia dewa.


Di suatu pulau pinggiran yang di kepung oleh lautan yang lua, tepatnya sebuah pondok kecil dalam puncak di pulau tersebut..


Pria dengan pakaian lusu yang terlihat usang tapi wajahnya terlihat sangat tampan sedang berbaring tak sadarkan diri di tempat tidur pondok tersebut.


Perlahan mata pria tampan itu terbuka, saat dia membuka matanya ada rasa aneh dan tidak percaya dalam dirinya.


"Aku tidak mati?" ucap pria tersebut dengan perasan aneh.


"Ah!"


saat pria itu akan berusaha untuk bangkit dari tempat tidurnya, seluruh badan pria itu terasa sangat sakit yang membuat dia tidak sanggup bahkan untuk duduk.


Jelas dia juga terluka sangat parah, pria tampan itu pun hanya dapat menggeleng kan kepalanya dengan tak berdaya.


"Aku fikir aku akan mati disana, ternyata tidak!" ucap pria tampan.


Pria itu sendiri adalah Lin Tian yang selamat dari ruang dan pertarungan di dunia dewa sebelumnya, hanya dia terluka parah meski hidupnya terselamatkan dia bisa merasakan banyak tulang dari tubuh dia sendiri yang patah.


"Dimana ini? jelas energi disini tidak lemah, tapi itu bukan energi yang sama dengan di dunia dewa!" ucap Lin Tian dengan wajah penasaran.


Craaaa...


Pintu kamar terbuka, sesosok pria yang terlihat tua masuk ke kamar itu dengan membawa semangkuk obat-obatan yang telah dia buat sendiri.


"Sudah bangun ternyata, aku tidak percaya kamu bisa tidak sadarkan diri hampir tiga tahun" ucap pria tua itu berjalan mendekati Lin Tian.


Wajah Lin Tian kaget melihat pria tua tersebut, bukan karena tampang atau keadaan nya tapi karena kultivasi pria tua ini berada di alam kaisar puncak.


Dan meski kekuatan dia belum pulih, tapi dia dapat merasakan ada beberapa pria muda yang lebih muda dari generasi dunia dewa dengan kekuatan sudah mencapai alam raja dan alam kaisar.


Seketika wajah Lin Tian terpana, kenapa banyak pemuda dengan kekuatan seperti itu? dan kenapa dia bisa berada disini sekarang? dimana dia? fikir Lin Tian.


"Minumlah obat ini, karena dapat menyembuhkan luka di tubuh mu!" ucap pria tersebut sambil tersenyum.


Lin Tian mengangguk lalu dia langsung meminum obat itu secara langsung, dan tanpa tersisa seikitpun di dalam mangkuk tersebut.

__ADS_1


"Terima kasih kek, atas bantuannya!" ucap Lin Tian.


"Tidak masalah, sudah seharusnya suku pedalaman seperti ini membantu orang yang membutuhkan!" ucap pria itu dengan wajah penuh senyum puas melihat kalau Lin Tian sudah bangun


"Em, kakek boleh aku tahu sekarang dimana?" tanya Lin Tian.


Pria tua itu menjelaskan kepada Lin Tian dimana dia sekarang, dia memang berada di alam langit tapi juga bukan di alam langit karena tempat dia sekarang berada adalah di pedesaan terpinggir.


"desa terpinggir?" tanya Lin Tian bingung mendengar perkataan pria tua tersebut.


Pria tua itu juga menjelaskan kalau desa terpimggir adalah tempatnya orang-orang lemah dan tak memiliki status disana bisa di bilang seperti orang terlamah di alam ini.


Bahkan jika warga mereka pun mati semua disana, tidak akan ada orang yang dari luar akan peduli dengan mereka di karenakan seorang dengan kekuatan di bawah alam dewa di anggap sampah dan tidak menerima perlakuan yang adil di alam itu.


Terkadang akan ada yang mati karena tidak memiliki apapun untuk di makan atau mepertahankan kekuatan mereka disini pun akan mati.


"Kenapa kalian tidak keluar dari sini?" tanya Lin Tian.


"Nak! disini jika kami keluar hanya akan jadi budak mereka, dan juga kekuatan makhluk laut di sini juga sekuat dewa ilahi" ucap pria tua tersebut dengan sedih.


Pernah seseorang dari desanya ke luar, sayang nya setelah beberapa jam di laut pria itu pun mati dengan di makan oleh pasu binatang iblis yang kuat disana.


Lin Tian diam dan sedikit berfikir, berarti bisa di bilang pulau ini adalah penjara bagi mereka yang hidup disini, dan mereka jelas tidak akan pernah bisa keluar hidup-hidup dari desa itu pun.


"Alam langit kah?" fikir Lian tidak percaya dimana dia berada.


"Eh?" Lin Tian merasakan sesuatu di dalam dirinya, dan terasa kalau di dalam tubuhnya ada dua energi yang berbeda satu memiliki energi yang mirip dengan dewa api iblis dan dewa jahat.


"Sebenarnya apa yang mereka lakukan?" fikir Lin Tian saat dua buah benda berwarna berbeda itu saling berkumpul tanpa ada saling tolah menolak di antara mereka.


Akhirnya Lin Tian menanyakan banyak hal yang berkaitan dengan alam ini kepada pria tua tersebut, tentu saja pria tua menjawab pertanyaan dari Lin Tian itu dengan wajah tetap tersenyum.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2