Lahirnya Kaisar Langit

Xu Si Yang Malang

Lin Long melihat ke arah Lin tian dengan tatapan aneh,tapi wajah Lin Tian sedikit malu saat memikirkan wanita itu di tangkap karena dia.

"jangan lihat aku seperti itu,itu pasti saat aku hilang kesadaran dan mengamuk sebab wanita itu di tangkap." ucap Lin Tian agak malu.

"iya...kalau begitu setidaknya kakak harus menolong dia bukan" goda Lin Long dengan senyum.

"tentu saja,tapi mari kita lihat dulu,apa yang di inginkan orang bermata satu ini" ucap Lin Tian.

Lin Long hanya mengangguk dan melihat ke arah dimana pemimpin penjaga itu berbicara dengan orang bermata satu.

"apa yang kamu inginkan?"

"hahaha..tidak banyak ,hanya beberapa harta,maka kami akan melepaskan wanita duyung ini" ucap bos bajak laut itu.

"baik,tapi lepaskan dulu wanita itu" ucap pemimoin penjaga itu dengan marah.

dia sangat marah dan sedih melihat ras nya yang di siksa seperti itu,padahal mereka sudah banyak kehilangan orang-orang suku mereka.

"hahaha..berikan hartanya dulu,jika kami tidak puas maka...." bos tersebut menggoreskan sedikit pisaunya di leher wanita itu.

"agh" Xu Si berteriak karena sakit,tubuhnya sudah lemah karena di siksa oleh para bajak laut ini,sejak dia di tangkap mereka menanyakan dimana lokasi harta Karun di sana,tapi dia benar-benar tidak tau harta apa yang di maksud oleh orang-orang ini,jadi dia pun di siksa dengan kejam oleh mereka.

Lin Tian sedikit mengerutkan kening ,dia lalu menggunakan kekuatan ruang mengarahkan ke pria bermata satu itu.

ruang di sekitar anak buah bajak laut itu pun seperti terbelah,lalu Xu Si yang berada di tangan pria yang memegang nya hilang ,beserta tangan yang memegangnya.

"agh" teriak pria itu melihat tangannya menghilang dari tubuhnya.

"siapa itu?" teriak bos bajak laut itu.

tapi tidak ada jawaban dari orang yang mengambil putri duyung tersebut,bahkan para suku laut di sana juga merasa kaget dan mencari kemana-mana,tapi tidak dapat menemukan siapapun.

"tu..tuan.." ucap Xu Si melihat dia berada di tangan Lin Tian.

"iya..aku mintak maaf ,karena aku kamu mendapatkan perlakuan seperti itu" ucap Lin Tian.

semua orang di sana baru sadar bahwa Xu Si tadi yang berada di tangan orang bajak laut sudah berada di tangan pri muda yang sangat tampan di belakang mereka.

para penjaga yang melihat itu kaget dan lalu ada rasa senang di wajahnya,mereka cepat-cepat memberi hormat kepada Lin Tian dan Lin long,karena mereka tau dua orang ini adalah saudara dari tuan mereka.

"salam tuan " ucap para penjaga beserta para orang lain dari suku itu.

"tidak perlu sopan" ucap Lin Tian ,dia mengerti orang-orang ini pernah melihatnya ,apalagi saat dia sedang mengamuk waktu itu.

"hei nak,aku tidak mengerti kamu di panggil tuan oleh mereka,tapi kamu sungguh berani melukai bawahan ku,sekarang potong tangan mu dan mintak maaf pada kami" ucap bos bajak laut itu.

"hei,betapa sombongnya " ucap Lin Long menggelengkan kepalanya,dia dapat melihat orang-orang ini hanya di tingkat alam ilahi,tapi mereka berani berbicara seperti seorang raja kepada Lin Tian dan dia .

orang-orang suku laut juga merasa kasihan dengan mereka,karena orang-orang itu tau kekuatan dua pemuda ini sangat kuat bahkan leluhur mereka tidak sekuat dua pemuda ini,tapi para bajak laut ini berani berbicara seperti itu ke arah dua pemuda ini.

melihat tatapan aneh orang-orang disana semua bajak laut itu merasa ada yang salah tapi tidak tau dimana itu,bahkan bos bajak laut itu tidak merasakan kekuatan di tubuh pemuda itu,tapi aneh nya pemuda itu bisa mengambil putri duyung itu dari tangan bawahan nya,tapi saat dia melihat pemuda itu dia menduga hanya berada di alam langit dan paling tinggi baru di awal alam ilahi.

jadi dia tidak khawatir akan kekuatan pemuda tersebut,apalagi dia juga masih muda dari penampilan nya.

"cih,anak bau apa kamu fikir kamu kuat? mati ku tunjukan kekuatan ku padamu" ucap bawahan bajak laut itu.

dia berada di alam ilahi tingkat kelima,dia langsung menyerang ke arah Lin Tian dengan kekuatan penuhnya.

"itu teknik terkuat wakil kapten,pemuda itu pasti mati" ucap salah satu bawahan bajak laut.

banyak para bajak laut tersenyum,mereka menduga bahwa pemuda itu pasti akan mati.

"sungguh berani menyerang kakak ku di saat aku disini," ucap Lin Long dengan marah.

Lin Long menghilang dan muncul di depan pria itu,dia menampar wajah pria itu dengan santai,dan tidak peduli dengan serangan yang di keluarkan oleh orang itu.

crack..

suara patah tulang terdengar keras d area sekitar dalam lau itu,disana Lin Long yang menampar pria yang menyerang tadi hanya berdiri diam,tapi orang yang tadi menyerang kepalanya sudah berbalik menghadap ke punggung.

pada akhirnya dia mati tanpa tau apa yang terjadi padanya,tubuh pria itu pun mengambang di laut karena qi dan keidupan di tubuhnya sudah menghilang.

para bajak laut itu yang meliha wakil mereka mati hanya satu tamparan ketakutan setengah mati,mereka tidak menyangka bahwa pemuda ini seorang ahli.

bahkan bos bajak laut itu pun mati rasa melihat bawahan nya mati dengan satu tamparan,walaupun dia tiga tingkatan lebih kuat ,tapi membunuh dengan satu tamparan yang bahkan tanpa qi itu mustahil baginya,hanya seorang abadi yang dapat melakukan hal itu.

"tu..tuan..kami salah tolong lepaskan kami" ucap bos bajak laut itu.

"hm.." Lin Long mengerutkan keningnya.

"kalian tidak perlu tinggal lagi disini,menghilang saja" ucap Lin Tian.

dia menggerakan kedua tangan dan sebuah energi muncul di sekitar sana.

"segel" ucap Lin Tian.

"lari.." teriak bos bajak laut itu,dia tidak menyangka kalau rencana mereka untuk memeras ras laut gagal.

tapi karena array yang di buat Lin Tian,seluruh bajak laut tersebut tidak dapat melarikan dan terkurung di sebuah sangkar yang terbentuk dari Lin Tian.

"kau..apakah suku laut kau ingin menyebabkan perang dengan manusia?" ucap bos bajak laut itu mengancam.

"oh,kebetulan aku manusia,kamu menyinggung ku jadi tidak masalah membunuh mu" ucap Lin Tian.

"kau penghianat kenapa kamu menghianati manusia" ucap bos bajak laut itu berpura-pura marah,agar hidupnya bisa selamat.

"begitukah?" ucap Lin Tian.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...