Lahirnya Kaisar Langit

525. Rasa Hormat Dari Para Ahli Kuat Dunia Dewa

Lin Tian mulai memberikan saran kepada semua ahli dewa disana dengan wajah tenang seprti seorang guru sedang memberi pelajaran kepada murid-murid nya.

Dan paling luar biasa adalah semua ahli disana tak terkecuali Lin Dong serta dua kaisar pun ikut terdiam dengan apa yang di terangkan oleh Lin Tian.

Pada akhirnya semua orang disana hanya fokus mendengar kan Lin Tian, dan waktu pun terus berjalan tanpa di sadari sudah satu hari berlalu sejak Lin Tian memulai berbicara, tidak ada yang menghentikan Lin Tian saat dia berbicara malah mereka terus mendengarkan dan duduk seperti patung.

"Begitulah, jika kalian bisa mengubah energi atau menyatukan energi dewa maka kalian bisa dengan mudah mencapai tahap lain dari jalur kultivasi, yang jelas hati kalian harus tenang, dan pikiran kalian tidak lah terganggu, itu lah menurut ku tentang alam dewa langit." jelas Lin Tian dengan penuh senyum serta mengakhiri pembicaraannya.

Tentu setelah Lin Tian selesai berbicara ada yang masih diam dan menutup mata nya, karena jelas mereka mendapat panen yang bagus degan apa yang di terangkan oleh Lin Tian tadi.

"Huf... an'er sepertinya kamu lebih paham akan setiap alam yang lebih jauh di banding kan kami yang tua-tua ini" ucap Lin Dong menghela nafas dan tersenyum bangga pada anaknya.

"Jika kita mengerti setiap langkah yang kita ambil maka tidak akan ada masalah untuk langkah selanjutnya ayah, yang pasti adalah langkah pertama karena itu termasuk penentu dari setiap langkah kita selanjutnya" jelas Lin Tian.

"Iya, sama seperti baik dan buruk karena kadang baik belum tentu selamanya baik dan buruk belum tentu selamanya buruk, iya kan an'er?" ucap Ying Huanhuan yang mengerti sedikit maksud anaknya.

"Iya, bukan takdir yang menentukan langkah kita tapi sebenarnya kita sendiri yang menentukan takdir untuk langkah kita" tambah Lin Tian lagi.

Sebagian yang telah membuka mata mereka dan secara tidak sadar mereka mendengar penjelasan Lin Tian pun merasa bahwa pemuda di depan mereka ini bisa mengetahui segalanya di bandingkan mereka yang sudah tua.

"Ayah, aku seperti nya bisa menembus ke alam abadi ilahi sekarang" ucap Chu Xia dengan penuh semangat.

"Selamat nak!" ucap Kaisar Chu yang juga bahagia, tapi dia jelas ini semua juga berkat dari Lin Tian anak nya bisa maju ke alam abadi ilahi.

Setelah beberapa jam orang-orang yang menutup mata mereka pun telah membuka mata lagi, mereka penuh hormat memandang ke arah bangku di depan.

"Terima Kasih Master sekte langit!" ucap mereka semua serentak, meski mereka tidak naik ke tingkat lebih tinggi tapi mereka berhasil untuk mempelajari sedikit dari alam yang akan mereka sentuh itu.

"Tidak masalah, ini cuman hal kecil" balas Lin Tian santai, Tapi jelas beberapa leluhur dan ahli kuat dari berbagai kekuatan itu tahu kalau ini bukan lah hal yang kecil.

Mereka cukup beruntung untuk datang kesini sehingga dapat panen yang bagus mungkin jika leluhur atau beberapa tetua tingkat tinggi di tempat mereka tahu masalah ini entah bagaimana wajah mereka, Mungkin mereka akan menyesal tidak datang kesini.

Lalu mereka melanjutkan dengan berbagi pengalaman tentang kultivasi mereka masing-masing disana, setelah lebih dari satu Minggu mereka semua berbicara dan membahas pengalaman kultivasi bersama akhirnya semua selesai setelah leluhur beladiri yang terakhir berbicara, mereka bersiap untuk kembali ke tempat masing-masing karena sudah terlalu lama keluar.

"Baiklah, semuanya dapat kembali ke tempat masing-masing melalu array kami karena kemarin baru saja array teleport kami selesai dan dapat di gunakan ke setiap benua, iya meski hanya dapat ke beberapa tempat yang pernah aku kunjungi" ucap Lin Tian sambil tersenyum.

"Baiklah, kalau begitu kami pamit dulu master sekte langit!" ucap salah satu leluhur itu dengan memberi hormat tulus pada Lin Tian.

Lalu satu persatu pamit pada Lin Tian, mereka juga di antar oleh Hei An dan beberapa ahli kuat dari sekte langit ke tempat array teleport berada, dan dari sana lah mereka akan di arahkan ke setiap tempat yang akan mereka tujui.

"An'er, apa benar kamu mendapatkan warisan kaisar langit?" tanya Lin Dong serius.

"Iya ayah, kenapa ayah?" jawab Lin Tian, dia sedikit bingung dengan wajah ayah nya itu yang terlihat sangat serius.

"Huf... sepertinya ini benar" ucap Lin Dong menghela nafas.

"Benar apa ayah? an'er tidak mengerti maksud ayah?" ucap Lin Tian semakin bingung dengan ayah nya itu.

"Apa kamu tahu kalau ibumu adalah Dewi es?" ucap Lin Dong sambil menatap Lin Tian.

"Eh? bagaimana ayah bisa tahu kalau ibu...?" Lin Tian langsung kaget dan bingung kenapa Lin Dong bisa tahu soal Ying Huanhuan.

"Itu karena baik aku dan Ibumu Ling Qingzhu berasal dari tempat yang sama, dan ayah di sana sering di panggil dengan nama dewa alam, dan ibu Ling Qingzhu di panggil Dewi pedang!" jelas Lin Dong dengan wajah yang agak rumit jika mengingat masa lalunya.

"A..ayah juga.. bagaimana bisa?" tanya Lin Tian bingung sekaligus kaget tahu siapa Lin Dong sebenarnya.

Lin Dong lalu menceritakan kisah hidup masa lalunya pada Lin Tian, termasuk saat dia yang pernah di minta oleh kaisar langit untuk menjadi kaisar langit mengganti kan dia, tapi dia menolak sampai akhirnya Ying Huanhuan harus berenkarnasi karena pertempuran yang dia jalani.

Dan Lin Dong serta Ling Qingzhu memilih ikut berenkarnasi bersama-sama mengikuti Ying Huanhuan, dan dari apa yang Lin Tian dengar dari ayahnya soal dia jatuh ke dalam ruang hampa waktu masih bayi itu mungkin rencana kaisar langit.

Agar Lin Tian bisa menggantikan dirinya untuk menjadi kaisar langit, karena mungkin dalam pendapat Kaisar langit anak dari dia dan Dewi es pasti akan jauh lebih kuat dari mereka, dan pasti cocok menjadi penerus nya.

"Ini...? aku tidak menyangka kalau hal ini telah di rencanakan oleh kaisar langit, tapi ayah bagaimana jika dia tahu kalau ayah akan memiliki anak laki-laki bersama ibu?" tanyain Tian yang masih bingung dengan masalah rencana kaisar langit itu.

"Kemungkinan dia menggunakan teknik ramahalan nya dengan mengorbankan esensi kaisar nya maka dia dapat melihat masa depan nanti" jawab Lin Dong dengan serius.

"Ini...!"

"Kamu memang masih bisa menebak dengan jelas semua tentang aku dewa alam" ucap sebuah suara yang muncul tiba-tiba dari dalam tubuh Lin Tian.

"Kamu!" Lin Dong langsung berdiri saat mendengar suara itu sambil menatap Lin Tian, dan jelas Lin Tian juga kaget dengan apa yang terjadi, karena dia sangat mengenal suara yang muncul tadi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...