Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Kemarahan Lin Tian


__ADS_3

Lin Tian akhirnya selesai membuat Pill darah,Pill ini juga Pill tingkat kesembilan yang berarti Lin Tian sekarang adalah seorang alkemis tingkat sembilan.


"sebaiknya aku istirahat dulu" ucap Lin Tian karena terlihat dia agak kelelahan setelah membuat Pill tingkat sembilan pertama kali.


dia beristirahat untuk beberapa jam,lalu dia berdiri dan berjalan keluar dari kamarnya,saat dia membuka pintu dia melihat ada anak kecil yang sedang duduk di lantai dengan mata tertutup.


melihat anak itu Lin Tian sedikit tersenyum,dia mengangkatnya dan meletakkannya di kasur kamarnya,dia membiarkan anak itu tidur disana.


lalu dia keluar dari kamar itu setelah memastikan anak itu yang juga adiknya benar-benar tidur dengan nyaman.


"hm..sepertinya ibu ada di puncak salju,kemana aku harus pergi" ucap Lin Tian.


dia bingung,karena dia kembali ,dia juga ingin melihat leluhur lama,tapi mereka dalam latihan tertutup,lalu juga nenek dan kakeknya juga seperti itu,ibu dan ayah mya sibuk di siang hari dengan tugas mereka di sekte.


di saat Lin Tian masih memikirkan kemana dia ingi pergi,pintu rumahnya di ketok oleh seseorang.


"Li'er ini aku,apa kamu di dalam ?" ucap suara itu.


suara itu persis suara perempuan,dan juga setelah itu Lin Tian juga mendengar ada beberapa suara laki-laki disana,karena penasaran Lin Tian membuka pintu rumah itu.


"ada apa? kenapa kalian mencari adik ku?" tanya Lin Tian.


ada tiga perempuan dan dua laki-laki di luar rumah Lin Tian,saat mereka melihat Lin Tian betapa kagetnya mereka karena ada seorang pemuda di rumah itu.


"kamu siapa?" tanya wanita yang mengetuk pintu tadi.


"aku kakaknya Li'er.! ada apa kalian kesini?" tanya Lin Tian dengan acuh.


melihat sikap Lin Tian yang acuh kepada mereka dua laki-laki itu kesal dan meneriaki Lin Tian .


"kau,berani sekali kamu tidak sopan kepada kami!" teriak pemuda itu.


"tidak sopan? apa maksudmu?" tanya Lin Tian.

__ADS_1


"aku tidak peduli siapa pun kamu,berani bersikap seperti itu kepada kami murid dalam ,bukan kah kamu terlalu sombong?" ucap pria itu.


"saudara Zen Li jangan begitu,dia hanya junior yang mungkin di tugaskan tetua besar disini" ucap perempuan itu kepada pemuda Zen Li.


"senior We Si,jangan begitu anak ini terlalu sombong,kita bertanya baik-baik dia malah acuh seperti itu kepada kita" ucap perempuan sebelah We Si.


yang lain juga mengangguk,mereka adalah murid dalam sekte langit,jika mereka di luar pasti banyak yang menghormati mereka,walaupun mereka baru lulus dari ujian murid dalam tahun ini.


"aku tidak sombong ,bukan kah kalian sendiri yang tiba-tiba marah tak karuan?" ucap Lin Tian sedikit bingung.


"nak,kami kesini di perintahkan oleh tetua besar untuk membawa anak nya ke aula utama,jadi kami harap kamu tidak mengganggu kita!" ucap pria Zen Li tadi.


"kenapa harus membawa Lin Jia Li kesana?" tanya Lin Tian bingung.


"bukan urusan mu,dan kamu berani memanggil nona muda kami dengan sebutan nama saja,sungguh berani nya kamu." teriak wanita We Si karena tidak tahan dengan sikap Lin Tian yang acuh dan tak melihat mereka di matanya.


mendengar teriakan dari wanita itu Lin Jia Li terkejut dan terbangun dari tidurnya,dia menangis di sana karena takut,Lin Tian yang mendengar tangisan adiknya hanya berlari meninggalkan mereka tanpa menoleh sedikitpun.


"saudari itu suara nona kecil,jangan biarkan orang ini menyentuh nya,bisa-bisa dia berbuat jahat ke nona kecil karena bisa sampai menangis seperti itu" ucap Zen Li.


memang dia di perintahkan untuk membawa Lin Jia Li ke tempat tetua besar karena Lin hou merasa bahwa Lin Tian mungkin belum keluar dari pengadingannya,jika dia tau mungkin tidak akan memerintahkan murid-murid disana untuk menjemput anak kecilnya itu.


saat mereka masuk mereka melihat Lin Tian berusaha menenangkan Lin Jia Li,tapi Lin Jia Li masih menangis karena terkejut tadi,murid-murid itu yang melihat Lin Jia Li menangis langsung menghampiri gadis kecil itu dan mendorong Lin Tian dengan kasar.


"minggir" teriak wanita itu.


"kalian apa yang kalian lakukan?" ucap Lin Tian dengan marah.


"jangan berani menyentuh nona kecil ,karena kamu dia menangis,kami akan melaporkan ke tetua besar" ucap pemuda di samping We Si.


"huaa....huaa..." Lin Jia Li masih menangis dan malah bertambah parah ,mereka semua kebingungan dan akhirnya mereka secara paksa menggendong Lin Jia Li menyebabkan gadis kecil itu memberontak karena tidak mau di gendong.


"kalian lepaskan dia,dia tidak ingin di gendong oleh kalian,biarkan aku" ucap Lin Tian dengan marah.

__ADS_1


"cih,kamu minggir,jangan berfikir dengan menenangkan nona kecil bisa meringani hukuman mu nanti" ucap pemuda Zen Li itu dengan sombong.


melihat wajah Lin Tian yang kesal mereka semua merasa puas,siapa suruh dia melawan murid dalam ,yang mana dia hanya seorang pembantu.


sesungguhnya mereka juga tidak tertarik kesini,cuman karena ingin dekat dengan tetua besar mereka menerima permintaan dari perintah tetua besar.


"huaa..huaaa...ka..kak.." Lin Jia Li menangis dan memanggil kakak,mereka tidak tau siapa yang di panggil Lin Jia Li ,mereka hanya merasa kalau nona kecil memanggil mereka,jadi akibatnya murid-murid itu berusaha menghibur nona kecil itu tapi tidak di sangka karena mereka berebutan nona kecil jatuh ke lantai .


"apa yang kalian lakukan" teriak Lin Tian marah melihat adik nya jatuh.


"itu..." mereka bingung menjawab apa.


"itu salahmu,jika kamu tidak membuat nona kecil menangis dia tidak akan seperti ini " ucap pria Zen Li itu.


"kalian benar-benar lancang.." Lin Tian tidak tahan lagi dan mengeluarkan aura yang mengerikan disana ,dia langsung menghilang dari tempat itu dan menerbangkan Zen Li dengan sekali pukul.


BOOMM...


dinding rumah itu langsung bolong dan Zen Li terpental jauh dari sana,Lin Tian muncul di samping Lin Jia Li.


gadis kecil itu yang melihat Lin Tian mengulurkan tangan nya sambil menangis,Lin Tian langsung memeluknya dan menatap wanita We Si dan yang lainnya.


"berani kalian membuat adikku menangis bahkan melukainya mati.." teriak Lin Tian.


suara itu bukan hanya terdengar disana,tapi seluruh sekte langit terkejut dengan suara itu,bahkan Bing Yang dan Lin Hou yang sedang berkumpul dengan para tetua kaget dengan suara itu.


lalu setelah itu aura agung yang mendominasi muncul di seluruh sekte langit itu,seluruh murid di sana berlutut dan ada yang muntah darah dan langsung pingsan akibat aura itu.


"aura ini... alam abadi bumi,Lin Tian." ucap Bing Yang dan yang lain di ruang rapat,mereka langsung keluar menuju rumah Lin Hou.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2