
__ADS_3
"Oh, apa ini?" tanya Ling Qingzhu.
"Pill kecantikan abadi ibu" ucap Lin Tian dengan tersenyum kepada dua wanita itu, tentu kedua wanita tersebut terkejut mendengar perkataan Lin Tian karena itu keduanya memandang Lin Tian dengan wajah aneh.
"Hm, aku lah yang membuat Pill tersebut apa kalian lupa aku juga seorang Dewa alkimia tingkat rendah sekarang?" ucap Lin Tian dengan wajah tersenyum.
Akhirnya mereka ingat kalau Lin Tian juga adalah seorang alkimia jadi tentu dengan senang hati mereka mengambil Pill tersebut dengan sangat gembira.
Hanya Lin Jing yang cemberut karena dulu dia membeli nya dengan harga yang cukup mahal, dengan melihat kakaknya yang selalu merasa tidak adil terhadap sikapnya, Lin Tian terpaksa memberikan beberapa Pill yang berguna di alam kakaknya sekarang.
Karena hal itu Lin Jing merasa puas dan tak lagi mengomel kepada Lin Tian, setelah itu baru lah semuanya pergi dari kamar Lin Tian meninggalkan Ling Xu'er dan Lin Tian berduaan.
Karena Lin Dong dan yang lain tahu kalau mungkin kedua anak muda ini ingin membicarakan sesuatu di antara mereka.
"Apa ada yang ingin kamu katakan?" tanya Lin Tian dengan lembut sambil membelai rambut Ling Xu'er.
Ling Xu'er menggelengkan kepalanya, di tempat tidur Ling Xu'er hanya merebahkan dirinya dengan lembut tanpa melihat ke Lin Tian.
Lin Tian yang melihat hal itu juga merebahkan dirinya ke tempat tidur itu dan memeluk wanita nya itu, sambil mencium kening Ling Xu'er lalu menatap mata wanita tersebut dengan wajah lembutnya.
"Ada apa? aku tahu kamu pasti ingin menanyakan sesuatu padaku bukan?" tanya Lin Tian lagi.
"Apakah kamu menyembunyikan sesuatu dari kami semua?" tanya Ling Xu'er dengan mata lembut kepada Lin Tian.
Lin Tian langsung tersentak kaget mendengar pertanyaan Ling Xu'er, jelas dia sudah menutupi beberapa hal dengan hati-hati tapi wanitanya ini tetap bisa curiga kalau dirinya menyembunyikan sesuatu dari mereka semua.
"Tidak, mari kita istirahat besok mungkin aku harus berangkat, dan aku akan menemui mu di sekte seni beladiri dalam semingu lagi" ucap Lin Tian sambil mencium kening wanitanya itu.
__ADS_1
Ling Xu'er yang melihat kalau wajah Lin Tian tidak ada tanda-randa aneh, dia mengangguk lalu dia pun tertidur dalam pelukan Lin Tian disana malam itu.
"Maaf, bukan aku tidak ingin memberitahu kalian semua tapi aku takut kalian akan lebih mencemaskan diriku" ucap Lin Tian lembut sebelum dia juga menutup matanya.
......................
"Bagaimana? apa masih belum menemukan jejak warisan kaisar langit?" tanya seseorang pria berbaju perang putih itu kepada satu wanita dan pria di tempat itu.
"Belum" balas kedua nya secara serentak, jelas wanita itu adalah Bai Ying yang di temua oleh Bai kecil beberapa hari lalu.
"Huf, kita harus berhati-hati karena aku merasa kalau orang-orang itu akan bergerak demi warisan kaisar langit, dan jika memang sudah ada penerusnya kita harus berjuang untuk melindunginya sampai naik tahta!" ucap pria berpakaian perang putih itu dengan wajah serius.
"Zao Lu apa kamu yakin orang-orang itu akan mulai bergerak?" tanya Pria berpakaian hitam dengan wajah serius.
"Iya, kita harus mencoba untuk menghentikan mereka, apalagi informasi yang ku dapat mereka juga ingin melepas kan monster yang dulu pernah di segel oleh kaisar langit di dunia dewa" ucap Zao Lu, pria tersebut adalah anak dari salah satu dewa di alam langit yang sangat setia kepada kaisar langit terdahulu.
Sedangkan pria berpakaian hitam itu juga adalah anak dari dewa bulan, di keningnya ada simbol bulan sabit kecil yang menandakan dia juga termasuk dari keluarga Yue, dan namanya adala Yue Liandao.
Mereka bertiga berada disana juga karena dulu telah di segel oleh orang tua mereka sendiri, dengan cara tertidur untuk waktu yang lama di dalam suatu tempat khusus di benua dewa, beberapa dekade lalu mereka telah terbangun karena sesuatu hal karena itulah sejak mereka bangun mereka telah menciptakan pasukan sendiri di dunia dewa.
Dengan tujuan untuk bisa membantu penerus kaisar langit membuka ke alam langit, dan membantu menstabilkan kondisi di alam langit saat telah di buka, sebanarnya Bai Ying ingin memberitahu mereka tapi dia jelas ingat kata-kata Bai kecil dulu kepada dirinya.
Karena itu dia menlih diam, dan setelah selesai ini dia juga ingin menghubungi Bai kecil untuk menanyakan beberapa hal kepada Bai kecil itu.
"Baiklah, tidak masalah apapun yang terjadi kita harus bisa melindungi penerus kaisar langit apabila dia memang masih lemah!" ucap Zao Lu dengan wajah serius.
Keduanya mengangguk setuju lalu pergi dari tempat itu dengan wajah yang masih memikirkan beberapa hal di fikiran mereka masing-masing.
__ADS_1
"Huf .. Aku harap mereka tidak bertindak terlalu jauh, karena aku tidak ingin hal buruk terjadi di dunia dewa kalau sampai terjadi mungkin hal itu juga akan berpengaruh terhadap alam langit" ucap Zao Lu dengan wajah yang agak berat.
Dia mengerti kalau semua dewa di alam langit berusaha mengirim kan beberapa dari mereka untuk membantu penerus kaisar langit dengan mengorbankan beberapa esensi darah mereka untuk merobek pembatas yang di ciptakan oleh kaisar langit dulu.
Dan tentu juga ada beberapa dewa bodoh yang sangat haus tahta kaisar langit yang ingin merebut semua warisan kaisar langit tersebut.
Di suatu istana yang terlihat sangat cantik, Bai Ying berjalan masuk ke dalam istana itu sambil menerima hormat aora penjaga yang menjaga istana itu jelas semua penjaga dan ahli disana semuanya perempuan.
Dan istana indah itu bernama istana bunga adalah kekuatan yang dia dirikan selama ini sejak dia terbangun dari tidur panjangnya.
"Salam ratu!" ucap para penjaga tersebut, Bai Ying mengangguk dan langsung masuk ke kamarnya, dia mengeluarkan alat komunikasi yang di berikan Bai kecil padanya sewaktu bertemu.
"Apa hubungan kucing itu dengan ibu? kenapa dia terlihat sedih saat dia mengatakan nama ibu?" ucap Bai Ying dengan wajah penasaran.
Dia tentu merasa Aneh dengan sifat Bai kecil yang tiba-tiba melembut saat dia mengatakan kalau dirinya adalah anak dari Dewi bunga, dan jelas kalau hubungan ibu nya dengan kucing tersebut bukan lah hubungan biasa.
Tapi dalam fikiran Bai Ying dia merasa mungkin kucing itu adalah peliharaan ibu nya dulu jadi mungkin karena alam langit tidak bisa di buka, membuat Bai kecil sangat merindukan ibunya.
Tentu kalau Bai kecil tahu apa yang di fikirkan Bai Ying mungkin dia akan langsung dengan keras memukul pantat Bai Ying, karena dulu Bai kecil adalah salah satu dewa yang di segani dan di takuti di alam langit.
"Sudah lah, mari bertanya lagi mungkin aku bisa tahu setelah mengirim pesan kepada kucing itu" ucap Bai Ying sambil mengirim kan pesan kepada Bai kecil.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2