
__ADS_3
Tetua itu tidak menjawab,dia bisa merasakan aura yang mengerikan dari pemuda itu,tapi anehnya hanya dia yang bisa merasakan itu.
Terlihat yang lain makin marah terhadap sikap pemuda itu,tapi dia tau pemuda ini bukan anak biasa,jadi dia tidak melawan dan hanya kembali duduk dengan keringat di sekujur tubuhnya.
"Baiklah,aku kesini menggantikan Paman Tertua ku,atau orang yang sering kalian katakan pemimpin sekte itu" ucap Lin Tian mengeluarkan token ungu yang bergambar istana di depan semua orang yang hadir.
Melihat token itu semua orang berdiri karena kaget,karena lambang dari token itu adalah istana dan berwarna ungu,yang berarti pemuda ini memiliki status lebih tinggi sedikit dari master sekte langit.
Bahkan Dua tetua sekte es juga terkejut dengan token itu,setau mereka hanya para leluhur sekte langit yang memiliki benda tersebut,tapi kenapa sekarang ada pada pemuda ini? fikir keduanya saling menatap.
"Nak,siapa kamu?" tanya tetua sekte pedang .
"Aku Lin Tian ,ayah dan paman tertuaku memintak ku untuk datang kesini menjawab setiap pertanyaan kalian yang membosankan menurutku" ucap Lin Tian santai sambil bermain dengan token di tangannya.
Mendengar jawaban Lin Tian,semua orang disana mengerutkan kening,kecuali Lao Lu dan tetua sekte langit lain,mereka tersenyum melihat tingkah Lin Tian yang santai itu.
"Nak,apa sekte mu tidak pernah mengajarkan untuk menghormati orang tua?" ucap tetua sekte Nether.
"Oh,apakah kamu pantas untuk di hormati?" ucap Lin Tian dengan tersenyum.
"Apa maksudmu?" tanya Tetua sekte Nether degan marah
Melihat sikap dan perkataan Lin Tian semua orang disana terkejut,apa anak ini tidak takut dengan kekuatan para tetua disini,semuanya berada di alam abadi.
Dan sedangkan menurut mereka Lin Tian pasti sekurangnya berada di alam ilahi saja,jadi mereka agak aneh dengan keberanian pemuda itu.
"Maksud ku,kalian saja tidak menghormati sekte ku,kenapa aku harus menghormati kalian?" jelas Lin Tian,Membuat semua orang disana kaget dengan jawabannya.
"Apa maksud mu kami tidak menghormati sekte mu?" ucap tetua lain.
"Maksudku seperti Apa pantas kalian mempertanyakan hal seperti apa ujian yang akan kami terapkan di acara tiga Minggu lagi?" tanya Lin Tian.
"Itu..." semua orang saling menatap, memang dalam hal seperti ujian, dimana sekte yang bertanggung jawab disana lah mereka yang akan mengadakan ujian, memang mereka tidak perlu untuk mempertanyakan hal seperti itu.
__ADS_1
"Dan lagi,aku ingin bertanya kepada tetua sekte es?" ucap Lin Tian melihat ke arah Mu Zixi.
"apa itu tuan muda Lin?" ucap Mu Zixi.
"Apakah saat sekte es yang menjadi penanggung jawab ujian generasi muda benua sekte kami pernah mempertanyakan tentang ujian kepada kalian?" tanya Lin Tian dengan senyum.
"Tentu tidak,sekte langit tidak pernah mempertanyakan hal itu" jawab Mu Zixi mengangguk.
"Iya,lalu kamu tetua sekte pedang dan Array bagaimana?" tanya Lin Tian melihat ke arah dua tetua sekte pedang dan array.
"Tidak" jawab mereka serentak.
"Dan anda tetua Sekte Nether apa kami atau sekte lain pernah meragukan ujian mu?" ucap Lin Tian ke arah tetua sekte Nether.
"Ti..tidak" ucap tetua sekte Nether menggertakan giginya,dia tidak menyangka kalau anak ini sangat sulit di hadapi.
Bahkan dia bisa membalikan pertanyaan dan protes mereka hanya dalam waktu singkat dia saat datang.
"Ais...dan kalian sekte lainnya apa kalian fikir aku tidak tau tentang apa yang kalian rencanakan? hm..sepertinya aku harus memintak leluhur sekte ku untuk berkunjung ke sekte kalian," ucap Lin Tian dengan senyum.
Dan jika master sekte atau kepala keluarga mereka tau,dalang penyebabnya adalah mereka maka hanya kematian yang menunggu mereka.
"Maaf tuan muda,kami hanya bercanda" ucap tetua sekte lain.
"Iya,jangan terlalu di fikirkan kami hanya bercanda" yang lain juga ikut memintak maaf kepada pemuda yang duduk dengan santai di bangku tertinggi disana.
Lao Lu yang melihat hal itu hampir tertawa,bahkan tetua lain di belakangnya berusaha untuk menahan suara tawanya.
"Oh,kalau begitu baiklah,aku tidak keberatan jika kalian hanya bercanda" balas Lin Tian dengan santai.
"Terima kasih tuan muda" .
Akhirnya mereka semua tau,pemuda yang belum dua puluh tahun ini sangat sulit untuk di hadapi,bahkan tetua sekte pedang dan array pun bisa merasakan mungkin pemuda ini bisa menjadi ahli kuat sekte langit selanjutnya.
__ADS_1
Mu Zixi dan Mu Ni yang melihat sikap Lin Tian dan bagaimana dia membalik keadaan sektenya tadi sangat kagum kepada Lin Tian.
"Kak,pemuda ini luar biasa" ucap Mu Ni.
"Em,sangat luar biasa,dari aura yang di keluarkan nya seperti aura seorang pemimpin" ucap Mu Zixi memuji Lin Tian.
Mu Ni tidak membantah dan mengangguk, karena memang benar dia juga bisa merasakan hal yang sama dari pemuda tersebut.
"Baiklah,kalau begitu tiga ujian kami tidak akan aku katakan kepada kalian,tapi soal peraturan nya,kita bisa membahas" ucap Lin Tian dengan santai.
Mendengar itu semua orang disana tidak menolak dan mengangguk,karena mereka tau jika mereka masih bersikeras kepada pemuda ini,maka hanya kematian yang akan mereka hadapi.
"Paman,aku serahkan kepadamu" ucap Lin Tian ke Lao Lu dengan tersenyum.
"Baik," ucap Lao Lu tidak menolak bahkan dia tersenyum ke arah Lin Tian.
Orang-orang itu pun semakin penasaran dengan status yang di miliki oleh pemuda ini, bahkan tetua agung sekte langit pun tidak keberatan dengan perkataan anak muda itu.
Lalu Lao Lu mulai menjelaskan syarat-syarat yang boleh mengikuti ujian tersebut,dan setelah itu dia juga memulai dengan membaca aturan yang telah di terapkan untuk setiap ujian.
memang ada tiga ujian,tapi tiga ujian itu apa tidak ada yang tau,bahkan Lao Lu sendiri masih ragu dengan ujian tersebut, karena yang akan memberikan ujian itu adalah Lin Tian sendiri.
Lin Tian dengan malas duduk di kursinya, karena dia tau tugasnya sudah selesai untuk membantu, tapi dia tidak keluar dari sana karena masih mengkhawatirkan takut ada beberapa orang yang agak nakal untuk menggertak atau memancing suasana buruk.
Karena itu dia tinggal disana sampai selesai pertemuan tersebut, setiap syarat yang di katakan oleh Lao Lu ada beberapa orang yang mencoba untuk merubahnya, seperti beberapa sekte tingkat dua.
Tapi Lao Lu melihat ke arah Lin Tian,Lin Tian tidak menegur mereka dan hanya mengangguk mengatakan jika yang lain setuju maka dia juga akan setuju.
karena hal itu Lin Tian sedikit mendapat rasa hormat dari beberapa sekte lainnya, bahkan tetua sekte pedang dan array ingin menjodohkan Lin Tian dengan murid atau anak mereka di sekte mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2