Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
278. Tempat Tinggal Lin Tian Kecil


__ADS_3

Lin Tian kabur dari sana dengan wajah yang menyedihkan, perasaan nya sangat kesal dengan apa yang terjadi tadi, dia merasa kalau dia tidak pergi dari tempat itu maka dirinya akan menjadi bulan-bulanan para wanita itu.


"Sial aku akan membalas mereka nanti" ucap Lin Tian sedikit kesal.


Dia pergi ke arah yang berbeda, lalu setelah agak jauh dan tidak ada orang, dia merobek ruang di sekitar sana dan menghilang setelah masuk ke dalam celah ruang yang di robek tadi.


"Saudari, kami bersiap dulu untuk pulang besok, hehehe.. di kota langit banyak beberapa benda yang bagus" ucap Wu Xin.


"Iya, pergilah aku tidak akan pergi kemana-mana hari ini" ucap Mu Xuanyin.


"Saudari Mu ini, kami pergi dulu, dah" kata Wu Xin, lalu dia dan yang lain pergi menuju kota langit untuk melihar-lihat.


Mu Xuanyin hanya kembali ke kamar nya dan bersiap untuk berlatih sampai besok, sebenarnya tadi pagi dia ketempat Lin Tian tapi pemuda itu masih memulihkan dirinya.


"Huf, sepertinya aku tidak bisa menemui nya lagi sebelum aku kembali" ucap Mu Xuanyin sambil melepas cadarnya.


"Em.!"


"Eh?" ucap Mu Xuanyin kaget saat dia mendengar sedikit suara tadi, dia buru-buru memasang cadarnya kembali.


Tapi sebuah tangan menghentikan dia memasang cadar nya, dan saat dia melihat siapa orang itu dia yang tadi akan marah, perasaan nya menjadi campur aduk saat melihat wajah yang dia kenal.


"Kenapa di pasang lagi, biarkan aku melihat wajah cantik ini sebentar" ucap Lin Tian yang memegang tangan Mu Xuanyin.


"Aku!" Mu Xuanyin sedikit meneteskan air mata nya, Lin Tian menghapus air mata Mu Xuanyin.


"Jangan menangis, aku baik-baik saja, nah lihat aku langsung menemui mu kan?" ucap Lin Tian menghibur Mu Xuanyin.


Mu Xuanyin yang mendengar perkataan Lin Tian tidak tahan lagi dengan perasaan sedihnya dan memeluk Lin Tian, Lin Tian hanya diam sambil membalas pelukan Mu Xuanyin.


Mereka saling memeluk cukup lama sebelum akhirnya mereka melepaskan pelukan masing-masin, Lin Tian tersenyum melihat wajah Mu Xuanyin yang memerah itu.

__ADS_1


"Katanya besok kamu akan kembali?" tanya Lin Tian.


"Em, besok kami kembali" balas Mu Xuanyin yang masih sangat malu, Lin Tian juga hanya mengangguk, dia memegang tangan Mu Xuanyin.


"Ayo, kita nikmati waktu satu hari ini, aku akan membawa mu ke suatu tempat" ucap Lin Tian, Mu Xuanyin hanya mengangguk dan tidak menolak.


Lin Tian merobek ruang di kamar itu dan masuk bersama Mu Xuanyin ke celah ruang, sebelum ruang itu tertutup kembali.


Tak lama mereka keluar dari ruang itu dan muncul di sebuah hutan, Mu Xuanyin yang tak sadar akan dimana dia berada menjadi sedikit heran.


"Ayo,!" ucap Lin Tian sambil memandu Mu Xuanyin ke dalaman hutan disana, tak lama mereka berjalan ada sebuah goa tak jauh dari mereka.


Mu Xuanyin melihat goa di depannya dengan perasaan yang aneh, karena ada formasi yang tak lemah di sekitaran goa tersebut, Lin Tian hanya tersenyum.


Tapi dari arah belakang Lin Tian, seekor kera tiba-tiba meloncat dan berdiri di bahu Lin Tian, Mu Xuanyin sangat terkejut melihat kedatangan kera yang muncul tersebut


Dia merasa kera yang tiba-tiba muncul itu bukan lah kera biasa, telinga kera itu terlihat seperti memiliki enam telinga, dan warna mata kera itu yang berbeda dengan yang lain, Lin Tian tersenyum melihat kera yang berada di pundak dia tu.


"Ku ku ku!" ucap kera itu seperti dia mengerti dengan perkataan Lin Tian, Lin Tian mengangguk, "Ayo aku akan membawa mu ke suatu tempat!" ucap Lin Tian ke Mu Xuanyin.


"Em,!" Mu Xuanyin mengangguk dan mengikuti Lin Tian dengan tangan saling menempel.


Lin Tian lalu masuk ke dalam formasi tersebut, dan di depan goa ada batu bertuliskan 'Tempat istirahat Ibu harimau', saat Lin Tian melihat batu nisan ada sedikit air mata jatuh ke wajahnya.


Mu Xuanyin yang melihat itu hanya diam dan memperkuat genggaman nya di tangan Lin Tian, monyet di bahu Lin Tian menghapus air mata Lin Tian seperti mengerti bagaimana perasaan Lin Tian.


"Ini adalah tempat aku tinggal dulu sebelum aku di bawa ibuku" ucap Lin Tian.


"Makam ini.?"


"Makam ibu harimau ku yang merawat ku, bahkan di saat dia telah tiada pun dia masih melindungi ku" ucap Lin Tian dengan wajah sedih.

__ADS_1


Mu Xuanyin mengangguk dia seperti mengerti dengan perasaan Lin Tian dan merebahkan kepalanya ke bahu Lin Tian.


"Pasti ibu harimau mu bangga sekarang, karna kamu adalah ahli abadi bumi yang sangat kuat di dunia ini" ucap Mu Xuanyin lembut.


"Em, tapi ada kalanya aku berfikir untuk apa aku memiliki kekuatan ini, sedangkan seseorang yang merawat ku saat aku masih belum bisa berbicara tidak ada di sisiku" ucap Lin Tian memandang langit.


Mu Xuanyin tidak menjawab dia hanya merebahkan kepala di atas bahu Mu Xuanyin, menemaninya disana sambil mendengarkan cerita masa kecil Lin Tian.


Monyet kecil itu juga tak berbicara dia juga hanya menatap batu nisan itu dengan wajah sedikit sedih, dia dulu di rawat oleh harimau putih, saat itu dia terluka karena bertarung melawan seekor serigala dan dia pun lari ke goa yang tidak taunya ada harimau putih sedang beristirahat di dalam.


Sejak itu dia tinggal dan menemani harimau putih disana, sebelum saat Lin Tian di temukan di hutan, itu juga dia yang memandu harimau putih, karena dia juga merasa bayi kecil di hutan itu dulu sangat kasihan dan menyedihkan hampir mirip dengan dirinya yang di usir dari kawanan sendiri.


Sangat lama Lin Tian dan Mu Xuanyin disana berdiri, Mu Xuanyin dengan senang mendengarkan semua cerita Lin Tian, yang setelah itu Lin Tian dengan senyum memperlihatkan isi goa tempat masa kecilnya itu.


Mu Xuanyin saat masuk kesana merasa hidup Lin Tian dulu cukup menyedihkan, di temukan di hutan di rawat oleh binatang iblis, dan tidak memiliki seseorang manusia atau anak seumuran yang bisa di ajak bermain bersama.


Bahkan dia dan Mu Xuanyin tinggal disana semalaman sambil menikmati indahnya malam, hal itu karena besok nya Mu Xuanyin akan kembali, dan Lin Tian juga tidak tau kapan dia akan bisa menemani Mu Xuanyin lagi.


"Paman monyet, apakah kamu mau ikut dengan ku?" tanya Lin Tian ke monyet di bahunya.


Lin Tian akan bersiap kembali ke sekte karena sekarang sudah pagi, dan Mu Xuanyin pasti di cari oleh tetua sektenya, jadi Lin Tian berencana membawa paman monyetnya bersama dia kembali, karena takut terjadi apa-apa dengan monyet itu.


"Ku..ku..ku" balas monyet itu sambil menggelengkan kepalanya, dia menyentuh dadanya lalu menyentuh dada Lin Tian lagi dan menyentuh matanya.


Lin Tian mengerti maksud monyet itu, monyet itu mengatakan "aku akan tinggal disini menemani ibumu, baik aku dan ibumu juga akan selalu ada di hatimu, dan kamu juga akan selalu ada di hatiku dan ibu mu, jadi jangan sedih".


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2