
__ADS_3
Waktu berlalu satu bulan kemudian...
Di sekte seni beladiri hari ini adalah hari yang sangat berbahagia, karena hari itu adalah hari pernikahan Lin Tian dan Mu Xuanyin serta Ling Xu'er.
Di sekte seni beladiri sudah banyak yang hadir disana untuk menyaksikan pernikahan Lin Tian, bahkan juga ada beberapa manusia biasa yang dekat dengan sekte tersebut hadir dan melihat akan pernikahan Lin Tian.
Di aula yang luas dimana ada banyak tempat kosong dengan di tengah nya adalah tikar atau lantai berwarna merah, kursi-kursi itu di peruntukan untuk tamu khusus yang di undang ke acara pernikahan tersebut.
Terlihat masih ada bangku yang kosong belum di isi oleh para tamiu yang di undang oleh sekte seni beladiri, lalu di depannya ada tangga dan di ujung tangga ada beberapa kursi yang di isi oleh orang tua angkat dan kandung Lin Tian, serta orang tua Ling Xu'er.
Terlihat wajah Lin Dong penuh dengan senyum duduk di sana di samping kiri dan kanannya tentu itu adalah Ying Huanhuan dan Ling Qingzhu menggunakan pakaian yang sangat indah membuat mereka terlihat sangat cantik.
Setelah beberapa waktu semua undangan telah hadir dan semua kursi serta aula itu telah di penuhi oleh para tamu yang di undang.
Pintu yang berbeda dengan pintu masuk masih tertutup, pintu itu adalah tempat dimana Lin Tian dan Mu Xuanyin serta Ling Xu'er akan keluar untuk naik ke tangga merah disana.
Baaammm..
Baammm...
Bunyi Drum membuat semua tamu itu diam, karena hal itu menandakan acara pernikahan akan segera di mulai.
"Pengantin pria dan wanita di persilahkan masuk" teriak suara dari pemandu pernikahan itu.
Krackk..
Pintu terbuka terlihat sesosok pria memakai pakaian serba merah berjalan dengan dua wanita yang berada di samping kiri dan kanannya dengan sebuah kain terikat masing-masing ke Lin Tian.
Pemuda itu sangat tampan dan ada senyum indah di wajahnya yang membuat wanita disana sangat terpesona melihat nya, dan dua wanita di samping pria itu tertutup oleh kain merah yang membuat wajah mereka tak terlihat.
Di tambah lagi kedua wanita itu menggunakan cadar di masing-masing mereka juga, menambah penasaran orang-orang disana tapi hal itu tidak mengubah fakta kalau orang-orang disana berfikir kalau dua wanita itu sangat lah cantik.
__ADS_1
Lin Tian dan dua wanita berjalan terus menaiki tangga dengan langkah pasti dan juga sangat tenang sambil di iringi oleh bunyi drum.
Tak berselang lama ketiganya sampai di atas tangga dimana orang tua mereka berada, melihat pemuda di depan mereka semuanya tersenyum bahagia dengan pernikahan Lin Tian ini.
Terlebih Ling Jun dan juga istrinya yang tak henti-hentinya tersenyum kenapa tidak? mereka mendapatkan menantu yang sangat sempurna di mata mereka dari status dan juga kekuatan Lin Tian semuanya berada di atas diri mereka sendiri.
"Memberi hormat kepada orang tua!" ucap suara pemandu lagi.
Lin Tian dan dua wanita itu pun memberi hormat kepada masing-masing orang tua di depan secara bergantian, dari orang tua Lin Tian, lalu orang tua angkat Lin Tian dan terakhir adalah orang tua Ling Xu'er.
Meski Mu Xuanyin tidak memiliki orang tua tapi Ying Huanhuan telah meminta orang tua Ling Xu'er untuk menggantikan posisi sebagai orang tua Mu Xuanyin.
"Memberi hormat terhadap pasangan" ucap suara lagi.
Ketiganya saling memberi hormat, lalu setelah itu acara lain pun di mulai untuk memeriahkan pernikahan Lin Tian.
Setelah acara pernikahan selesai langit di hiasi oleh kembang api yang telah di siap kan Lin Tian khsusu untuk hari ini juga dengan izin orang tuanya.
Tapi Lin Tian meminta mereka untuk menunggu di satu kamar saja, karena hal itu keduanya setuju dan memutuskan pergi ke kamar Mu Xuanyin yang telah di perindah dengan banyak hiasan bunga.
Di aula pernikahan...
Ada beberapa penari wanita yang sedang menghibur para tamu disana, dan ada Lin Tian yang sedang mengobrol dengan paman-paman serta beberaoa orang undangan disana.
Semua orang yang hadir merasa kagum dengan sikap Lin Tian yang tak sombong dan tak memandang rendah orang lain itu, mereka yang bisa di bilang lemah disana pun mendapatkan beberapa perhatian dari Lin Tian.
Seperti Lin Tian bersalaman dengna beberapa dari mereka dan meminta mereka untuk menikmati makanan disini, hal itu juga sudah menjelaskan kalau Lin Tian memang sosok yang luar biasa.
Setelah selesai menemani semua tamu, Lin Tian kembali ke kamar yang dimana Mu Xuanyin dan Ling Xu'er berada, dia masuk ke kamar itu lalu menutup kamar dengan langsung memasang formasi yang kuat disekitar kamar agar tak ada yang bisa mendengar mereka dari luar.
"Hehehe..aku datang" ucap Lin Tian.
__ADS_1
Di tempat tidur wajah Mu Xuanyin dan Ling Xu'er yang di tutupi kain terlihat sangat malu, karena awalnya mereka memang agak keberatan dengan rencana Lin Tian yang mengumpulkan mereka satu kamar.
Lin Tian tahu akan hal itu, tapi dia tidak terlalu peduli dan duduj di tengah di antara kedua wanita, lalu dia membuka satu persatu penutup wajah mereka yang mengganggunya melihat kecantikan mereka berdua.
"Istri-istriku sungguh sangat cantik" ucap Lin Tian sambil memeluk pinggang kedua wanita itu.
"Jadi apa yang akan kamu rencanakan kepada kami berdua?" tanya Mu Xuanyin dengan wajah malu.
"Menurut mu?" balas Lin Tian sambil tersenyum.
"Jangan bilang kamu...!" wajah Ling Xu'er langsung sangat malu setelah tahu apa yang akan di lakukan Lin Tian, meski dia pernah sekali melakukan hal itu pada Lin Tian tapi itu murni karena kecelakaan.
"Heihei... Xuanyin sekarang kamu milikku, jadi mari kita nikmati waktu untuk pertama kalinya bersama, lalu Xu'er...." Lin Tian tersenyum jahat memandang kedu wanita tersebut.
Cahaya kamar itu seketika gelap dan malam itu rsuara kedua wanita yang sangat bahagia tersebut terdengar di dalam kamar, tentu ada beberapa paman Lin Tian yang ingin mendengarkan suara dari dalam kamar tidak dapat mendengar kan nya.
Itu karena Lin Tian telah memasang formasi yang sangat kuat menghalangi orang mendengar apa yang terjadi di dalam kamar tersebut.
"Sial! keponakan ku cukup pintar, dia telah memasang formasi disini" ucap Bing Zhao, yang lain juga mengnagguk setuju.
"Ehem... aku hanya datang untuk memastikan kalau keponakan ku telah masuk ke kamarnya" ucap Lin Diao dengan wajah agak memerah.
"Hei suadara kedua ayolah, jangan jadi pria munafik kita semua disini untuk mendengarkan Apay ang terjadi di dalam bukan?" ucap Lin Xiao sambil tersenyum.
Mereka semua mencoba lagi mendengar ke dalam kamar tapi tak mendapatkan suara apapun, tak lama beberapa wanita muncul di belakang mereka tanpa sadar.
Dan menarik semua pria itu pergi menjauh dari kamar Lin Tian, dengan wajah sedih semua pria itu pun di kurung dalam satu kamar oleh para wanita yang mana adalah istri mereka masing-masing.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2