
__ADS_3
BOOMM...
BOOMM...
"Serang!" teriak pasukan berpakain putih.
Di disisi perbatasan antara benua barat dan timur tepatnya dimana posisi kekaisara dewa berdiri telah terjadi perang besar.
Kekaisaran Dewa telah memulai perang untuk melawan dunia dewa dengan mulai menyerang para ahli yang di tugaskan menjaga perbatasan di tempat itu oleh para dewa langit.
Di langit peperangan besar terjadi dan terlihat jelas ada seekor kucing putih yang berdiri di hadapan lima ahli dewa langit tingkat tinggi yang mana mereka adalah pemimpin dari kekaisaran dewa tersebut.
"Cih, aku tak menyangka kalau kalian para bocah yang baru saja berhenti menyusui dari ibu kalian berani memulai peperangan disini" ucap Bai kecil.
"Kucing sialan! lebih baik kamu diam saja jika bukan karena kamu apa mungkin kami akan mulai pertempuran ini" ucap salah satu dari mereka dengan marah.
"Haa....ayolah kalian semua masih bayi di mataku kalau bukan karena aku takut beberapa hal terjadi mungkin kalian sudah mati dari sebelumnya" ucap Bai kecil dengan wajah malas.
Mendengar hal itu kelima anak dewa tersebut mengerutkan kening mereka, mereka tak percaya kalau masih ada yang lebih sombong daripada diri mereka sendiri sekarang.
Awalnya mereka ingin menguasai dunia dewa dan mulai mencari secara perlahan warisan kaisar langit tapi ada berita kalau warisan itu telah di dapatkan oleh anak dari leluhur beladiri bernama Lin Tian.
Karena hal itu mereka yang takut akan Lin Tian di bunuh dan warisannya di dapatkan oleh orang lain mereka mulai merencakan pertempuran ini untuk menguasai dunia dewa dan membuat bocah itu menyerah dengan sukarela.
Tapi hal yang tak terduga adalah kalau leluhur beladiri, dua istri dan dua saudaranya sangat lah kuat dari apa yang mereka fikirkan, sekarang beberapa di antara mereka juga sedang bertarung dengan dua kaisar dan keluarga leluhur beladiri.
Dan di depan mereka ada kucing yang berani menghalangi jalan mereka untuk menghancurkan sekte seni beladiri dan menguasai dunia dewa.
"Hei.. kucing kecil aku adalah anak dari dewa matahari, Sun Go dan aku telah di perintahkan oleh ayah ku untuk mendapat kan warisan kaisar langit untuk kepentingan alam langit aku harap kamu tak menghalangi kami" balas Pria yang memimpin mereka bernama Sun Go.
"Dewa matahari? bocah penakut itu berani menginginkan warisan kaisar langit? bahkan dia bisa di bunuh oleh ku hanya satu jari apalagi kamu!" balas Bai kecil degan kesal.
"Maka tidak ada pilihan lain, serang!" ucap Sun Go.
BOOMM...
"Hei.. cukup kuat! sudah lama aku tidak bertarung menggunakan tubuh manusia ku" ucap Bai kecil lalu berubah menjadi manusia tampan.
Lalu Bai kecil yang berbentuk manusia itu mengeluarkan sebuah pedang yang memiliki gantungan seperti bulan sabit di ujung gagang nya.
Swisshh..
BOOMM...
"Hati-hati! orang ini sangat kuat!" ucap Sun Go yang maju duluan untuk menyerang Bai kecil.
Sedangkan di tempat lain...
BOOMM..
__ADS_1
BOOMM...
"Hei kalian berdua cukup baik" ucap kaisar Chu sambil tersenyum memegang tombak di tangannya.
"Kau akan mati oleh kami" ucap salah satu dua orang berpakaian putih dan hijau, mereka terlihat kembar dan kekuatan mereka juga berada di alam dewa langit.
"Mari bermain lagi!" ucap kaisar Chu..
BOOMM...
BOOMM...
"Kalian memang pantas di sebut anak dewa sayangnya kalian masih terlalu lembut" ucap kaisar api yang seluruh tubuh nya sudah mulai di selimuti api.
BOOMM...
BOOMM....
Lin Dong juga bertempur di tempat lain dengan tiga orang yang kekuatan mereka berada di alam dewa langit juga, sama hal nya dengan Ying Huanhuan dan Dewa langit yang lain juga berperang dengan orang-orang yang setingkat dengan mereka.
Sedangkan peperangan besar terjadi di perbatasan itu, di suatu tempat yang cukup jauh terlihat dua orang berdiri melihat semua hal itu satu nya adalah seorang pria dan yang lain adalah wanita.
"Hehehe... peperangan ini cukup meriah" ucap si wanita melihat perang yang terjadi disana.
"Ini belum seberapa, aku tidak tahu kemana bocah itu tapi aku merasa jika dia keluar maka peperangan ini tidak akan ada apa-apa di matanya" ucap dewa api iblis.
"Tentu karena dialah yang membunuh saudaraku" ucap dewa api iblis dengan penuh kebencian.
Mendengar hal itu si wanita tidak berbicara lagi dia hanya memandang ke arah pertempuran terjadi tanpa menoleh ke arah dewa api iblis.
Tapi di tangan dewa api iblis tanpa di ketahui oleh wanita itu ada sebuah batu kecil yang telah pecah berkeping-keping oleh tangan dewa api iblis itu sendiri.
......................
Sekte seni beladiri...
BOOMM....
BOOMM....
"Apa yang terjadi?" ucap salah satu tetua disana yang melihat langit yang sangat gelap di sekte itu.
Swish...
Di sana Ling Xu'er dan Mu Xuanyin muncul melihat ke langit, wajah mereka tersenyum melihat langit yang gelap itu tanpa ada rasa cemas ataupun takut di hati mereka.
"Dua nona disini berbahaya kalian harus kembali" ucap salah satu tetua di alam dewa tingkat tinggi.
"Tidak masalah, kami disini saja..Dia akan keluar" ucap Mu Xuanyin dengan penuh semangat.
__ADS_1
BOOMM...
BOOMM...
ROAARRRR.....
ARRGHHHHH....
ROAAARRRR..
Petir, salju, badai, kegelapan, bencana, semua delapan elemen serta empat bentuk binatang suci muncul di langit sekte seni beladiri yang membuat seluruh wajah orang yang melihat itu merinding.
"Ini..ini..seorang menembus alam dewa langit..tidak..tidak ini adalah dewa langit tingkat tinggi! siapa dia?" ucap salah satu tetua kuat di sekte seni beladiri yang di tugaskan menjaga sekte.
Bukan hanya disana saja, seluruh dunia dewa di tutupi kegelapan dan suara empat binatang suci serta delapan elemen yang sama dengan yang di miliki Lin Tian.
"Ini? apa yang terjadi?" ucap semua orang yang telah berhenti bertempur.
Swish..
"Hei... akhirnya kakak keluar dan aku pun bisa santai" ucap Bai kecil yang melihat kegelapan dan berbagai hal yang terjadi di langit itu, dia tidak peduli lagi dengan lima orang itu dan berubah menjadi kucing lagi.
BOOMM...
BOOMM..
Roaarr...
Semua elemen itu menyerang ke satu tempat yang sama, dan setelah semua elemen menyerang ke tempat yang sama giliran empat binatang suci yang menyerang ke satu tempat itu dengan cepat.
BOOMM....
BOOMM....
Sesosok dengan bertelanjang dada muncul di hadapan semua orang disana, semua yang melihat dan merasakan aura sosok itu tak bisa bergerak dan wajah mereka benar-benar telah berubah menjadi tak percaya.
Karena orang yang mereka lihat adalah Lin Tian yang wajah nya terlihat sangat tenang, tanpa ada sedikit pun ekspresi di wajahnya.
"Alam dewa langit tingkat tinggi kah?" ucap Lin Tian menggenggam kedua tangan nya, bahkan hal ini jauh dari apa yang dia perkirakan yang pada awalnya dia berfikir kalau dia hanya akan maju ke alam dewa langit tingkat memengah tahap tengah atau rendah.
Tapi sekarang dia langsung maju ke alam dewa langit tingkat tinggi tahap puncak yang membuat dia cukup senang dengan hasil berlatih dimensi reinkarnasi.
"Hm?" wajah Lin Tian sedikit mengerut saat merasakan banyak aura di tempat yang jauh dari dia.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2