
__ADS_3
Di saat Bing Sion baru berteriak mata surgawi muncul di langit, awalnya mata besar itu memandang Lin Tian dengan tenang tapi tidak menyerang Lin Tian.
Mata di langit hanya menatapnya dengan tenang seperti mata itu menunggu jawaban dari Lin Tian, saat Lin Tian melihat mata di langit dia hanya penuh dengan senyum di wajahnya dan berkata.
"Aku akan pergi enam bulan lagi, kamu tenang saja, aku juga tau apa yang harus aku lakukan, tapi sebelum pergi aku harus membersihkan beberpaa kotoran!" jelas Lin Tian ke mata surgawi.
Mata surgawi seperti mengerti dengan perkataan Lin Tian tidak menjawab, dia memindahkan tatapannya kepada Bing Sion, saat Bing Sion melihat hal itu wajah nya berubah ketakutan.
"Sial!" ucap Bing Sion.
Tapi sayangnya, mata surgawi seperti marah dan menyerang nya dengan petir srugawi, yang membuat Bing Sion berlarian menghindari petir itu dengan sekuat tenaga.
BOOMM...
BOOMM....
Walaupun dia berhasil terus menghindari petir surgawi dia tau tidak akan bisa bertahan lama, tapi bagaimana dan dimana dia akan lari? portal dunia dewa pasti belum stabil jika dia dengan paksa membukanya dengan kekuatan maka dia akan hancur karena kekacauan di dalam ruang itu.
Dia tentu tau, jika Lin Tian sudah menjadi penguasa dunia biru maka hubugan dunia biru dan dunia dewa pasti akan terhubung.
Tapi sekarang portal masih belum terhubung sepenuhnya, dia bisa tau setidaknya butuh beberapa bulan lagi portal itu akan pulih, jika tidak pasti portal dunia biru sudah menariknya sekarang dan dia tak akan di serang oleh mata surgawi.
"Sial!" ucap Bing Sion.
BOOMM...
BOOMM...
Tapi tiba-tiba Bing Sion terfikir kak sesuatu, dia melihat ke tempat pertempuran masih berlanjut, dan wajah nya yang tadi kesal menjadi penuh senyum jahat, dia tiba-tiba mengubah arah nya menuju kerumunan yang sedang bertarung disana dengan cepat.
Saat Lin Tian melihat itu wajah nya berubah, dia dengan cepat menghilang dari sana dan muncul di depan Bing Sion.
"Kena kau nak!" ucap Bing Sion, dia terus terbang dengan cepat menuju Lin Tian tanpa melambat walau dia melihat Lin Tian berdiri menghalangi jalannya.
__ADS_1
Petir di mata surgawi dengan kuat seperti sedang mengumpulkan kekuatan nya, dan bersiap menyerang Bing Sion lagi.
"Nak! kau masih naif!" ucap Bing Sion.
Lin Tian tak peduli Dengan perkataan nya, dan mengambil posisi seperti akan memukul, dia menarik nafasnya lalu melihat Bing Sion dengan tatapan kejam.
"Auman harimau suci!" teriak Lin Tian.
ROAARRRR....
"Apa?"
Auman keras Lin Tian membuat Bing Sion terlempar jauh di saat dia sudah hampir di dekat Lin Tian, dia memuntahkan banyak darah dan langsung menempel di sebuah bukit di dekat sana.
BOOMM..
Tapi petir mata surgawi telah mengunci tempat Bing Sion tadi berada dan tetap menyerang disana, karena Lin Tian berada tepat di tempat Bing Sion tadi dia lah yang jadinya terkena petir tersebut.
"Lin Tian!" teriak para tetua dan leluhur sekte langit, yang melihat Lin Tian terkena petir dari mata surgawi itu.
Bahkan Mu Xuanyin juga berteriak sangat keras di saat melihat Lin Tian terkena petir dari jauh.
"Hahahaha... nak kamu terlalu naif, demi mereka kau rela mengorbankan dirimu, kekuatan untuk menguasai dunia bukan untuk melindungi mereka yang hanya semut!" teriak Bing Sion dengan wajah penuh senyum.
Dia sangat yakin kalau sekarang Lin Tian pasti mati meski Lin Tian sangat kuat tapi jika dia di serang oleh petir surgawi tak akan ada yang bisa menyelamatkan nya, dia akhirnya bisa tenang setelah Lin Tian mati.
"Kau fikir melindugi mereka bisa membuat ku lemah?" ucap suara Lin Tian dari tempat dia terkena petir.
"Apa?" Bing Sion kaget, dia melihat asap di sekitar sana menghilang, dan Lin Tian masih berdiri dengan wajah tenang dan acuh memandang dirinya dari atas.
Dia sekrang bisa merasakan bahwa Lin Tian hanya melihat dirinya seperti seekor semut, bahkan dirinya yang biasa memandang orang-orang di sekitarnya semut juga merasakan di bawah tatapan Lin Tian dia lebih kecil dari semut.
"Kau bahkan tak layak aku sebut semut, kau hanya orang yang haus kekuasaan dan kekuatan, hanya sampah bahkan lebih rendah dari sampah!" ucap Lin Tian dengan mata kejam nya.
__ADS_1
Mendengar itu Bing Sion mengepalkan tangan nya dengan sangat erat, pertama kalinya dia di katakan sampah oleh seorang pemuda yang bahkan baru hidup tak lebih dari dua puluh tahun.
"Kau fikir aku salah? lihat lah dunia ini dimana yang kuat memiliki kekuasaan, dan yang lemah hanya dapat dengan pasrah menjadi domba dan makanan yang kuat!" ucap Bing Sion tak mau kalah.
"Memang benar, tapi ingat lah! tak semua orang di dunia ini sama seperti yang kamu katakan itu, masih banyak orang-orang yang rela untuk mengorbankan hidup nya hanya untuk menolong orang lain, contoh kamu bisa melihat sekarang!" ucap Lin Tian kepada Bing Sion dengan wajah tenang.
Meski dunia kultivator memang seperti yang di katakan Bing Sion, tapi masih banyak orang-orang yang ingin menjadi kuat untuk melindungi keluarganya, dan juga tak semua berhati busuk dan rela tanah air mereka di hancurkan, bahkan berkhianat seperti Bing Sion.
Mendengar perkataan Lin Tian Bing Sion sangat marah, dia berfikir apa yang di lakukan tak salah, dunia ini yang kuat bisa menguasai semua apa yang dia inginkan, dan jika dia hanya lemah maka dia hanya akan jadi makanan bagi yang kuat.
"Tidak.. aku tidak salah! nak! aku akan membunuhmu!" teriak Bing Sion putus asa.
BOOMM....
petir menyerang dia lagi tapi dia berhasil menghindar dan terus terbang dengan cepat menuju Lin tian, dia sangat marah kepada Lin Tian, karena pemuda ini seluruh rencananya gagal, semua yang telah dia rencanakan berjuta-juta tahun yang lalu gagal di tangan pemuda yang belum berumur dua puluh tahun ini.
"Kau hanya seorang setan yang hanya memandang rendah orang lain, kamu tidak akan tau orang yang kamu lihat semut di matamu, akan bisa jauh lebih kuat dari dirimu sendiri!" ucap Lin Tian yang melihat Bing Sion datang ke arahnya.
Dia tidak bergerak dan hanya menatap pria itu dengan wajah mengejek, di mata Bing Sion mungkin keluarga yang lemah hanya lah semut, yang tak patut dia perhatikan dan hanya pantas menjadi budak dia sendiri.
Berbeda dengan Lin Tian, dia hidup dan menjadi kuat untuk orang-orang yang selalu ada untuk nya, orang yang dia cintai dan tentu untuk kehidupan yang lebih baik dari sekarang.
"Kau hanya anak kecil!" teriak Bing Sion Dengan marah, dia megepalkan tangan nya, dan api hitam menutupi tangan Bing Sion itu.
"Kau yang tak mengerti!" ucap Lin Tian mengulurkan tangan nya seperti akan menahan pukulan Bing Sion.
BOOMM...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2