Lahirnya Kaisar Langit

322. Peringatan Raja Yimo

Lin Tian mengangguk, dia lalu menatap pertempuran di sekte es dengan wajah murung.

Tak lama dia sedikit mengerutkan kening saat melihat ke langit disan, dengan wajah agak ragu untuk beberapa saat.

"Awas!" ucap Lin Tian, dia melepaskan tangan yang tadi memeluk Mu Xuanyin dan langsung pindah dan naik lebih tinggi dari tempat dia tadi.

Tak lama sebelum dia pindah serangan Yang sangat kuat muncul di langit yang mengarah langsung ke sekte es, bahkan di tempat lain pun terjadi yang sama, dan klon Lin Tian juga naik ke langit.

"Formasi Bintang!" teriak Lin Tian dan klon dia yang berada di setiap tempat pertempuran.

BOOMM...

Serangan tiba-tiba itu membuat ledakan yang sangat besar di setiap tempat pertempuran, untungnya Lin Tian bertindak untuk mencegah serangan itu, jika tidak maka seluruh tempat itu akan hancur berkeping-keping.

Dan karena klon Lin Tian hanya memiliki kekuatan seorang abadi bumi, jadi setelah menahan serangan itu klon Lin Tian pun menghilang karena kehabisan energi.

Dimana di setiap tempat pertempuran besar itu berhenti sejenak, mereka tak percaya siapa yang dapat melancarkan serangan sebesar itu kepada mereka.

"Hahahaha.. Nak! kau tak mengecewakan ku, tapi ini hanya peringatan saja, mari bertemu di pertempuran sebenarnya!" ucap suara yang muncul di seluruh langit di dunia biru.

"Aku pastikan akan membunuh mu dan menghapus seluruh Yimo dati dunia ini!" ucap Lin Tian dengan wajah serius.

"Hahaha.. maka cobalah?" .

Tak lama suara tadi menghilang dari langit dan langit yang gelap telah kembali normal di setiap tempat pertempuran.

"Huf..!" Bing Zhao menghela nafas, dia pun kaget dengan serangan tadi, karena bahkan jika dia menahan serangan itu sudah di pastikan dia mati.

"Nak itu??" Lao Lu seperti tau suara siapa itu, tapi dia ingin memastikan kepada Lin Tian.

"Iya, Raja Yimo'" ucap Lin Tian santai, karena di matanya raja Yimo tidak ada apa-apanya dengan kekuatan dia sekarang.

Lao Lu mengangguk dan tak menanyakan lebih, tak lama pertempuran tadi yang berhenti berlanjut, dan setelah beberapa jam seluruh penghianat ada yang di bunuh dan di tangkap atas permintaan master sekte es.

Jika tidak para murid sekte langit pasti akan tetap membunuh seluruh penghianat itu, tapi berbeda dengan tempat lain semua penghianat di bunuh tanpa ampun.

"Terima kasih tetua Lao!" ucap master sekte es.

""Em, tidak masalah!" jawab Lao Lu, mereka berdua pun mengobrol bersama tentang masalah yang terjadi di sekte es.

Dan Lin Tian yang disana kembali memeluk Mu Xuanyin dengan lembut, seperti dia tidak mau terjadi apa-apa lagi dengan Mu Xuanyin.

"Em, adik kamu kenapa seperti orang yang takut begitu?" tanya Bing Zhao dengan senyum misterius.

"Tidak, hanya rindu saja!" balas Lin Tian santai, tapi Mu Xuanyin sudah sangat malu dengan apa yang Lin Tian lakukan pada nya.

Tapi dia pun tidak mau mengusir Lin Tian karena dia juga takut Lin Tian akan pergi lagi.

Bai kecil sedikit mengedipkan matanya pada Bing Zhao, saat Bing Zhao melihat kedipan Bai kecil, dia tersenyum dengan semakin lebar lalu tanpa apa-apa mendekat ke Lin Tian sambil merangkul bahu Lin Tian.

"Adik, apa kamu mendapatkan wanita lain lagi di luar sana?" ucap Bing Zhao.

"Eh? apa maksud saudara pertama?" tanya Lin Tian, Mu Xuanyin yang juga malu-malu tadi menatap Lin Tian dengan tatapan tajam di mata.

"Iya, kamu tau aku merasa kamu lebih berbeda dari sebelum nya, apa telah terjadi sesuatu kepada mu?" tanya Bing Zhao.

"Tidak, memang kenapa?" tanya Lin Tian dengan cemas penuh keringat dingin.

"Ti..tidak.. ma..na mungkin.." ucap Lin Tian terbata-bata dan penuh keringat dingin di tubuhnya.

"Hei, aku tidak percaya!" ucap Bing Zhao dengan wajah menggoda.

"Kak, aku..!" sesaat Lin Tian akan membalas ucapan Bing Zhao, dia merasakan tangan menyentuh pundak nya dan serta aura yang sangat menakutkan dari belakang.

"Lin....Tian.....! Mari berbicara empat mata dan ceritakan tentang wanita itu!" ucap Mu Xuanyin dengan senyum menakutkan di dalam cadarnya.

"Itu..itu..."

"Bisa?" ucap Mu Xuanyin dengan agak keras.

"Siap Bisa!" ucap Lin Tian dengan wajah penuh keringat dingin di sekujur tubuhnya.

Bing Zhao yang melihat Lin Tian dengan penuh keringat dingin itu tak bisa menahan tawa, dia tadi mendapatkan pesan suara dari Bai kecil tentang seorang wanita yang telah tidur bersama Lin Tian.

Makanya dia berani dan percaya diri mengatakan hal itu di depan Lin Tian, benar saja Bai kecil tidak membohongi nya dan membuat Lin Tian seperti itu.

Bai kecil pun agak tersenyum di atas kepala Lin Tian, dia merasa segar setelah melihat Lin Tian seperti itu, karena biasanya dia lah yang sering merasakan hal menyakitkan.

"Bagus, aku menunggu penjelasan mu!" ucap Mu Xuanyin dengan serius.

"Em, tunggu sebentar aku akan menjelaskan semuanya nanti" balas Lin Tian dengan lembut setelah dia tenang.

Memang dia juga sudah merencakan berbicara masalah Ling Xu'er kepada Mu Xuanyin, karena bagaimana pun Mu Xuanyin adalah wanita pertama dan yang dia cintai.

"Paman, kirim kan pesan, satu hari dari sekarang akan ku tunggu semua sekte dan keluarga besar di ayak sekte langit" ucap Lin Tian.

"Yakin lah, satu hari dari sekarang mereka akan berkumpul di sekte kita" balas Lao Lu.

"Em, sudah saatnya menyerang sekte array dan para Yimo disana!" ucap Lin Tian serius, Lao Lu dan Bing Zhao mengangguk serentak.

Awalnya mereka berfikir sekte Nether lah yang berkhianat, tapi ternyata tebakan mereka salah, Sekte array yang mereka fikir sekte yang paling santai dan ramah di mata sekte langit dan dunia luar lah yang menjadi penghianat nya.

"Em, kalau begitu aku... Master sekte es aku membawa Mu Xuanyin dulu, tidak masalah kan?" ucap Lin Tian kepada master sekte es.

"Tidak masalah, disini juga tidak terlalu memerlukan bantuan dia, jadi bawa lah" balas Master sekte es degan senyum di wajahnya.

"Guru..aku!"

"Tidak masalah nak, orang tua mu pasti senang melihat mu telah menemukan pria yang kamu inginkan" jelas master sekte es dengan wajah lembut.

Dia tau siapa orang tua Mu Xuanyin, dan dia serta Ibu Mu Xuanyin juga adalah saudara karena ibu Mu Xuanyin juga murid sekte es, dan ayah serta ibu Mu Xuanyin mati karena pertempuran melawan jenderal racun.

Saat mereka kembali ke sekte es, mereka membawa Mu Xuanyin yang masih bayi dan meyerahkan nya pada master sekte es sebelum mereka mati karena racun itu.

Bisa di bilang Mu Xuanyin adalah keponakan dia sendiri, dan makanya sejak kecil dia sangat menyayangi Mu Xuanyin dan juga melatihnya dengan keras agar dia bisa kuat untuk menjaga dirinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...