
__ADS_3
"bagaimana ada anak kecil disini?" teriak Lin Tian,yang membuat seluruh murid perempuan yang mendengarnya kaget.
"ada laki-laki yang menyusup ke puncak tempat tetua Lin ,cepat pergi kesana" ucap murid perempuan.
banyak murid perempuan yang berlarian dan terbang menuju puncak setelah mendengar suara teriakan Lin tian.
"A...gawat aku keceplosan" ucap Lin Tian sambil mengetok kepalanya.
"hm" anak perempuan itu hanya melihat Lin Tian dan tidak berbicara,dia hanya menatap Lin Tian dengan rasa ingin tau saja,ketika Lin Tian melihat mata gadis itu,membuat Lin Tian sangat gemas terhadap anak itu.
"wah..bayi kecil yang imut" ucap Lin Tian sambil mencubit pipi gadis itu.
karena cubitan dari Lin Tian gadis itu sedikit risih,dan mengerang,para gadis yang datang kesana kaget dan marah melihat ada laki-laki di puncak itu apalagi menyentuh anak dari tetua Lin.
"laki-laki mesum kamu beranienyusup,kami akan menangkap mu dan membawa mu ke para tetua" ucap salah satu perempuan cantik yang datang ke puncak.
"hm,gawat" ucap Lin Tian sadar sudah banyak wanita di sekeliling dirinya,dia mendesah dan merasa bersalah,kalau dia tau hasilnya begini kenapa dia tidak kembali dulu bertemu dengan pamannya.
"hei..hei..sebaiknya kita semua turun dan membantunya bukan?" ucap tetua kelima.
"tunggu sebentar lagi,lihat wajahnya yang ketakutan itu,itu menarik" ucap Bing Yang.
"saudara pertama kamu ini" yang lain menggelengkan kepalanya melihat tingkah Bing Yang itu,tapi mereka juga menikmati saat-saat Lin Tian di kepung di bawah.
"itu..saudari-saudari,aku datang kesini hanya untuk menemui ibuku,jadi jangan marah yah..bisakah kita duduk dan berbicara dulu" ucap Lin Tian dengan keringat dingin.
"apa kamu fikir kami bodoh,kamu menyentuh nona kecil kami dan kamu mengatakan ingin bertemu ibumu? siapa yang akan percaya!" ucap wanita yang paling depan.
walau banyak gadis-gadis disana terpesona karena wajah Lin Tian yang sangat tampan,tapi mereka sedikit jijik melihat pemuda yang berani menyelinap masuk ke puncak salju.
"itu....eh! nona kecil? anak ini?" ucap Lin Tian bingung.
"iya,dia anak dari tetua Lin qi'er dan tetua besar Lin Hou" ucap gadis itu.
"sial,tidak ada yang memberiku kabar tentang ini" Lin Tian agak cemberut mendengar itu,berarti gadis kecil ini adalah adik kecil nya,ini membuat dia pusing sekali,jika di fikir-fikir berarti adiknya ini lahir saat dia keluar dari sekte setahun yang lalu.
"sekarang menyerah lah,dan kami akan memintak tetua untuk mengurangi hukuman mu.." ucap gadis di depan.
__ADS_1
"sial" teriak Lin Tian,karena dia marah tanpa sadar dia mengeluarkan sedikit tekanan dari tubuhnya yang membuat seluruh gadis disana berlutut dan merasakan sakit dari diri mereka.
"tekanan ini.." semua gadis disana kaget dan ngeri saat melihat pemuda di depan ini.
"huaa..huaa..." gadis kecil itu menangis karena merasakan aura dari Lin Tian walaupun ada batu permata di lehernya yang melindungi dia dari serangan seorang ahli,tapi melihat Lin Tian marahembuat dia menangis karena takut.
"eh..eh..." Lin Tian tersadar dan kebingungan melihat adik kecil nya yang menangis di depan pintu .
"siapa? siapa yang membuat anak ku menangis?" ucap sebuah suara yang lembut seperti melodi.
lalu sosok indah muncul di belakang gadis kecil itu,gadis kecil yang melihat sosok indah itu berlari ke arahnya,dan sosok indah itu menggendongnya keluar dari pintu.
murid-murid disana yang melihat sosok indah itu langsung berlutut dan memberi hormat.
"salam tetua Lin" ucap mereka semua.
dia adalah Lin qi'er tentu ibu Lin Tian tapi karena melihat anak gadisnya menangis dia tidak memperhatikan Lin Tian yang sedikit masih kebingungan.
"apa yang terjadi?" tanya Lin qi'er
"oh,nak kamu berani...." belum dia selesai berbicara saat dia melihat wajah pemuda yang masih kebingungan itu,membuat dia kaget dan bahagia..
"anak ku kamu kembali? " ucap Lin qi'er mengejutkan murid-murid disana.
"eh,ibu..."
"kenapa kamu kebingungan seperti itu?" ucap Lin qi'er sembari berjalan kedekat Lin tian sambil memeluk anak kecil nya.
"iya,aku hanya kaget saja ,aku mempunyai adik kecil saat kembali,kenapa tidak ada yang memberitahuku,ibu?" ucap Lin Tian agak kesal.
"hahaha..kami ingin memberitahu mu tapi paman mu ingin memberi mu kejutan jadi dia memerintahkan agar kamu sendiri yang tau saat kembali" ucap Lin qi'er.
"sial ini paman pertama lagi".
"iya..apa kamu membuat masalah?" Lin qi'er melihat ke arah para murid perempuan yang berkumpul di dekat rumahnya.
"bukan begitu ibu.." ucap Lin Tian.
__ADS_1
lalu menjelaskan semua kejadian yang terjadi dari dia datang kesini,Lin qi'er yang mendengar itu juga hanya menggelengkan kepalanya,dia tau anak nya pasti akan mencari dia duluan saat kembali dari latihannya,inilah salah satu yang selalu Lin Tian lakukan.
jika dia pergi kemana pun dia pasti akan mengunjungi ibunya lebih dulu ,dan memberi hormat kepadanya,Lin qi'er hanya senyum bahagia saat anaknya mencari dia dulu daripada melapor ke pada paman pertamanya.
"iya sudah..biar ibu jelaskan kepada mereka" ucap Lin qi'er.
"maaf ibu"
"tidak apa-apa," dia mengusap kepala Lin Tian ,gadis kecil itu sudah tenang dari tadi tapi dia masih melihat Lin Tian dengan mata besarnya yang indah.
"murid-murid semua,ini adalah anakku Lin Tian,kalian pasti sudah tau,jadi tidak apa-apa,itu karena kalian banyak yang baru dan sebagian belum ada yang melihat Lin Tian jadi kalian pasti tidak tau,kalian kembali lah" ucap Lin qi'er.
"baik tetua" mereka hanya patuh dan akan turun kembali dari puncak itu,tapi sebagian dari wanita disana tidak melupakan wajah Lin Tian,karena wajah Lin Tian itu sangat tampan dan saat mereka menatap nya,mereka merasakan jantung mereka berdetak kencang.
apalagi dengan kekuatan yang di tampilkan Lin Tian itu membuat dia menjadi laki-laki idaman para wanita itu.
"ayah,paman-paman kenapa kalian tidak turun? apa kalian belum puas dengan apa yang terjadi tadi!" teriak Lin Tian kelangit kesal.
"hahahaha..keponakan kecil jangan marah,kami hanya terlambat" ucap Bing Yang.
melihat banyak tetua yang datang ,para murid perempuan disana yang akan turun merasa kaget dan penasaran dengan status pemuda yang tadi mereka kepung itu.
"salam ayah,paman semua" ucap Lin Tian memberi hormat walau masih kesal .
"hahaha..iya tidak perlu begitu nak.." ucap Bing yang.
lalu Lin qi'er hanya menggelengkan kepalanya dan memintak mereka untuk pergi ke tempat lain yang lebih luas untuk berbicara bersama.
tentu para tetua itu tidak keberatan dan langsung pindah ke aula utama untuk mengadakan pembicaraan bersama Lin Tian.
Lin qi'er dan juga gadis kecil itu juga ikut kesana di bawa oleh Lin Hou,di sepanjang jalan Lin Tian masih bingung dan juga tidak banyak berbicara kepada mereka,yang membuat semua orang tersenyum melihat keponakan mereka yang mereka kenal jenius bisa terdiam dan bingung seperti ini.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2