
__ADS_3
"Apa maksud mu?" tanya kepala keluarga suku angin yang membuat semua orang bingung apa yang sedang di rencanakan Lin Tian.
"Begini..." Lin Tian menjelaskan bagaimana caranya mereka agar bisa membuat pemuda dunia dewa agar bisa lebih keras lagi dalam berlatih dan lebih bersamangat dalam ujian kali ini.
setelah mendengar apa yang sebenar nya di rencanakan Lin Tian wajah semua orang berubah, mereka semua berfikir cukup lama setelah Lin Tian selesai berbicara bahkan kaisar Chu, kaisar api dan Lin Dong pun terdiam.
Memang hal yang di katakan Lin Tian itu sangat bagus tapi... mereka berfikir itu terlalu kejam untuk generasi muda melihat hal seperti itu jadi mereka sedikit ragu dengan rencana Lin Tian.
"Itu sangat bagus, hehehe.. keponakan ku kamu memang yang terbaik" ucap Bing Yang yang mewakili sekte langit.
Dia adalah orang pertama yang berdiri dan menyetujui rencana Lin Tian tersebut, hal itu membuat semua orang disana terdiam tanpa dapat berkata apa-apa.
"Hehehe... paman kamu yang paling cepat mengerti maksudku" ucap Lin Tian sambil memberikan jempol kepada Bing Yang.
"Tentu saja, ide mu lebih baik dari pada ide mu saat masih di dunia kita dulu" ucap Bing Yang dengan tersenyum tak berdaya.
Mendengar itu semua orang memandang Bing Yang dengan aneh, lebih baik dari pada dunia mereka dulu? mereka memang tahu kalau Bing Yang dan beberapa orang di sekte langit berasal dari dunia tingkat atas.
"Hei..kalian tidak tahu dulu bocah ini juga memberiku ide untuk ujian generasi muda di dunia ku, dan hasil ujian nya dua puluh persen dari generasi muda di dunia ku mati dari hasil ujian yang dia berikan" ucap Bing Yang dengan tersenyum tak berdaya.
Mendengar itu wajah semua orang berubah menjadi kaget, dua puluh persen? bunan kah itu terlalu banyak? biasanya mereka hanya akan kehilangan sepuluh persen paling banyak dari setiap ujian yang di adakan.
Bing Yang lalu menceritakan bagaimana Lin Tian memimpin dalam ujian generasi di dunianya dulu kepada mereka semua, setelah mendengarkan hal tersebut.
Semuanya memandang Lin Tian dengan wajah yang berbeda-beda, ada yang berfikir kalau Lin Tian ini cukup kejam, ada yang berfikir kalau Lin Tian ini orang yang tegas dan berbagai macam fikiran mereka masing-masing.
"Hei.. kalian tidak mengerti jika generasi muda kalian tidak di tempat seperti itu, dan saat dunia dewa dalam bahaya apa mereka akan bersembunyi di belakang kalian terus?" tanya Lin Tian dengan wajah serius.
"Tentu itu tidak akan mungkin bukan?" tanya Lin Tian.
Memang benar mana mungkin mereka selalu melindungi anak-anak muda mereka setiap waktu, dan jika memang perang terjadi mereka sebagai kepala keluarga pasti akan berdiri di garis depan sedangkan pemuda mereka lah yang harus melindungi diri mereka sendiri-sendiri.
__ADS_1
"An'er, ayah setunu denganmu!" ucap Lin Dong.
"Yah..tak ada pilihan kami kekaisaran Chu juga setuju dengan mu" ucap kaisar Chu.
"Aku kaisar api juga setuju dengan mu nak!" ucap kaisar api.
"suku laut juga setuju" ucap salah satu seseorang dengan telingany berbentuk seperti ikan.
Dia adalah orang dari suku laut dan spesies dari duyung laut di dunia dewa, dan kekuatan para suku laut juga tak selemah orang-orang di daratan.
Yang lain satu persatu mulai setuju dengan rencana Lin Tian, mereka tak menolaknya lagi karena apa yang di katakan Lin Tian membuat mereka sadar akan satu kesalahan mereka sebagai kepala keluarga.
Yaitu membiarkan anak-anak muda mereka untuk tumbuh hanya di bawah perlindungan mereka akan membuat generasi muda mereka menjadi lemah dan tak mempunyai semangat juang.
tapi mungkin dengan ujian kali ini bisa mengubah sifat sombong dan juga ketergantungan mereka terhadap keluarga mereka sendiri.
"Bagus lah, mari kita mulai menyusun beberapa rencana lagi agar semua berjalan dengan baik dalam hari ke depannya" ucap kaisar Chu.
"Saudaraku semua aku punya usul, apakah kalian mau mendengarkannya?" tanya Kaisar Chu sambil tersenyum melihat mereka semua yang hadir.
"Oh! apa itu kaisar Chu?" tanya mereka yang lain.
Anehnya Lin Tian yang telah duduk dengan santai saat mendengar dan melihat senyuman kaisar Chu dia merasakan sesuatu yang membuat perasaan nya menjadi tidak enak.
"Aku hanya ingin mengusulkan,Bagaimana jika ujian kali ini Lin Tian yang memimpin nya?" ucap kaisar Chu dengan tersenyum.
"Puff...." Lin Tian yang baru saja mengambil teh langsung saja menyemprot kan teh nya lagi keluar, dia langsung berdiri dan memandang kaisar Chu dengan wajah kesal.
"Ayolah, aku sudah memberi ide dan aku sangat sibuk dengan dua istriku jadi jangan beri lagi aku pekerjaan yang merepotkan" ucap Lin Tian dengan wajah sedih.
"Hei..hei... bukannya istrimu sedang berlatih dengan ibu-ibu mereka?" ucap kaisar Chu dengan senyum jahat.
__ADS_1
Mendengar itu wajah Lin Tian kaget, dia memandang ayahnya dengan wajah yang aneh tapi Lin Dong hanya menggelengkan kepala kepada Lin Tian yang melihatnya itu dengan wajah sedih.
"Nah! kalau begitu bukankah kamu mempunyai banyak waktu luang?" tanya kaisar api.
Yang lain juga tersenyum megangguk, mungkin bagus juga kalau Lin Tian yang memimpin acara ini karena dia juga termasuk generasi muda dan pasti bisa menambah semangat generasi muda yang lain saat melihat kekuatannya.
"Tidak! tapi bagaimana jika kalau kalian mengizinkan aku ikut dalam pertandingan generasi muda kali ini?" tanya Lin Tian dengan mat aoenuh harap.
"Tidak!" jawab semua pemimpin disana langsung berdiri dengan penolakan keras.
Melihat wajah semua pemimpin yang menolak dia ikut Lin Tian langsung terdiam, dia padahal juga generasi muda tapi kenapa dia tidak boleh mengikuti ujian seperti ini.
"Nak! kamu bercanda? jika kamu ikut ujian ini kenaoa perlu kami mengadakannya lagi? sudah jelas kamu yang akan jadi pemenangnya!" ucap kaisar api dengan wajah tak berdaya.
Yang lain juga mengangguk setuju dengan apa yang di katakan kaisar api, jika Lin Tian ikut kenapa mereka perlu mengadakan ujian ini lagi? bukan kah itu tidak perlu karena mereka sudah jelas siapa pemenangnya.
Dengan kekuatan Lin Tian siapa yang dapat mengalahkan nya lagi dalam generasi muda mereka, tidak ada! malah jika Lin Tian di ikutkan hal itu akan membuat semua generasi muda berfikir kalau mereka berlaku tidak adil.
"Ehemm, kalau begitu aku hanya akan pergi ke tempat istriku saja mungkin aku bisa membantunya dalam pelatihan mereka" ucap Lin Tian mencoba menghindar.
"Ibuku bilang jangan mengganggu mereka selama latihan" ucap Lin Dong kepada Lin Tian.
"Baik! kita sudah memutuskan kamu akan menjadi pemimpin acaranya, tenang saja nak! itu hanya pemimpin acara hal-hal seperti ujian tentu aku yang akan mwnyiapkannya" ucap kaisar Chu.
"Hari indahku berakhir!" ucap Lin Tian dengan wajah sedih.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2