Lahirnya Kaisar Langit

430. Nasib Hu Sia

"Ibu Ying aku sebenarnya memiliki perasaan aneh kepada seorang pemuda" ucap Lin Jing, Ying Huanhuan agak terhenti saat Lin Jing mengatakan hal itu tapi dia tersenyum karena wajar jika wanita akan tertarik kepada seorang pria.

"Oh, kamu sudah mulai jatuh cinta? bukan kah itu bagus bagimu?" jawab Ying Huanhuan.

"Tidak...tidak... bukan itu ibu, tapi perasaan ku kepada pemuda itu sangat lah terasa akrab seperti...." Lin Jing agak berhenti berbicara dan memandang Ying Huanhuan dengan serius.

"Seperti apa Jing'er?" tanya Ying Huanhuan dengna bingung.

"Seperti aku terikat oleh darah dengan pemuda itu, lebih jelas nya aku merasa kalau dia dan aku memiliki hubungan satu sama lain" jelas Lin Jing, saat mendengar itu Ying Huanhuan pun langsung kaget dia yang tadi tidak terlalu memikirkan perkataan Lin Jing pun menoleh kepada Lin Jing dengan tubuh yang sudah mulai gemetar.

"Coba ceirtakan pemuda siapa yang kamu maksud?" ucap Ying Huanhuan, Lin Jing mengangguk dia lalu menceritakan tentang Lin Tian yang dia temua beberapa saat lalu dan juga tentu tentang pertemuan mereka di kekaisaran Chu juga.

Dia juga menjelaskan bagaimana berani nya Lin Tian berdiri di depan arena untuk menyelamatkan seorang wanita, dan bahkan dia juga tidak takut saat berhadapan dengan master sekte kuil suci, serta yang lebih mengagumkan adalah dia juga seorang guru array spritual dengan kekuatan di alam abadi ilahi puncak.

"Ma..maksud mu namanya Tian Lin?" kata Ying Huanhuan dengan kaget, di matanya sudah ada perasaan ingin bertemu dengan pemuda itu dulu sebelum nya waktu Lin Dong menceritakan tentang Lin Tian kepadanya dia juga merasakan hal yang sama dengan mendengar namanya saja.

Tapi di saat Lin Jing menceritakan tentang Lin Tian lagi kepada nya dia tidak bisa cuek lagi, "Iya ibu, tapi aku belum pasti dengan perasaan ku itu nanti aku berencana akan mengunjungi kerajaan Ling jika sudah ada kepastian aku akan segera menghubungi ibu Ying" ucap Lin Jing.

"Iya, nanti jika ada berita tentang dia kamu kasih tahu ibu..!" kata Ying Huanhuan.

Lin Jing mengangguk, sebenarnya bukan dirinya saja yang merasakan hal itu tapi Lin Diao yang juga merasakan ada perasaan aneh di saat melihat Lin Tian di arena itu.

Walau pertandingan sudah berakhir dua hari yang lalu tapi berita pemuda yang berani berdiri di depan arena dan bahkan melawan master sekte kuil suci tanpa takut, membuat semua benua timur beregetar bahkan benua lain nya juga menerima berita tersebut.

Pemuda yang memiliki kekuatan di alam abadi ilahi serta seorang guru array spritual jelas lah bukan hal biasa, di dunia dewa sangat sulit untuk seseorang mempelajari dua kekuatan berbeda itu bahkan jika mereka pun bisa pasti akan ada dimana mereka akan terjebak dan tidak bisa naik lagi.

Akhirnya mereka harus meninggalkan salah satu nya agar bisa maju, atau mereka akan terus di tingkat yang sama selamanya, dan di dunia dewa hanya kaisar api yang hebat dalam segi kekuatan serta alkimi, juga Kaisar Chu yang hebat dalam array dan kekuatan.

Kalau Leluhur beladiri memang dia tidak memiliki kemampuan yang seperti kedua kaisar tapi dia jauh lebih kuat dari mereka, karena dia menguasai delapan elemen berbeda serta kekuatan jiwanya juga lebih kuat dari kedua kaisar.

Isatana kaisar Chu..

"Kakak Tian berada di benua timur? hm, dia berani untuk membuat kita khawatir aku pasti akan membalasnya nanti" ucap Chu Xia lalu pergi dari aula setelah menerima berita tentang Lin Tian.

"Huf.. anak itu bahkan tidak menceritakan masalah di alam rahasia padaku dan dia sudah berada di benua timur menemui kekasihnya" desah kaisar Chu.

Istana kaisar api..

"Hahaha... anak itu memang bisa mengejutkan semua orang, ternyata dia benar-benar menyembunyikan kekuatan nya selama ini, seorang guru array spritual tingkat menengah? bahkan itu lebih hebat daripada saudara Chu di waktu dia muda" ucap Kaisar api tertawa bahagia setelah menerima berita Lin Tian.

"Ayah pergi menemui ibu? uhhh, kapan Ru'er bertemu ibu?" ucap Lin Ru'er dengan wajah sedih, dia sedang duduk bersama Yang Mi'er di halaman mereka berkumpul.

Di keluarga kaisar api Lin Ru'er sangat lah di cintai oleh mereka bahkan sampai apapun yang dia mau semuanya akan di berikan kepada gadis kecil itu.

......................

"Guru, aku tidak terima kenapa tangan ku tidak bisa kembali?" tanya Hu Sia yang masih berbaring di tempat tidurnya.

Setelah kembali ke sekte tetua pertama serta master sekte kuil suci meminta bantuan master alkimia untuk membantu menyambung kembali tangan Hu Sia.

Tapi anehnya tangan Hu Sia itu tidak bisa di sambung bahkan master alkimia telah memberi wanita itu Pill yang dapat memulihkan kembali tangan, hanya hasil dari itu tidak ada.

"Senior, kenapa tangan murid ku tidak bisa di pasang kembali atau tumbuh setelah menelan Pill yang anda berikan?" tanya tetua pertama dengan wajah agak jelek.

"Huf.. sepertinya orang yang memotong tangan murid mu sengaja memasukan sesuatu di saat dia memotong tangan nya, yang membuat apapun yang kita lakukan akan sia-sia" ucap pria tua itu sambil menjelaskan kepada keuda wanita tersebut.

Bahkan dia pun merasa aneh dengan yang terjadi kepada Hu Sia karena biasanya jika tangan seseorang ahli abadi terpotong mereka masih bisa menyambungkan nya kembali, ataupun jika tangan itu hilang maupun musnah jika di berikan Pill yang tepat maka tangan nya yang hilang bisa kembali.

Tapi tangan Hu Sia berbeda itu terasa seperti ada yang menggerogoti di tempat tangannya di putus itu, juga energi aneh itu juga membuat Pill yang di telan oleh Hu Sia tidak berfungsi malah di telan oleh energi tersebut.

"Ini.." wajah tetua pertama dan master sekte menjadi sangat jelek, Hu Sia adalah gadis suci sekte mereka tapi sekarang tangannya sudah terputus satu juga bisa di lihat kalau hal yang terjadi di arena mnuat dia trauma.

Memang itu lah tujuan Lin Tian sehingga dia tidak membunuh Hu Sia, dia ingin wanita itu merasakan sakit secara perlahan akibat tangannya hilang tersebut, bahkan energi yang ada di potongan bekas tangan itu akan membuat diaa setiap satu bulan sekali akan merasakan sakit luar biasa.

"Guru..." ucap Hu Sia dengan wajah sangat sedih, jelas wanita itu sudah seperti hancur dan juga hampir gila.

"Tenang saja, aku pasti akan membalas perbuatan pemuda itu tunggu sampai leluhur keluar dari pengasingannya dan anak itu tidak akan hidup lagi" ucap master sekte kuil suci.

Mendengar hal itu Hu Sia dan tetua pertama merasakan sedikit harapan, dia yakin dengan bantuan leluhur mereka Lin Tian tidak akan dapat melakukan apapun lagi.

"Aku ingin Dia dan Ling Xu'er mati!" ucap Hu Sia penuh dendam.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...