Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
640. Membunuh Pangeran


__ADS_3

Apa yang di inginkan oleh rakyat, pasukan, bangsawan, dan seluruh keluarga kecil, keluarga clas kedua dan pertama bahkan keluarga besar? iya itu adalah kerajaan kehancuran ini menjadi kekaisaran kehancuran yang dulu namanya menggemparkan seluruh alam langit.


Dimana Alam kehancuran termasuk salah satu alam penguasa yang kuat, dan dengan begitu saat alam lain datang mereka bisa berdiri dan menatap dengan bangga mengatakan kalau ini adalah alam kami!.


Tapi sejak kerajaan kehancuran menurun dan dewa kehancuran menghilang, alam kehancuran menjadi kacau di tambah dengan naiknya dewa kehancuran baru jutaan tahun lalu.


Orang hilang, kekejaman, kematian, perselisihan dan juga banyak orang yang lemah menurut mereka di buang ke sebuah pulau terpencil dan di biarkan mati dengan mengunci mereka di dalam formasi.


Itu sama dengan pulau dimana Lin Tian jatuh dan di rawat dulu bedanya orang-orang itu masih bertahan karena keinginan dan rasa rindu mereka akan kebahagiaan sebuah keluarga.


Lan jingyi, Lan Sao, Gu Lia dan tetua Zu bahkan terdiam melihat Lin Tian yang berani mengatakan hal seperti itu bahkan Raja kehancuran selama ini tidak berani untuk mengatakan hal seberani itu di depan semua orang.


"Hahaha.. apa katamu? dengan kamu yang tidak berani memperlihatkan wajah mu di hadapan orang-orang, dan kamu berani mengatakan akan membuat kerajaan ini menjadi kaisar? lihat la! rakyat ini pun disini sangat lemah, mereka hanya bisa berlutut di hadapan ku apalagi di hadapan ayahku! dasar sampah! " ucap Pangeran sambil tertawa karena merasa apa yang di katakan Lin Tian adalah lucu.


Menjadi kekaisaran? apakah dia fikir semudah itu untuk membuat sebuah kekaisaran? bahkan ayahnya pun juga menginginkan hal itu tapi sayangnya itu sangat sulit bagi dia.


"Oh! begitukah? aku akan memberikan mu dua pilihan satu mati bunuh diri, dua mati di tanganku, dan tentu yang ketiga adalah berlutut di hadapan ku dan semua orang disini atas penghinaan mu!" ucap Lin Tian.


"Hahaha..berlutut? bunuh diri? dan kamu mengatakan ingin membunuhku? ayo lakukan! aku ingin melihat apa kepala ku bisa lepas dari tubuh ini!" ucap pangeran dengan bangga.


Dia yakin Lin Tian tidak akan berani membunuh dirinya karena dia adalah anak seorang penguasa, tapi sayang dia Salah dalam hal memilih seseorang untuk di gertak.


"Apa kamu yakin?" tanya Lin Tian dengan senyum, tapi aura membunuh di tubuh nya sudah perlahan keluar dan membuat pangeran itu merinding.


"Saudara Lin! jangan!" ucap Lan jingyi dengan gugup memandang Lin Tian, dia mungkin tidak percaya ada orang yang berani membunuh pangeran di sini.


Tapi itu berbeda dengan pemuda di depan dia ini, dulu saja jika bukan karena orang tua baik di pulau, maka dia pasti sudah mati di tangan Lin Tian.


"Hm?" Lin Tian hanya dengan mata kosong menatap Lan jingyi sebentar Lalu balik menatap sang pangeran.

__ADS_1


Sayang karena kesombongan yang ada pada dirinya membuat dia tidak mengaku begitu mudah di hadapan Lin Tian, dan juga melihat wajah cemas dan takut Lan jingyi dia dengan berani mengatakan dengna senyum bangga di wajah karena merasa menang.


"Ayo, bunuh aku! aku ingin Li..."


Swish..


Cruuuusss....


Sebuah kepala terbang lagi dengan semburan air mancur dari tubuh tanpa kepala itu, dan wajah kepala itu seakan tidak percaya dengan apa yang dia lihat.


Saat-saat terakhirnya dia melihat kalau tubuh nya sudah terpisah dari badan dia sendiri, hanya satu kata saat sebelum pangeran itu akan mati di degar oleh semua orang disana.


"Tidak mungkin!" kata-kata terakhir sang pangeran yang hanya berada di alam dewa tingkat rendah itu, dengan mata terbelalak dan penuh ketidakpercayaan.


"Aku bilang tiga pilihan, dan kamu malah tidak memlih" ucap Lin Tian santai lalu dia menghilang dari kuda pangeran kembali ke dalam kereta.


Dia hanya duduk dengan santai dan menutup mata seperti apa yang di lakukan dia tadi tidak pernah terjadi, tapi semua orang disana sudah tidak percaya juga dengan apa yang mereka lihat.


Dan dengan marah dewa kehancuran pasti akan datang padanya untuk membalas dendam atas terbunuh nya pangeran, jika raja itu pun peduli dengan anaknya sendiri.


Tapi jika orang itu tidak marah maka Lin Tian bisa dapat sedikit pengertian dengan raja kehancuran tersebut, dia hanya tinggal melihat dan menunggu tanggapan dari raja kehancuran itu.


"I..ini?" tetua Zu tak dapat berkata apa-apa dan hanya memandang Lan jingyi dengan mata cemas.


"Sudah lah! Nona Lan tinggalkan saja mayat-mayat itu, mari kita kembali keluarga Lan" ucap Lin Tian dari dalam kereta


Lan jingyi dan tetua Zu saling pandang dan tak mengerti bagaimana Lin Tian bisa setenang itu sekarang, dia hanya bisa menghela nafas dan naik kekereta untuk melanjutkan ke rumah keluarga Lan.


"Oh, aku lupa katakan pada raja kalian, jika ingin balas dendam datang dan cari aku di rumah keluarga Lan, itupun jika dia berani" ucap Lin Tian santai sebelum kereta itu hilang dalam pandangan semua orang disana.

__ADS_1


Tentu hal itu juga di katakan Lin Tian untuk mereka yang sedang bersembunyi di kegelapan.


"Ce..cepat kumpulkan mayat pangeran dan bawa ke istana!" ucap salah satu prajurit disana.


Lalu semua prajurit itu mengumpulkan semua mayat dan membawa nya ke istana ke hadapan sang raja kehancuran.


Di istana...


"Ada apa kalian memanggil ku se pagi ini?" ucap dewa Kehancuran dengan sedikit kesal.


Dia baru saja akan menikmati wanita lain nya lagi tapi sudah di panggil oleh beberapa bawahan dan juga beberapa orang terpercayanya.


"Ra..raja! pangeran ketiga telah di bunuh!" ucap salah satu bawahan sang dewa kehancuran.


"Hoo? mati? siapa itu?" tanya raja kehancuran tanpa ada sedikitpun perubahan di wajahnya.


"Kami tidak tahu, orang itu memakai topeng dan dia berani menantang anda" ucap bawahan tersebut.


Lalu dia mengatakan apa yang telah di katakan Lin Tian kepadanya sebelum itu, dan setelah mendengar hal tersebut wajah raja kehancuran sedikit mengerut.


Tapi tak lama ada senyum di wajah raja tersebut yang langsung membuat semua orang yang hadir disana merasa aneh.


"Biarkan saja, dan untuk pangeran ini! mayatnya jadikan makanan binatang peliharaan ku" ucap dewa kehancuran lalu berbalik pergi meninggalkan semua orang disana.


Orang-orang itu masih diam dan bingung dengan sikap dewa kehancuran, mereka berfikir dewa kehancuran akan marah tapi benar yang di katakan banyak orang kalau dewa kehancuran adalah orang yang kejam dan tak peduli dengan keluarga nya sedikitpun, di mata dewa kehancuran mereka semua hanya pion yang dapat di ganti.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2