
__ADS_3
Melihat anak nya yang membenci Lin Tian kepala keluarga tidak menghalangi mereka, itu juga karena leluhur hanya meminta mereka datang kesini untuk menghormati dan juga melaksanakan semua perintah Lin Tian.
Yang lainnya tentu untuk mengadakan rencana atas pertemuan yang akan datang dalam empat hari lagi, karena itu juga lah mereka semua berkumpul disana.
Berbeda dengan Lan Dan serta istrinya yang sudah tahu kenapa leluhur sangat menghormati Lin Tian, mereka sangat senang meliha Lan jingyi berjalan dengan Lin Tian.
Meski tiga lain kepala keluarga merasa aneh dengan sikap Lan Dan tapi mereka hanya berfikir kalau keluarga Lan telah memberikan semua hak kepemimpinan mereka kepada Lin Tian.
Setelah Lin Tian duduk, Lan Jingyi berdiri dibelakang Lin Tian dengan wajah tenang, dan satu kucing yang tidur di kepala Lin Tian, tentu itu Bai kecil sedangkan naga kecil telah pergi untuk melihat para korban wanita yang masih hidup.
Dia juga di perintahkan oleh Bai kecil untuk membantu pemulihan mereka serta menanyakan apa rencana para wanita itu nantinya.
"Jadi..? kenapa kalian berkumpul sekarang?" tanya Lin Tian dengan tenang dan santai.
Mendengar suara tenang dan juga sikap santai Lin Tian itu ada rasa tidak suka di antara lima anak kepala keluarga tersebut, padahal orang tua mereka dan para tetua tinggi datang kesini untuk membahas sesuatu yang penting tapi..
"Hei! jangan sombong kamu! apa kau tahu dengan siapa kau berbicara!" ucap pemuda dari keluarga Yan.
Melihat anaknya yang berani itu tentu kepala keluarga Yan hanyandiam dan tersenyum, dia juga tidak suka dengan sifat Lin Tian yang terlihat sombong itu.
"Hanya di alam dewa tingkat tinggi tapi cukup sombong" ucap Lin Tian dengan wajah tenang.
Mendengar itu pemuda menatap Lin Tian dengan marah, dewa tingkat tinggi sudah di bilang kuat dengan umurnya yang sekarang meskipun itu tidak sebanding dengan kejeniusan seperti Lan jingyi yang berada di alam dewa ilahi tingkat rendah.
"Ha! seorang pemuda seperti mu juga belum tentu bisa sehebat kami! kami semua generasi muda yang berada di alam dewa tingkat tinggi dan seorang penerus dari empat keluarga besar" ucap seorang wanita muda keluarga Ju.
Pemuda Yang lain mengangguk, bahkan tiga kepala keluarga serta tetua yang ikut juga mengangguk membenarkan perkataan wanita muda itu.
Hanya Lan Dan serta istri dan juga beberapa tetuanya yang menggelengkan kepala melihat tingkah tiga keluarga besar ini.
Apa leluhur mereka tidak memberitahu kalau pemuda di depan mereka ini bahkan lebih kuat dari dewa kehancuran sekarang?, wajah Lan Dan penuh dengan rasa penasaran.
__ADS_1
Tapi saat dia akan mengatakan sesuatu kepada mereka dia di halangi oleh suara Lin Tian yang membuat dia hanya duduk diam memandang nasib malang ke lima generasi penerus tiga keluarga itu.
"Oh! katakan padaku jika di bandingkan dengan alam bulan siapa yang lebih kuat generasi mudanya? tidak... kekuatan alam di antara kalian?" ucap Lin Tian dengan tenang.
Ketiga kepala keluarga diam, alam bulan? salah satu dari alam yang memiliki dewa penguasa dan bahkan termasuk ke dalam alam yang terkuat dari yang lain.
Mana mungkin mereka bisa di bandingkan dengan alam itu, mereka menatap Lin Tian dengan wajah aneh mereka merasa kalau Lin Tian ini tidak berfikir dengan baik sebelum berbicara.
"Kenapa? apa kalian berfikir aku tidak memiliki pikiran yang baik? kalian sendiri yang berfikir diri kalian lebih lemah dari alam bulan, maka dari itu kalian hanya bisa dengan patuh melihat semua hal yang terjadi di alam kehancuran ini dengan satu mata!" ucap Lin Tian dengan suara yang agak tinggi.
Mendengar itu wajah para pemimpin menjadi memerah, mereka jelas mengerti apa maksud Lin Tian tapi bukan karena mereka menutupi semua hal itu dan tak peduli dengan apa yang terjadi.
Itu karena mereka tidak tahu seberapa kuat musuh mereka dan juga mereka kesulitan dalam mencari informasi tentang rencana keluarga kerajaan.
Kalau bukan karena beberapa informasi yang di dapat leluhur tentang penyusup di keluarga mereka mana mungkin mereka bisa mengetahui beberapa hal tentang rencana keluarga San itu.
Dan juga mereka masih belum tahu siapa orang yang melakukan hal-hal di ibukota sampai sekarang, jika mereka tahu maka mereka berencana untuk bekerjasama dengan orang tersebut.
Tapi karena mereka tidak percaya dengan Lin Tian yang sangat muda karena itulah hati mereka tidak ingin percaya.
Lin Tian juga memandang mereka dengan tatapan agak marah, jelas kalau ketiga leluhur itu sengaja tidak memberi tahu mereka karena berfikir untuk bisa menghilangkan kesombongan kepala keluarga dan juga generasi muda mereka.
"Apa aku ini cocok untuk jadi contoh?" fikir Lin Tian dalam hatinya.
"Lalu apa? jadi kamu berfikir kamu bisa melakukan sesuatu untuk melawan keluarga kerajaan itu?" ucap salah satu wanita cantik berpakaian hijau berdiri dan menunjuk Lin Tian dengan marah.
Dia adalah salah satu dari dua wanita yang ikut dengan tiga keluarga, dan berasal dari keluarga Yan.
"Hoo..? jadi kamu berfikir bahwa aku tidak bisa?" tanya Lin Tian tenang.
"Hum.. jangan sombong dirimu karena mentang-mentang keluarga Lan memberi mu otoritas tinggi disini dan juga memberikan Lan Jingyi kepadamu!" ucap wanita tersebut dengan marah.
__ADS_1
"Yan Ai! kami tidak memiliki hubungan seperti itu!" ucap Lan jingyi agak marah tapi wajah nya sangat merah setelah mendengar perkataan Yan Ai itu.
"Lihatlah wajah mu memerah!" ucap Yan Ai degan tersenyum.
Tapi jelas dia mengejek Lin Tian yang menjadi pemimpin disini karena status yang di berikan oleh keluarga Lan mereka.
Hanya para tetua keluarga Lan yang menggelengkan kepala mereka melihat Yan Ai yang berani menghina Lin Tian itu.
Bahkan leluhur mereka sangat hormat kepada Lin Tian tapi seorang generasi muda dan hanya kepala keluarga saja berani berbicara seperti itu.
"Kamu!" Lan Jingyi menunjuk Yan Ai dengan marah, karena dia tahu kalau wanita itu menghina Lin Tian.
Bagaimana pun dia tidak ingin membuat kesalahan yang sama lagi dan sejak itu dia sangat mempercayai Lin Tian tanpa sebab.
Jadi tentu dia marah di saat ada orang yang berani menghina Lin Tian, aura dewa ilahi tingkat rendah di tahap puncak keluar membuat wajah tiga kepala keluarga serius memandang Lan Jingyi.
Putri keluarga Lan memang lah luar biasa di bandingkan generasi muda mereka itu sendiri, tapi kepala keluarga Lan yang melihat Kalau Lan Jingyi menyerang Yan Ai dengan tekanan nya dia hanya tersenyum.
Membalas tekanan itu dengan santai yang membuat Lan Jingyi jatuh karena tekana kuat dewa ilahi tingkat tinggi itu.
"Ugh!"
......................
Tolong kak, kalau ada banyak typo nya tulis aja di komnetar chap berapa dan paragraf berapa biar aku benerin kak..
Terima kasih kak..🙇🙇🙇🙏🙏
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2