
__ADS_3
Tentu cahay itu adalah Lin Tian dan yang lainnya,melihat Lin Tian dan yang lain, Long Qiao mengepalkan tangannya dan wajahnya sangat merah karena marah.
"Huf..akhirnya keluar,pinggang ku sakit karena terlalu lama di dalam" ucap Long Hei.
Lin Tian dan Long Niu hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku Long Hei itu.
"eh? apa kita yang terakhir keluar?" ucap Long Hei melihat bahwa banyak orang yang memandang ke arah mereka.
"Iya mungkin!" ucap Lin Tian,dia melihat ke arah tetua kedua yang tidak jauh dari sana.
melihat senyum Lin Tian ,tetua kesua merasakan seperti ada yang salah,tapi dia tidak tau itu dimana.
"Lin Tian...." teriakan sebuah suara yang mengagetkan semua oran disana.
"Oh,ada apa Nona Qiao sampai berteriak seperti itu?" tanya Lin Tian ke arah Long Qiao sambil tersenyum
"Kau masih tersenyum setelah semua yang kau lakukan padaku?" ucap Long Qiao yang terbang dari tempat duduknya dan berdiri di depan Lin Tian.
"Apa yang aku lakukan kepadamu?" ucap Lin Tian sedikit mengerutkan kening.
"Kau hampir membunuhku dan juga mengganti token ku dengan token palsu!" ucap Long Qiao.
setelah mendengar itu Lin Tian dan Long Niu saling pandang,keduanya tidak menjawab dan hanya tersenyum .
"Cih,kenapa wanita seperti mu menjadi anak dari kepala keluarga kami" ucap Long Hei dengan keras,menyebabkan semua orang di sana kaget dan tidak berani percaya dengan keberanian Long Hei.
bahkan ayahnya tetua kelima pun tidak menyangka akan seberani itu menghina Long Qiao di depan umum.
"Kau.....!" Long Qiao sedikit gemetar saat itu setelah mendengar perkataan Long Hei.
"Sudah berhenti mmebuat malu,Lin Tian, apa benar kamu menukar token Qiao'er dengan token palsu?" ucap Long Hutian tang tiba di samping Long Qiao.
"Iya Paman" balas Lin Tian.
"Kenapa?" tanya Long Hutian.
"Aku tidak akan menjelaskannya,karena dia tau sendiri di hatinya " ucap Lin Tian sambil menunjuk Long Qiao dengan tenang.
"Nak,berani sekali kamu malah bersikap begitu kepada kepala keluarga kami dan nona muda kami" ucap tetua kedua yang muncul bersama para tetua lain disana.
"Oh,kenapa dengan sikap ku?" tanya Lin Tian dengan santai ke arah tetua kedua.
"kepala keluarga lihat lah sikapny,dia tidak memiliki rasa hormat terhadap keluarga kita" ucap tetua kedua.
__ADS_1
"Iya ayah,lihat lah dia,dia bahkan berani menipu aku dan juga ayah selama ini" tambah Long Qiao melihat ada kesempatan agar ayahnya menghukum Lin Tian.
Long Hutian hanya diam dan memandang Lin Tian dengan wajah tenang tanpa ekspresi.
"wanita jalang apa maksud kalau saudara Lin berbohong?" ucap Long Hei yang sudah benar-benar kesal terhadap sikap tidak tahu malu Long Qiao.
"kau!"
"kau apa? bukannya kamu yang meninggalkan kami saat dalam bahaya saat itu? dan kau berani menuduh saudara Lin berbohong" balas Long Hei.
"Saudari Qiao aku tidak menyangka sifat kamu seperti ini" ucap Long Mingzi dengan sedih.
Long Niu juga agak menghela nafas melihat ke arah Long Qiao yang menuduh orang seenaknya.
"apa maksud mu? jika bukan karena aku kalian tidak akan masih hidup saat menghadapi naga itu" ucap Long Qiao.
"Iya,bukan kah Long Qiao menyelamatkan kalian semua dari serangan naga di ranah rahasia itu?" ucap Long Hutian sedikit membela anaknya.
Long Niu dan Lin Tian saling pandang,dan mereka hanya mengangkat bahu mereka pertanda tidak ada komentar.
"Cih,wanita ini yang hanya di tingkat kelima membantu kami?" ucap Long Hei.
"kepala keluarga apa kamu fikir naga kerangka yang berada di puncak ilahi bisa di kalahkan oleh orang di alam ilahi tingkat kelima?" tanya Long Ao.
Long Ao menggelengkan kepalanya dan menceritakan apa yang terjadi sebenarnya akibat dari itu Long Qiao sedikit cemas dan takut melihat keseriusan di wajah ayahnya itu.
dia tidak berani bergerak mencegah Long Ao dari menceritakan hal sebenarnya takut Long Hutian akan menghukum berat dia.
benar saja, Long Hutian sangat marah, sampai-sampai dadanya naik turun, apalagi saat dia tau tentang apa yang telah di lakukan Long Cu terhadap beberapa pemuda keluarganya.
"Long We.." ucap Long Hutian dengan sangat marah.
"kepala keluarga" ucap tetua kedua dengan sedikit gemetar.
"katakan padaku apa benar kamu melakukan hal itu?" tanya Long Hutian.
"kepala keluarga,tidak ada bukti jadi jangan percaya kepada mereka" balas tetua kedua.
"bukti? aku punya " ucap Lin Tian.
dia menjentikkan jarinya sesosok manusia yang sudah babak belur muncul mengambang di depan mereka semua.
sosok itu tidak dapat bergerak tubuh nya juga penuh luka cambukan,dan ada darah di bawah ************ pemuda itu.
__ADS_1
dan tentu di punggungnya ada kucing putih yang sedang duduk dengan manis yang tak peduli degan keadaan pemuda tersebut.
Long Hutian dan yang lain melihat pemuda tersebut merasakan ngeri di tau mereka,bahkan Long Qiao yang tadi akan melawan gemetar melihat pemuda itu juga.
"meong.." kucing itu melihat ke arah mereka semua,lalu meloncat dan muncul di kepala Lin Tian.
"aku sudah bilang biarkan dia hidup" ucap Lin Tian ke kucing itu.
"Meong" balas kucing itu sambil menjilat kuku kaki atau tangannya.
"Cu'er..." ucap tetua kedua.
tapi dia tidak berani bergerak dan hanya dengan marah menatap Lin Tian.
Long Hutian melihat wajah dan tangan Long Cu tau kalau benar dia sudah setengah berubah menjadi Yimo,dia sudah merasakan aura Long Cu tidak seperti biasa.
"sepertinya ada beberapa hal yang harus di tanyakan kepada tetua kedua" ucap Lin Tian.
"sial!" ucap tetua kedua yang tau kalau dia tidak kabur maka hanya kematian yang dapat dia rasakan.
dia kabur dengan sekuat tenaga nya,tapi Lin Tian dan Long Hutian tersenyum, tidak jauh tetua kedua melarikan diri sesuatu yang aneh muncul di depan nya.
seperti lubang hitam sebuh tangan besar menngkap dirinya dan menarik di kedalam lubang itu.
"tidak...." teriak tetua kedua.
"Yo,aku tidak menyangka kamu kembali dengan sangat cepat."ucap Lin Tian yang melihat tetua kedua sudah di ikat dan kultivasinya sudah di segel.
"bagaimana kau bisa tau?" ucap tetua kedua yang tau kalau Lin Tian sudah tau apa yang dia rencanakan.
Lin Tian hanya tersenyum dan melihat ke arah Long Hutian yang diam berdiri di tempatnya tapi ada senyum di wajahnya.
"kau...kalian telah merencanakannya?" ucap tetua kedua.
"Iya benar ,kami memang merencanakan hal itu,jika tidak bagaimana aku bisa tau kelakuan mu?" ucap Long Hutian.
"ugh..!" tetua kedua memuntahkan seteguk darah karen marah merasa dia tertipu oleh Lin Tian dan Long Hutian .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2