Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
684. Restoran Langit


__ADS_3

Lan Jingyi yang melihat Lin Tian akan pergi ingin mengatakan sesuatu tapi dia tidak bisa mengatakannya setelah melihat Lin Tian lagi.


"Kenapa?" tanya Lin Tian berbalik memandang Lan Jingyi.


"Aku..." kepala Lan Jingyi tertunduk tidak bisa mengatakan hal yang ingin dia katakan kepada Lin Tian itu.


"Percayalah apda dirimu, aku yakin kamu bisa" ucap Lin Tian menyentuh kepala Lan Jingyi dengan lembut.


Merasakan kepala nya di sentuh oleh Lin Tian, Lan Jingyi menggigit bibirnya, dia merasa senang dengan apa yang di lakukan Lin Tian kepadanya tapi juga sedih memikirkan perasaan yang dia pendam sekarang.


"Em, aku tidak akan Mengecewakan mu" ucap Lan Jingyi dengan lembut.


"Bagus! ayo aku traktir sekarang, aku dengar kalau Feng Yin membuka restoran baru sekarang bukan?" ucap Lin Tian kepada Lan Jingyi.


"Em" Lan Jingyi mengangguk.


Lalu dia dan Lin Tian berpegangan tangan bersama menuju keluar dari istana yang besar itu, meskipun Lin Tian tidak menganggap La Jingyi sebagai wanita nya tapi bagi Lan Jingyi semua yang di lakukan Lin Tian sekarang itu sudah cukup bagi Lan Jingyi sekarang.


Di dalam sepanjang jalan ke restoran semua orang yang melihat Lin Tian memberi dia rasa hormat, karena sekarang Lin Tian tidak perlu memakai topeng di alam kehancuran ini lagi.


Juga Lin Tian bisa melihat kalau kehidupan di kota lebih baik dari sebelumnya, semua orang bisa tenang keluar dari rumah mereka dan anak-anak bisa bermain bebas di jalanan.


Dan di kota para penjaga telah siap untuk mengatur dan menjaga ketertiban yang ada, sesuai dengan peraturan yang baru saja di buat oleh Lin Tian itu.


Saat itu Lin Tian sampai di restoran yang mewah berwarna serba biru seperti langit, nama restorannya pun di beri nama Langit.


Lin Tian tahu kalau ini adalah buatan dari Feng Yin, dia tersenyum melihat bagaimana ramainya restoran itu di kunjungi oleh para tamu.


Dapat di lihat kalau restoran tersebut lebih tertib dan juga lebih ramai karena disana tidak hanya orang atas saja bisa masuk tapi orang bawah pun juga bisa masuk kesana.


"Bagaimana? kamu suka restorannya?" tanya Lan Jingyi lembut menatap Lin Tian.


"Em! ini bagus, aku suka tapi aku ingin tahu masakan nya seperti apa" ucap Lin Tian kepada Lan Jingyi.

__ADS_1


"Tentu, masakannya tidak mengecewakan mu". balas Lan Jingyi.


"Oh iya? mari masuk" ucap Lin Tian yang masih menggenggam tangan Lan Jingyi.


Lan Jingyi tersenyum lembut dan akhir nya masuk bersama Lin Tian, saat mereka masuk semua orang terdiam dan langsung memberi hormat kepada mereka.


Tentu mereka tahu tentang Lin Tian kaisar baru mereka dan juga meskipun hubungan Lan jingyi dan Lin Tian tidak jelas mereka sudah menganggap Lan Jingyi sebagai permaisuri alam kehancuran.


"Salam Kaisar, salam permaisuri" ucap mereka.


Lin Tian yang mendengar itu terdiam, dia tidak berbicara untuk sementara waktu karena apa yang mereka katakan itu membuat Lin Tian sedikit aneh.


Tapi saat dia sadar kalau sedang memegangi tangan Lan Jingyi baru dia tahu kenapa mereka mengatakan hal seperti itu kepada dirinya.


"Iya! kalian berdiri lah, aku disini untuk makan jangan sering memberi ku hormat, karena di luar aku juga sama seperti kalian" ucap Lin Tian sambil tersenyum.


Semua orang mengangguk dan berdiri, melihat itu Lin Tian tetap memegang tangan Lan Jingyi dan memabwanya pergi ke lantai atas dimana para pelayan memberikan tempat yang bagus bagi kedua nya untuk duduk.


"penguasa kita berbeda yah" ucap salah satu orang disana.


"Kaisar, ini tempatnya semoga anda suka" ucap pelayan itu dengan hormat kepada Lin Tian.


"Em! bawakan masakan kalian kesini, karena Jingyi bilang kalau masakan kalian enak jadi bawakan kesini yah?" ucap Lin Tian.


"Baik kaisar" balas pelayan itu dengan hormat lalu pergi untuk menyiapkan masakan Lin Tian dan Lan Jingyi.


"Itu..!" wajah Lan Jingyi masih terlihat malu saat memandang Lin Tian, dia malu karena bagaimana orang-orang memanggil dia saat bersama dengan Lin Tian.


"Em? itu apa?" tanya Lin Tian pura-pura tidak tahu, dia tentu tahu apa yang ingin di katakan Lan Jingyi tapi dia tidak bisa memberikan jawaban apapun untuk pertanyaan tersebut.


Jadi lebih baik mencoba agar Lan Jingyi tidak menanyakan hal itu kepada dirinya, tak lama Feng Yin muncul dengan dua wanita bawahannya ke tempat Lin Tian.


"Salam Tuan" ucap Feng Yin dengan hormat.

__ADS_1


"Oh! kamu sudah pulih ternyata, dan juga kultivasi mu terlihat lebih Baik dari pada sebelumnya" ucap Lin Tian sambil tersenyum.


"Terima kasih berkat tuan, ini semua adalah pemberian tuan karena itu lah aku bisa seperti ini" ucap Feng Yin dengan tulus.


"iya sudah lah, dari pagi aku di puji seperti itu, kurang menyenangkan" ucap Lin Tian agak tidak berdaya.


Mendengar itu Lan Jingyi dan Feng Yin tersenyum manis, saat Lin Tian melihat senyum keduanya Lin Tian tidak dapat fiak mengagumi mereka.


Lan Jingyi benar-benar terlihat sangat cantik dan manis saat dia tersenyum, dan Feng Yin meski tak secantik Lan Jingyi tetpa memiliki cantik dengan bentuk dia sendiri.


setelah beberapa saat makanan pun datang dan Lin Tian mengajak Feng Yin serta anak buahnya untuk makan bersama, dengan begitu Lin Tian pun makan dengan dikelilingi oleh beberapa wanita cantik saat sedang makan disana.


"Feng Yin?" ucap Lin Tian.


"Iya tuan" balas Feng Yin dengan hormat


"Kamu bantu Lan Jingyi mulai besok mengurus istana, dan biarkan beberapa bawahan mu untuk tetap bekerja mengumpulkan informasi bisakam?" ucap Lin Tian kepada Feng Yin.


"Iya tuan! aku akan membantu nona Lan dan juga melindungi nya selama anda pergi" balas Feng Yin dengan hormat.


"Em! lalu ini, berikan kepada bawahan mu yang tela mencapai alam dewa tingkat tinggi, dengan ini mereka dapa menembus alam dewa ilahi dengan cepat" ucap Lin Tian memberikan kotak besar dengan isinya adalah Pill dewa tingkat tinggi.


Melihat Pill itu Feng Yin terkejut dan langsung berterima kasih kepada Lin Tian atas pemberiannya tersebut.


Lin Tian mengangguk dia juga memberi beberapa penilaian tentang makanan disana dan memberi mereka resep masakan yang mungkin dapat menjadi tambahan untuk menu di restoran itu.


"Mari kita kembali ke istana untuk bersiap besok, hu.. dua berandalan itu dimana sekarang?" ucap Lin Tian kepada Feng Yin.


"Itu... kami tidak tahu tuan" ucap Feng Yin dengan wajah bingung.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2