Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Janji Lin Tian.


__ADS_3

setelah itu mereka mulai merencanakan bagaimana cara penjualan dalam lelang besok,dan Lin Tian yang mendengar rencana dari manager ini ,mengangguk puas dia menyerahkan semuanya kepada manager itu.


dari pembicaraan dia dan manager itu,dia bisa mendapatkan untung sekitar lima ribu crystal suci setiap dengan semua barang nya itu,dan juga mungkin bisa lebih dari itu semua.


lalu Lin Tian memintak tolong agar di sediakan beberapa batu meteor pemurnian untuk dirinya yang berada pada tingkat ketujuh ke atas.


setelah berbicara cukup lama dan juga tau waktu besok di adakan lelang Lin Tian pamit bersama Mu Xuanyin.


dia di antar oleh manager sampai pintu yang membuat orang-orang disana menjadi penasaran siapa dia sampai bisa manager memperlakukan nya sangat sopan.


setelah Lin Tian menghilang manager disana berbalik dan menatap pelayannya.


"ingat,jangan biarkan tuan An merasa keluhan apapun selama di paviliun kita,jaga dia apapun yang dia mau berikan" jelas manager itu.


"iya" jawab pelayan itu hormat,bagaimana dia tidak tau,kalau pemuda tadi adalah alkemis tingkat delepan dan dia masih muda,masa depannya mungkin tak terukur,jadi tidak baik bagi paviliun menyinggung pemuda itu apalagi kalau sampai pusat alkimia di benua tengah tau anak muda itu menderita keluhan maka paviliun mereka harus memberi penjelasan.


setelah mendengar jawaban pelayan itu dan mengatur beberapa di paviliun manager itu pergi meninggalkan aula itu.


sedangkan Lin Tian dan Mu Xuanyin masih berjalan di sore itu,Mu Xuanyin masih terbayang dengan Pill kecantikan tadi,Lin Tian yang melihat Mu Xuanyin hanya bisa menggelengkan kepalanya.


"apa kamu menginginkan Pill itu?" tanya Lin Tian.


"mm" Mu Xuanyin mengangguk.


"aku bisa memberikannya padamu tapi aku tidak menyarankan kamu memakainya" jelas Lin Tian.


"kenapa?" .


"karena itu hanya produk kecil ku saja,bersabarlah nanti aku berikan kamu Pill kecantikan abadi,karena kamu hanya bisa memakainya Pill itu sekali tidak bisa terus memakainya berulang kali,jadi tunggu sebentar lagi" jelas Lin Tian sambil tersenyum sambil memegang tangan Mu Xuanyin sambil berjalan.


"baik " jawab Mu Xuanyin dengan lembut.


"baiklah kamu kembali lah dulu,aku akan kembali lagi ke penginapan." jelas Lin Tian.


"aku...apa kamu bisa membantu kami dalam pertarungan dua hari lagi?" tanya Mu Xuanyin.


"tidak" tegas Lin Tian .


"tapi.."


"aku tidak bisa lagi membantu kalian tapi aku bisa membantu mu " Lin Tian tersenyum pada Mu Xuanyin.


"membantu ku?" tanya Mu Xuanyin bingung.


"iya,jika kamu selevel dengan pemuda itu berapa keyakinan mu untuk menang?" .


"jika kami sama,aku memilki keyakinan 70%" jelas Mu Xuanyin .

__ADS_1


"bagitu,lalu katakan kepada tetua pertama ,aku tidak akan membantu kalian bertarung tapi aku akan membantu mu tapi ada syaratnya untuk mereka!" kata Lin Tian.


"apa syaratnya..?"


"cium aku" kata Lin Tian sambil tersenyum.


"kamu..."


"apa ? tidak mau yasudah" lalu Lin Tian berbalik dan berpura-pura pergi dari sana.


melihat pemuda ini yang ingin mengambil keuntungan dari dia membuat Mu Xuanyin sedikit kesal tapi lalu dia menahan Lin Tian untuk pergi.


"tunggu.."


"ada apa nona Mu?" tanya Lin Tian.


"aku...aku mau...asalkan kamu membantu kami memenangkan pertandingan itu" jelas Mu Xuanyin.


"kenapa kamu terlihat seperti itu aku hanya bercanda,aku hanya ingin satu tempat untuk masuk ke ruang makam itu saja,tidak ada yang lain " jelas Lin Tian sambil tertawa melihat wajah merah Mu Xuanyin.


"kamu.."


"yah jika kamu mau aku juga ingin di cium oleh gadis cantik seperti mu..hahahaha" Lin Tian tertawa bahagia melihat wajah Mu Xuanyin yang memerah.


"kamu tak tahu malu" kesal Mu Xuanyin melihat dirinya di kerjain oleh Lin Tian.


"tidak ,bagaimana jika kami menjemput mu besok ,kita lakukan di istana saja jika benar ku memiliki cara agar kami menang." jelas Mu Xuanyin.


"terserah kamu saja,hanya seperti itu aku bisa membantu mu tapi aku tidak akan membantu mereka untuk bertanding,dan ingat itu karena mu bukan mereka" jelas Lin Tian menatap Mu Xuanyin dengan mata yang lembut .


melihat pemuda di depan ini yang berani mengatakan alasan dia membantu mereka hanya karena dirinya,membuat hati Mu Xuanyin melembut.


"baik,aku mengerti,nanti aku akan bicarakan bersama guru dan yang lainnya" jelas Mu Xuanyin.


"iya,aku lupa,ini untuk mu" Lin Tian mengeluarkan sebuah kalung yang dia buat sebelumnya pada Mu Xuanyin.


"ini.."


"ini kalung pelindung yang aku buat,dia bisa melindungi mu sewaktu-waktu dalam bahaya,jadi pakailah jangan di lepas" mendorong kalung itu pada Mu Xuanyin.


"bisakah kamu memakaikannya padaku" kata Mu Xuanyin dengan lembut.


"hm.." Lin Tian sedikit mengangkat kelopak matanya.


"iya" . jawab Lin Tian setelah beberapa nafas.


dia mengalihkan di leher Mu Xuanyin ,mencium aroma wangi tubuh wanita ini membuat Lin Tian merasa tergoda,setelah dia selesai mengalungkannya dia memeluk Mu Xuanyin dari belakang sambil berbisik padanya.

__ADS_1


"aku berjanji akan menjagamu,maka percaya lah padaku,jika memang dirimu terasa berat untuk menanggung semua beban mu,biarkan aku yang menanggung beban mu itu,yakin lah tidak ada yang boleh menyakiti mu selama aku masih hidup" bisik Lin Tian .


mendengar bisikan itu membuat badan nya yang tadi kaku menjadi melembut dan tidak melawan lagi,matanya sedikit lembab dan sementara hatinya terguncang.


dia hanya bisa berkata dengan lembut untuk membalas bisikan Lin Tian itu dengan sedikit emosi lembut .


"iya," .


"sudah kembali lah dulu,jika benar jemput aku besok setelah lelang berakhir,aku akan menunggu kalian di paviliun dagang" jelas Lin Tian.


sambil melepas pelukan nya dari Mu Xuanyin.


"iya,aku kembali dulu,jaga dirimu" kata Mu Xuanyin lembut.


"tenang lah,tidak akan ada yang bisa menyakitiku disini " tegas Lin Tian.


lalu Mu Xuanyin mengangguk dan berbalik meninggalkan Lin Tian sendiri yang masih tersenyum manis di wajahnya.


setelah Mu Xuanyin menghilang ,Bai kecil yang dari sejak di restoran menghilang kembali dan duduk di atas kepala Lin Tian.


"meong...sepertinya hubungan kakak dengan dia sudah semakin membaik" kata Bai kecil.


"membaik,kepalamu" Lin Tian mengetok kepala Bai kecil.


"meong sakit,kenapa kakak memukulku.?" tanya Bai kecil.


"aku tidak hanya ingin memukulmu tapi membakar mu,katakan padaku kemana kamu pergi dari tadi?" tanya Lin Tian.


,"ayolah kakak,kucing seperti ku ini butuh hiburan sedikit jadi aku pergi bermain,lagian ini masih sore kak" jelas Bai kecil yang masih mengusap kepala kecilnya.


"sial,apa kamu fikir kamu kucing?,harimau berpura-pura jadi kucing ,hais..bilang saja kamu pergi mencuri lagi" desah Lin Tian dengan kesal.


"tidak kak,aku kucing baik mana mungkin mencuri " keluh Bai kecil.


"bersikaplah seperti harimau sedikit Bai kecil"keluh Lin Tian melihat saudar harimau nya ini yang bertingkah seperti kucing.


"aku memang kucing sekarang" balas Bai kecil lagi.


"sudahlah" lalu Lin Tian pergi berjalan menuju penginapan dia tinggal kemarin,dia memutuskan untuk membiarkan Lin Feng'er memanggang Bai kecil nanti sebagai hukuman untuknya nanti.


tapi Bai kecil tidak tahu apa yang di fikirkan kakaknya itu,hanya tidur enak di kepala Lin Tian,nanti penderitaan dia akan terulang lagi setelah di tarik Feng'er ke kalung dunia itu...


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2