Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
497. Lin Tian Vs Tetua Peng Bagian 1


__ADS_3

Wajah tetua Peng dan empat lainnya berubah di saat Lin Tian mengatakan hal itu, kenapa tidak? masalah mereka bekerja sama dengan orang luar hanya beberapa orang saja yang tahu.


Itupun adalah orang-orang yang sangat setia kepada mereka, dan tidak ada orang lain yang tahu akan hal itu lagi tapi pemuda di depan mereka bisa tahu bahwa mereka bekerja sama dengan orang lain untuk menguasai sekte langit.


"Apa maksud mu? jangan mengatakan hal aneh dan juga siapa kamu?" ucap tetua Peng itu dengan wajah marah.


Lin Tian hanta tersenyum dan dengan santai mengeluarkan token yang dia miliki, melihat token itu wajah kelima tetua besar berubah sangat jelek karena jelas mereka mengenali token yang ada pada Lin Tian tersebut.


"Bagaimana?" tanya Lin Tian dengan tenang.


"Cih, hanya token itu kami fikir kami akan patuh denganmu? dan juga asal kamu tahu tidak akan ada leluhur yang akan bisa membantu kalian!" ucap tetua Peng yang sudah benar-benar marah dan ketakutan melihat token di tangan Lin Tian itu.


"Oh, kalau begitu kamu tidak bisa di selamatkan lagi!" ucap Lin Tian dengan senyum kejam terlihat dari wajahnya.


"Hahaha.. kamu akan mati, tapi kamu masih berfikir bisa selamat dari kami semua?" ucap tetua Peng dengan sombong.


Lin Tian hanya diam-diam sambil mengejek mereka semua, lalu tanpa kata-kata lagi Lin Tian menghilang dari tempat dia berada dan muncul di depan salah satu tetua besar yang terlemah dari kelimanya.


Swishhh...


"Apa yang...!" belum selesai tetua itu berbicara tubuh nya sudah di tembus oleh tombak emas Lin Tian tepat di jantung nya.


"Aku katakan kalian tidak bisa di selamat kan lagi, jadi mati saja!" ucap Lin Tian dengan wajah tenang sambil mengangkat tubuh salah satu tetua tersebut ke langit.


"Bakar!" ucap Lin Tian, lalu api langit keluar dan membakar tetua yang masih tertancap oleh tombak Lin Tian itu.


Tetua itu serta roh nya pun terbakar habis meski dia adalah seorang dewa sekalipun, tetua itu benar-benar mati tanpa ada tubuh yang tersisa padahal jika seorang dewa mati selama roh nya tidak lenyap maka dia bisa di hidupkan kembali dan memiliki tubuh lagi.


Syaangnya Lin Tian bukan lah orang yang baik hati, dia langsung menghancurkan roh tetua itu dengan kejam dan tanpa ampun seklipun di bawah tatapan banyak orang yang masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.


Swissh...


Lin Tian kembali ke tempatnya dengan sanyai seperti tidak pernah terjadi apa-apa, melihat hal itu tetua Peng sangat marah memandagn Lin Tian.


"Nak, kamu bangsat!" teriak tetua Peng menyerang ke arah Lin Tian yang berdiri dengan tenang itu.

__ADS_1


"Serang!" ucap salah satu tetua lainnya, memerintahkan pasukannya untuk menyerang ke arah pasukan Lin Tian.


"Kalian urus yang lainnya, tetua Peng ini serahkan padaku" ucap Lin Tian kepada Bing Sao dan yang lainnya.


"Hati-hati master!" ucap mereka serentak, lalu tanpa kata lagi Lin Tian juga menyerang tetua Peng dan pertempuran pun terjadi di sekte langit itu.


BOOMM....


BOOMM...


BOOMM...


"Nak! meski kamu juga seorang dewa tingkat rendah tapi tetap hanya segitu, aku akan membuat mu lebih mengerikan dari pada kematian!" teriak tetua Peng, yang menyerang Lin Tian dengan tombaknya.


BOOMM..


BOOMM...


Lin Tian dan tetua Peng masih bertarung dan dibawah sudah ada beberapa mayat yang tergeletak berlumuran darah di tanah sekte langit tersebut, tentu Lin Tian yang melihat hal itu ada sedikit kesedihan di dalam hatinya tapi dia tahu hal ini harus di lakukan untuk membiarkan nantinya sekte langit mengingat tragedi menyedihkan di sekte mereka yang pernah terjadi.


"Pemuda ini sangat kuat!" ucap Yue Liandao yang melihat bagaimana Lin Tian bertarung dengan tetua Peng.


Zao Lu mengangguk setuju dengan apa yang di katakan oleh Yue Liandao itu, meski dia hanya di tahap puncak alam dewa tingkat rendah tapi dia masih bisa bertarung dengan seorang dewa di tingkat menengah.


"Ada apa saudari Bai?" tanya Zao Lu yang melihat kalau Bai Ying agak termenung dan terlihat ada masalah.


"Tidak, aku sebenarnya pernah melihat pemuda ini tapi kekuatannya tidak lah hanya segini" jelas Bai Ying dengan wajah yang agak bermasalah memandang Lin Tian.


Dia lalu menceritakan hal yang pernah dia dengar di dunia dewa tentang Lin Tian, setelah keduanya mendengar kan hal itu wajah mereka tidak bisa tidak kaget karena ternyata pemuda ini adalah anak dari leluhur beladiri bukan hanya itu kekuatan yang pernah dia perlihatkan adalah di alam dewa tingkat menengah tapi sekarang aneh nya pemuda ini hanya di alam dewa tingkat rendah.


Tiba-tiba sebuah fikiran terlintas di benak Zao Lu dalam sekejap, wajahnya pucat dan langsung memandang Lin Tian dengan keterkejutan yang jelas di matanya.


"Jangan-jangan ini...!" ucapan Zao Lu terhenti di dalam tenggorokannya yang membuat Bai Ying dan Yue Liandao merasa penasaran.


"Ada apa Zao Lu? jangan-jangan apa" tanya Bai Yue.

__ADS_1


"Jika aku benar kemungkinan ini hanya lah kloning dia saja tapi... kloning dengan kekuatan seperti ini bukan kah terlalu kuat?" ucap Zao Lu dengan wajah yang tidak percaya.


Yang lain lekas terdiam dan tidak percaya jika itu benar maka Lin Tian ini memang jenius yang luar biasa melebihi mereka yang seorang anak dewa.


"Saudari Bai apa ada yang telah kamu sembunyikan dari kami?" ucap Zao Lu secara tiba-tiba membuat Bai Ying kaget dna terdiam juga.


"Huf... lebih baik kalian nanti bertanya pada pemuda itu" jawab Bai Ying yang tidak mau mengatakan apapun.


Mendegar itu keduanya terdiam untuk sementara waktu dan kembali lagi memandang Lin Tian yang sedang bertarung dengan tetua Peng itu.


BOOMM...


BOOMM...


"Teknik tombak naga!" ucap Lin Tian, tombak emas Lin Tian menyerang tetua Peng dengan berbentuk seperti kepala naga di ujungnya.


BOOMM....


"Ugh!" tetua Peng terpental beberapa meter sebelum menstabilkan dirinya kembali.


Dia memandang Lin Tian dengan wajah yang masih tidak percaya, kekuatan yang di tunjukan Lin Tian sangat lah kuat melebihi dari harapan dia sebelumnya.


"Nak, kali ini kamu pasti akan mati! aku akan serius sekarang!" ucap Tetua Peng yang lalu mengangkat pedang nya ke langit sambil dua jari dari tangan yang satunya di angkat setinggi mata tetua Peng.


"Pedang kegelapan menelan cahaya!" teriak tetua Peng, lalu setelah tetua Peng berteriak pedang yang di angkatnya itu menghasilkan pedang hitam yang sangat besar.


"Mati!".


pedang hitam itu di arahkan ke Lin Tian, dengan cepat pedang itu pun menyerang Lin Tian yang masih terlihat sangat tenang.


BOOMM....


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2