
__ADS_3
Kapal Lin Tian pun sudah muncul di alam es, disana tidak seperti alam kehancuran alam es itu di penuhi energi dingin yang cukup kuat.
Bahkan Lin Tian pun merasakan kalau elemen es nya seperti sedang bergerak maju menyerap energi di alam es ini.
Dan elemen es Phoenix dia sendiri pun terlihat sangat puas dengan lingkungan di sekitar alam es, Lin Tian tersenyum melihat alam es ini.
Ini adalah tempat ibu nya dulu tinggal, dan juga dia ingin tahu seperti apa keluarga ibunya itu, ada senyum di wajah Lin Tian saat memandang alam es ini.
"Aaaa! maafkan aku! ayolah ini sudah tiga hari ekor ku sudah terbakar" ucap Naga kecil yang berlarian di dalam kapal.
Naga kecil sangat menyesal karena telah membuat marah Lin Niao sebelumnya, jika dia tahu maka dia tidak akan mengatakan hal seperti itu kepada Lin Niao.
'Pekik!'.
Jelas kalau Lin Niao sangat marah bahkan tidak peduli dia akan selalu melemparkan api saat melihat Naga kecil.
"Nah saudaraku! itu lah kenapa lebih baik jangan membuat burung betina marah" ucap Bai kecil yang sedang memakan kue di jendela kapal.
"ROAARR?"
"Iya... Bisa saja, tapi Adik kecil ku itu sedikit bodoh jadi mungkin dia akan lebih menyedihkan dari diriku nanti jika bersama Niao" ucap Bai kecil mengangkat bahu kucing nya sambil melihat satu orang yang lari dan di kejar dengan semburan api dari belakang.
"Sudah, ayo kita nikmati saja bersama, kamu tahu kan sangat jarang melihat naga kecil seperti ini" ucap Bai kecil mengajak api dewa naga menyaksikan naga kecil yang di kejar oleh Lin Niao.
api dewa naga mengangguk dan ikut duduk bersama Bai kecil yang melihat keduanya berlarian itu.
Tak lama kapal pun berlabuh di sebuah kota besar yang semuanya terlihat biru seperti salju, dan dari kapal Lin Tian dapat melihat betapa besarnya istana es yang ada di alam es ini.
"Sepertinya istana es lebih megah dari istana kita" ucap Lin Tian sedikit mendesah.
"Tenang kaisar, setelah kita kembali nanti akan ku buat empat orang itu bekerja untuk membangun istana yang lebih bagus dari ini" ucap Leluhur Lan yang juga iri melihat betapa besar dan indah nya istana es.
__ADS_1
"Benar! anak-anak itu terlalu malas dan tidak punya seni, jadi setelah kembali mari kita tendang pantat mereka" ucap leluhur
"Sudah lah, mari turun!" ucap Lin Tian kepada mereka berdua.
Lin Tian turun di tempat kapal mereka berhenti, lalu Lin Tian memberi perintah agar yang lain tetap di kapal menjaga kapal mereka, dan jika ingin jalan-jalan boleh asalkan mereka bergantian menjaga kapal.
Mendengar itu para penjaga kapal itu senang dan berjanji akan menjaga kapal dengan baik, Lin Tian pun turun dari kapal dengan Bai kecil di kepalanya.
Sedangkan tiga lainnya sudah masuk ke dalam kantong binatang Lin Tian, tentu awalnya naga kecil ingin di luar karena dia tahu kalau dia masuk akan menderita karena Lin Niao tapi Lin Tian menolak dan memaksa nya masuk.
"Kaisar, itu sepertinya orang dari alam bintang" ucap leluhur Lan yang melihat kereta bergambar bintang yang ada di depan mereka.
Lin Tian mengangguk dia tentu sudah mendapatkan beberapa informasi dari Feng Yin, tapi wajah nya sedikit menguat karena dia dapat merasakan kalau orang yang ada didalam adalah seorang wanita dan kekuatannya lebih kuat dari dia sendiri.
"Kalau aku tidak salah di dalam itu adalah putri bintang Xing Xing'er" ucap leluhur Yan dengan serius.
"Dia? seorang Dewi penguasa tingkat rendah?" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
Meskipun putri itu kuat tapi bukan berarti akan membuat dirinya takut, itu karena dia masih belum lima puluh tahun tapi sudah mencapai alam dewa surgawi sedangkan putri di depan mereka itu entah berapa umurnya sekarang.
Lin Tian hanya terus berjalan di kota sambil mencari penginapan disana, dia juga kadang melihat beberapa hal yang di jual disini tapi tidak ada yang bisa masuk ke matanya.
Dan saat dia menemukan sebuah penginapan yang mewah, Lin Tian melihat kereta bintang berhenti disana dan seorang wanita cantik turun dari kereta itu.
"Kak! aku mencium bau Bing Zhao dari wanita itu" ucap Bai kecil dengan wajah serius.
Mendengar itu Lin Tian tahu kalau mungkin wanita ini ada hubungannya dengan Bing Zhao tapi dia tidak terlalu peduli sekarang karena dia tahu kalau kakaknya itu pasti baik-baik saja.
Lin Tian berjalan masuk ke dalam penginapan, leluhur Lan memesan tiga kamar masing-masing untuk mereka bertiga disana.
Setelah itu Lin Tian hanya tinggal di dalam kamar selama satu hari itu, sedangkan Bai kecil dan naga kecil sudah menghilang dari tempat Lin Tian entah kemana mereka pergi.
__ADS_1
"Hm.. tinggal dua hari lagi besok sebelum pertunangan, apakah aku harus keluar untuk melihat dan mencari beberapa informasi?" fikir Lin Tian.
"Meong." tak lama Bai kecil masuk ke dalam kamar Lin Tian, tapi tidak ada naga kecil disana.
Melihat itu Lin Tian sedikit aneh, tapi lalu Bai kecil menceritakan kalau di istana sekarang sedang ada persiapan untuk pertunangan putri itu.
Dan nama putri atau sepupu Lin Tian adalah Mu Jing'er, mendengar nama sepupu wanita nya Lin Tian sedikit tersenyum.
"Dimana naga kecil sekarang?" tanya Lin Tian.
"Eh? tadi...? apakah si bodoh itu sedang bersama para wanita di istana es? gawat, kakak aku pergi dulu, dah" ucap Bai kecil langsung melesat dengan cepat setelah memberi informasi kepada Lin Tian.
"Sial! dua berandalan berani menyentuh sepupu ku, aku benar-benar panggang kalian" ucap Lin Tian yang melihat kedua nya menghilang.
Tak lama dua leluhur datang ke kamar Lin Tian dengan wajah yang bersemangat, lalu dua leluhur mengatakan kalau ada pelelangan di paviliun harta yang ada di alam es ini.
Mendengar itu Lin Tian tidak terlalu tertarik, dia hanya memberikan beberapa banyak uang untuk keduanya.
Mendengar kalau kaisar tidak pergi kedua nya pun sedikit kecewa tapi saat mereka di beri banyak batu dewa wajah mereka kembali menjadi bersemangat.
"Kaisar kami pergi dulu" ucap leluhur Yan.
"Iya!" jawab Lin Tian santai.
Lalu dua leluhur itu pun keluar dari ruangan Lin Tian, sedangkan Lin Tian duduk dan menutup matanya untuk berlatih lagi.
Meski dia berada di dewa surgawi tingkat menengah tahap puncak tapi dia masih harus menyesuaikan dirinya.
"Keluarkan orang di kamar ini! aku ingin kamar ini!" ucap teriakan yang berasal dari luar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2