Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
538. Racun Kelabang Berkepala sembilan


__ADS_3

ucap Lin qi'er yang mendengar suara Lin Tian dan langsung keluar dari istana.


Dia di ikuti oleh Lin Hao dan yang lain dari belakang, bahkan leluhur tua yang tadi bersujud karena kesedihan berubah setelah mendengar teriakan Lin Tian.


Dia cepat terbang keluar bersama dengan tiga lainnya untuk melihat apa itu nyata kalau Lin Tian kembali.


Di langit wajah para murid sekte langit sudah berubah, mereka memandang ke arah lima cahaya yang telah sampai di atas istana langit.


Dari istana Lin qi'er keluar dan melihat anaknya yang telah pergi kembali kesini, air mata pun jatuh dan membasahi pipinya dia langsung terbang menuju Lin Tian dan memeluk anak yang sangat dia rindukan itu.


"Ibu, an'er pulang.." ucap Lin Tian dengan serak.


"Iya, anak ibu pulang anak ibu pulang, bagus" ucap Lin qi'er dengan tersedu-sedu karena bahagia.


Lin Tian lalu melepaskan pelukan ibunya dan menghapus air mata ibu yang telah membesarkan dia selama ini, Lin Hao datang di belakang Lin qi'er dan tersenyum bahagia melihat Lin Tian kembali, jelas meski dia tidak menangis tapi matanya terlihat sudah memerah karena bahagia.


"Ayah kamu tampan seperti biasanya" ucap Lin Tian kepada Lin Hao.


Mendengar itu Lin Hao hanya tersenyum sambil mengangguk kepada Lin Tian, di belakang keduanya ada Bing Yang dengan yang lain telah menyusul dan senang melihat Lin Tian.


Tapi saat Bai kecil melihat semua murid yang sedang berlutut di bawah dan terlihat wajah mereka senang tapi jelas mereka tadi sedih karena sesuatu hal.


"Hei, kucing ini pulang tapi kenapa tidak ada yang menyambutmu, dan juga dimana leluhur Bing Ying?" tanya Lin Tian yang membuat semua orang disana baru sadar dan kembali terdiam.


Lin Tian yang melihat wajah sedih semua orang pun tiba-tiba menjadi merasakan hal yang tidak enak, dia juga melihat kalau hanya ada empat leluhur yang sedang berdiri di luar menemuinya dan dia tidak melihat kalau ada leluhur Bing Ying disana.


Lalu dia melihat ke arah dalam istana dengan kesadaran ilahinya, wajah Lin Tian yang tadi bahagia langsung berubah dia tanpa sepatah kata pun langsung menghilang dari tempat dia berdiri.

__ADS_1


"An'er!" ucap Lin qi'er yang terlambat sadar kalau anaknya telah menghilang, mereka langsung melihat ke arah dalam istana dan terbang menuju ke kamar Bing Ying berada.


Sedangkan Ling Qingzhu dan Ying Huanhuan tahu kalau ada masalah disini, jadi mereka hanya mengikuti masuk ke dalam istana langit tanpa berbicara.


Sedangkan Zao Lu dan Yue Liandao ikut tapi mereka berdua berdiri di depan pintu menjadi penjaga pintu karena mereka tidak ingin mengganggu Lin Tian, jelas kalau kaisar mereka sedang sedih dan mungkin hari ini dia akan sangat marah.


Swish...


Lin Tian muncul di depan Bing Ying dan melihat kalau ada wanita tua terbaring lemah di tempat tidur, bahkan nafas nya sangat lemah membuat Lin Tian jika tidak memperhatikan nya dengan baik maka dia berfikir kalau wanita itu telah mati.


"Siapa yang melakukan ini?" teriak Lin Tian, aura biadab yang luar biasa menyelimuti sekte langit, langit yang tadi terang pun mulai gelap karena kemarahan Lin Tian.


"An'er tenang lah!" ucap Lin qi'er yang berusaha mendekati Lin Tian, tapi jelas mereka semua tidak bisa mendekatinya karena aura itu membuat mereka tidak tahan bahkan berjalan mendekat.


Saat Mu Xuanyin melihat itu wajahnya sedih dia mencoba berjalan dengan tekad nya menenangkan pria yang dia sayangi itu, jelas juga Ying Huanhuan tidak dapat mendekat karena ini adalah tekanan yang di buat oleh penguasa dunia.


"Ahg! siapa bajingan yang melakukan hal ini pada leluhurku,..Ahg!" Lin Tian marah dan air mata juga jatuh dari matanya jelas kesedihan dan rasa sakit yang dia rasakan sebelumnya karena ada sesuatu yang terjadi pada leluhur tua.


"Hentikan, tenangkan dirimu jika kamu tenang pasti kamu bisa menyembuhkan leluhur tua!" ucap Mu Xuanyin dengan lembut.


Lin Tian yang mendengar suara Mu Xuanyin langsung mencoba kembali tenang, wajahnya pun jelas berusaha untuk tenang.


"Maaf, aku lupa apa yang harus aku lakukan, aku membuat mu terluka lagi" ucap Lin Tian dengan memegang tangan Mu Xuanyin dengan erat.


"Eemm...aku mengerti, sekarang cobalah kamu periksa leluhur tua aku yakin kamu bisa menyembuhkannya" ucap Mu Xuanyin dengan lembut.


Lin Tian tenang dan menghembuskan nafas, Bai kecil pun ikut di kepala Lin Tian dengan tenang jelas dia juga marah setelah melihat apa yang terjadi pada leluhur tua karena baginya seluruh sekte langit sudah seperti keluarganya sendiri.

__ADS_1


Apalagi selama ini dia besar di sini bersama dengan Lin Tian dan yang lainnya, bahkan Bing Zhao yang biasanya terlihat nakal pun diam dan tidak ada berbicara sejak dia datang kepada Bai kecil.


Lin Tian berjalan dan memeriksa denyut nadi Bing Ying, mata Lin Tian sedikit mengerutkan kening nya karena jelas hal yang ada di tubuh Bing Ying bukan berasal dari dunia biru maupun dunia dewa.


"Ini...apa ulah anak-anak dewa itu?" fikir Lin Tian dengan serius, tapi karena dia terburu-buru dia pun mulai menutup mata dan mencoba mengunakan kekuatan melahap nya untuk melahap hal yang ada di tubuh Bing Ying.


Saat itu Bai kecil juga sedikit mengerutkan kening dia seperti pernah melihat hal ini, tapi dia lupa apa namanya.


Saat kekuatan melahap Lin Tian sudah mulai menghisap racun di tubuh leluhur Bing Ying mata Bai kecil berubah menjadi kaget.


"Kak! aku bantu ini bukan racun biasa bahkan dulu aku pun sulit untuk membuangnya" ucap Bai kecil juga mengaktifkan kekuatan melahap bersama dengan Lin Tian.


"Apa maksud mu? racun apa ini?" ucap Lin Tian dengan serius melihat Bai kecil telah membantu nya dia yakin kalau ini sangat berbahaya.


"Racun ini di buat oleh dewa racun dulu, waktu itu aku memburunya karena dia telah melakukan banyak hal buruk baik di alam langit maupun di dunia lain, nama racun ini adalah Racun kelabang berkepala sembilan" jelas Bai kecil.


Mendengar hal itu Lin Tian kaget, dewa racun? orang kuat dari alam langit? apa mungkin kalau hal ini berhubungan dengan dia? tapi tidak mungkin kalau Bai kecil mengatakan telah membunuh nya maka bisa jadi ada seseorang yang memanfaatkan racun dewa racun itu sekarang.


Hal ini jika masih ada maka akan sangat mengerikan jika tidak tahu penawar dari racun itu, dan jelas kalau Bai kecil kemungkinan tahu apa penawar nya.


"Kita hisap dulu qi racun nya setelah itu aku akan memberi tahu penawarnya padamu kak!" ucap Bai kecil, Lin Tian lalu mengangguk setuju.


Krissssss....


"Apa? bagaimana mungkin?"


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2