
__ADS_3
Di sebuah pulau...
Dalam lava panas yang terdapat di gunung itu, sebuah sosok dengan tubuh penuh api terdiam seperti sedang tidur disana.
Tiba-tiba sosok itu membuka matanya dan memandang ke arah langit, dengan cepat sosok itu terbang dan muncul di langit di atas pulau tersebut.
Uwaaaaa....
Burung itu berteriak keras dan sosok nya yang kecil berubah menjadi sangat besar, tubuh yang di selimuti oleh api yang luar biasa memandang ke suatu tempat yang jauh.
Matanya penuh dengan kerinduan, dia lalu memandang pulau di bawah nya itu dan sebuah simbol muncul di kening burung api itu.
Dan pulau yang ada didepannya tiba-tiba menghilang dari lautan itu seketika, burung api itu pun memandang ke arah tempat tertentu dan langsung terbang dengan cepat ke arah itu.
Swish...
Setiap dimana dia lewat semua orang memandang nya dengan penuh takjub, bahkan ada yang berdoa saat melihat burung api itu terbang ke tempat mereka.
Tentu karena burung api itu adalah vermilion Bird, burung api yang tak kalah kuatnya dengan burung Phoenix...
Itu sudah seminggu sejak Lin tian masuk dalam percobaan untuk menjadi penguasa alam kehancuran, dan kisah hilang nya banyak barang dari beberapa keluarga di ibukota menjadi kisah misteri.
Bukan hanya itu sekarang hal tersebut sudah meluas ke berbagai tempat, banyak sekte dan kerajaan di alam kehancuran yang kehilangan banyak barang pribadi mereka.
Hal ini menjadi menyakitkan bagi pemilik barang yang di curi, Lan Jingyi yang menerima berita itu juga tidak mengerti siapa orang aneh yang suka mencuri barang-barang aneh seperti itu.
"Saudari Feng bagaimana? ada petunjuk siapa yang melakukan semua itu?" tanya Lan Jingyi.
"Tidak! bahkan aku pun tidak dapat melihat kemana para pencuri itu pergi atau kemana dia akan melakukan aksinya" ucap Feng Yin dengan wajah kecut.
Tentu kedua wanita itu tidak menyangka kalau orang yang mencurinya adalah dua berandalan yang mana itu adalah Bai kecil dan Naga kecil.
"Permaisuri" ucap sesosok pria muncul di depan Lan Jingyi.
__ADS_1
Dia adalah pasukan baru yang telah di pilih oleh Lan Jingyi selama seminggu ini, tentu itu dengan cara seleksi yang ketat dan juga ujian yang sulit.
"Ada apa? kenapa kamu terlihat sangat terburu-buru begitu?" tanya Lan Jingyi dengan heran.
"Itu... eh..." orang tersebut agak ragu untuk berbicara dan sedikit takut dengan Lan Jingyi.
Itu karena selama seminggu ini permaisuri mereka ini di kenal dengan sikap yang tegas dan juga kebijaksanaan yang tak kalah dengan penguasa mereka.
"Katakan saja, kenapa harus takut?" ucap Lan jingyi.
Pria itu pun mengatakan kalau ruang harta dimana mereka menyimpan beberapa harta telah di masuki pencuri, dan menurut penjaga dan orang yang mendaftarkan semua harta negara ada beberapa yang hilang.
"Apa? jadi benda apa yang hilang?" tanya Lan Jingyi dengan wajah kaget.
"Itu... Buah Es, rumput jiwa, dan beberapa barang seperti tulang rusuk naga," ucap pria itu dengan wajah menunduk.
Lan Jingyi terdiam, dia sedikit berfikir kenapa yang hilang adalah benda-benda seperti itu? dan pencuri ini malah tidak mencuri benda lain seperti harta mereka yang lebih berharga seperti senjata dewa.
"Kamu bisa pergi! katakan kepada para penjaga untuk memperketat penjagaan istana, sekarang sudah banyak hal aneh terjadi sejak kaisar pergi tapi hal aneh ini bukan lah ancaman bagi kita" ucap Lan Jingyi sedikit mendesah berat.
"Iya!" pria itu menjawab dengan lantang, lalu berbalik pergi meninggalkan ruangan dimana Lan Jingyi berada.
"Saudari menurut mu apa ini ulah dua binatang kecil itu?" tanya Lan Jingyi.
"Hm.. aku tidak tahu, tapi kemungkinan kalau itu mereka pasti juga ada" ucap Feng Yin setelah memikirkan beberapa hal aneh.
"Iya aku juga berfikir begitu karena sudah lama keduanya menghilang tanpa jejak, dan juga menurut hasil dari apa yang mereka lakukan dulu tentu saja itu mungkin" ucap Lan Jingyi setelah dia mengingat semua yang terjadi sebelum perang dengan dewa kehancuran di muali.
Feng Yin megangguk dia juga memikirkan hal tersebut mungkin bisa terjadi apalagi dengan kekuatan keduanya mana ada yang dapat melawan mereka? meskipun ini hanya lah isi fikiran mereka saja.
Tapi satu hal yang mereka tidak tahu adalah hal itu benar adalah perbuatan dua berandalan tersebut.
"Oiya, dari arah danau Biru banyak sekali binatang iblis dan monster iblis yang berkumpul sepertinya mereka sedang melindungi sesuatu" ucap Feng Yin kepada Lan Jingyi.
__ADS_1
"Hm? berkumpul? biasanya mereka tidak akan melakukan hal itu kan?" ucap Lan Jingyi aneh.
Biasanya semua monster dan binatang iblis tidak akan berkumpul dengan mudah di satu tempat karena mereka memiliki daerah kekuasaan sendiri.
"Iya, tapi saat beberapa bawahan ku kesana wajah semua monster dan binatang iblis itu babak belur" ucap Feng Yin mengingat cerita dari bawahannya.
Mendengar itu Lan Jingyi terdiam, lalu dia sedikit berfikir sementara waktu sebelum tersenyum tak berdaya.
"Biarkan saja, itu bukan masalah, aku sudah tahu pelaku dan juga apa yang terjadi di danau itu" ucap Lan Jingyi mendesah.
"Eh? jadi siapa pelakunya?" tanya Feng Yin.
Lan jingyi hanya mengatakan dengan pelan kepada Feng Yin yang langsung mengubah wajah nya menjadi lemah, iya memang dengan berita yang di kirim oleh Feng Yin tentu Lan Jingyi bisa menebak.
Dua binatang suci tentu dapat menguasai monster dan binatang iblis disana dengan mudah, dan mereka bisa juga memerintah kan untuk menjaga sekitaran danau itu di saat mereka sedang berpesta.
Di danau...
"Hahaha... ayo semuanya kita minum! jangan malu aku telah banyak membawa minuman dan makanan bagi kalian" ucap Bai kecil dengan tertawa gila di danau.
Tentu beberapa binatang iblis hanya dengan patuh meminum anggur dan beberapa buah yang ada di depan mereka, mereka tidak ingin membuat dua tuan kecil ini menjadi marah dan memukul mereka lagi.
Tapi hal ini tidak terlalu buruk bagi mereka karena beberapa barang yang di berikan Bai kecil dan naga kecil dapat membuat kekuatan mereka meningkat lebih cepat.
Jadi walau mereka sedikit tidak mau tapi mereka tetap meminumnya dengan penuh harapan.
"Wah.. kak! benar-benar enak, sekarang aku tahu betapa indahnya dunia ini" ucap naga kecil yang wajah naganya sudah memerah setelah banyak minum anggur.
"Hahaha.. saudaraku bagaimana? kamu suka hidup ini kan?" ucap Bai kecil.
"Tentu, ayo minum lagi!" ucap naga kecil dengan bahagia disana.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2