
__ADS_3
Lin Tian bersama Guan Siying dan Guan Pu berhasil masuk ke dalam makam, menembus formasi tersebut dengan keadaan aman.
Guan Pu merasa terkejut dengan hal yang terjadi pada dirinya, dia tidak menyangka kalau dia bisa masuk ke makam dengan aman dan tanpa terluka.
"Saudara An ini..." saat Guan Siying melihat istana di depan nya dia sangat terkejut dan bahkan kagum dengan apa yang dia lihat.
Semua istana terbuat dari emas, bahkan lantai yang dia injak pun berasal dari emas, Lin Tian tidak terlalu peduli dengan istana tapi dia terus menatap makam di depan istana dengan serius.
"Mari kita lihat isinya" ucap Lin Tian, ketiganya bergerak ke satu-satunya makam disana dengan waspada.
Saat mereka telah sampai di makam Lin Tian melihat sebuah makam dengan tidak bernama yang membuat dirinya kaget, bagaimana bisa sebuah makam tidak ada nama nya?, fikir Lin Tian.
Tapi Guan Siying dan Guan Pu sudah memiliki mata serakah terhadap peri tersebut, Lin Tian yang melihatnya tidak terlalu peduli dia masih memikirkan apa isi dari makam tapi di atasnya seperti sebuah peti mati yang terbuat dari emas.
Dan aura yang di keluarkan Peti mati ini juga membuat Lin Tian sedikit bernostalgia, Bai kecil yang di atas kepala Lin Tian membuka mata saat merasakan energi dari peti tersebut .
"Kak, ini adalah Qi dari dunia dewa, kumgkinan pemiliknya berasal dari dunia dewa dan orang yang sangat kuat." ucap Bai kecil dengan serius dengan akal ilahinya.
"Jika begitu maka..." Lin Tian tiba-tiba mengerti tentang makam ini, tapi saat dia sadar Guan Pu dan Guan Siying sudah membuka peti makam tersebut.
"Apa yang kalian lakukan?" ucap Lin Tian serius.
dia mengambil Guan Pu dan Guan Siying menjauh dari peti tersebut dengan cepat, tindakan Lin Tian membuat kedua orang itu tersadar dari mimpi mereka.
"Saudara An apa yang kamu lakukan?" ucap Guan Siying dengan agak kesal, terlebih Guan Pu yang melihat dia di tarik paksa dengan Lin Tian juga memasang wajah tak senang.
"Kalian yang ku tanya kenapa membuka peti mati itu!" ucap Lin Tian marah, energi yang ada di dalam sangat kuat jika kedua orang ini terkena energi tersebut dia yakin keduanya pasti akan meledak karena kelebihan energi.
__ADS_1
Dia tanpa melihat keduanya mulai membentuk segel dan melindung ketiganya dari energi yang telah keluar tersebut, dengan formasi itu mereka bertiga aman untuk sementara.
"Itu..." saat Guan Siying merasakan banyak energi yang mengerikan di sekitar formasi yang di buat Lin Tian, membuat dia kaget dan merasa takut jika energi masuk ke tubuhnya maka....
"Maaf saudara An!" ucap Guan Siying malu.
"Tidak masalah, dan..." Lin Tian tersenyum lalu dia mengambil leher Duan Pu dengan kejam.
"Agh!"
"Saudara An apa yang kamu lakukan?" tanya Guan Siying dengan cemas, dia berfikir ingin mengambil semua yang ada disini hanya untuk dirinya sendiri.
"Nona Guan, aku ingin menanyakan nya juga, kenapa pemuda ini memiliki qi yang sangat menjijikan?" ucap Lin Tian sambil mengangkat Guan Pu dengan tangan di lehernya.
Guan Siying cukup terkejut dengan perkataan Lin Tian, dia lalu juga merasakan dengan hati-hati tubuh Guan Pu, tak kalah kagetnya dia saat tau Qi yang ada pada Duan Pu bukan qi biasa, itu adalah Qi yimo.
Hal itu membuat dia kaget dan lemah sambil menunjuk dengan marah ke Guan Pu yang tak bisa berbicara karena si cekik Lin Tian.
Guan Pu tidak percaya bagaiman pemuda ini mengetahui jati diri aslinya, bahkan dapat dengan mudah membongkar dirinya disini.
"Kau heran? aku sudah curiga degan pelayan mu saat baru datang ke rumah mu, lalu saat ayah mu menceritakan tentang makam, lalu saat kami telah pergi aku meninggalkan sebuah jimat yang dapat mendengarkan pembicaraan kalian!" ucap Lin Tian tenang.
"Kau... bagaimana?" ucap Guan Pu bingung, pemuda yang di depan dia bukan orang biasa ternyata dia sudah sangat curiga terhadapnya sejak pertama dia melihat ayah dan pelayannya.
"Sebenarnya jimat itu baru dapat ku dengar sebentar ini, alasan ku yakin bukan itu tapi formasi yang di luar," ucap Lin Tian tenang.
"Tuan An kenapa formasi di luar?" Yana Guan Siying.
__ADS_1
"Sangat muda, formasi di luar di pasang dengan formasi pembunuh, jadi bukan hanya satu formasi disana tapi dua, jadi setiap orang masuk maka dia akan mati seperti yang di katakan oleh wali kota" jelas Lin Tian.
Guan Siying kaget dan tak percaya kalau semua ini di lakukan oleh wali kota yang mana dia adalah bagian dari keluarga Guan nya sensiri.
"Kamu akan mengatakan semuanya padaku!" ucap Lin Tian menempelkan kertas jimat di dahi Guan Pu.
Setelah jimat tertempel, Guan Pu seoerti merasakan sakit yang amat sakit di kepalanya, "Agh...." dia berteriak disana membuat Guan Siying kaget dengan apa yang di lakukan Lin Tian.
"Tuan An ini...?"
"Tenang saja aku hanya ingin tau rencana dari wali kota, tentu aku tidak akan membunuhnya jika kita membunuh orang ini maka wali kota akan curiga" ucap Lin Tian.
"Ini..!" Guan Siying tidak percaya kalau pemuda ini sangat berhati-hati dan juga cerdas, dia sekarang yakin siapapun musuh dari pemuda ini pasti akan menyesal bahkan mungkin akan di hancurkan rata oleh pemuda ini.
Lin Tian tak berbicara lagi dan mulai membaca kenangan Guan Pu, saat dia tau rencana wali kota Lin Tian kaget, ternyata utusan bajak laut waktu itu juga wali kota yang memerintahkan, dan tujuan nya adalah menjadikan para wanita dan anak-anak menjadi korban untuk menigkat kan kekuatan dia sendiri.
Lin Tian yang selesai membaca fikiran Guan Pu juga di kagetkan tentang rencana wali kota untuk menghasut dan menikah kan Guan Siying dengan putra nya ini, tapi dia tak menyangka semua nya gagal karena Lin Tian.
Lin Tian juga sengaja memperlihatkan isi pikiran yang di baca dari Guan Pu pada Guan Siying, tapi anehnya wajah Guan Siying sangat malu setelah tau apa rencana wali kota.
."Nona, sepertinya wali kota ingin menikah kan kamu dengan putranya, aku tidak menyangka kalau ambisinya sangat besar" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
Guan Siying sedikit malu mendengar perkataan Lin Tian, dia malu bukan karena tujuan wali kota untuk menikahkan anaknya dengan dirinya, tapi dia malu kalau tau bahwa Guan Pu tertarik pada dirinya karena wajah dan tubuh nya yang sangat sexy, membuat Guan Pu menjadi ingin memiliki dirinya.
"Tuan An bisakah kita serius sekarang" ucap Guan Siying menghindari agar Lin Tian tidak meledek nya lagi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2