Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
718. Empat Jenderal Besar


__ADS_3

"Ah! baiklah" ucap Long Aotian setelah mendengar perkataan Lin Tian.


Dia lalu mengambil Pill di tangan Mu Chao itu lalu memberikannya kepada Lin Tian, terlihat Lin Tian hanya memandang Mu Chao dengan senyum di balik topengnya yang sudah retak.


Mu Jing'er dan beberapa orang juga telah muncul disana, dan saat mereka melihat kalau Long Aotian berdiri di depan Lin Tian serta ada dua kucing yang duduk di samping nya tidak ada yang berani maju.


"Kakek! ada apa dengan mu?" ucap Mu Jing'er yang telah melihat kalau kakek nya memberikan Pill yang sangat berharga kepada Lin Tian.


Meskipun dia tidak mengerti kenapa Lin Tian bisa menggunakan elemen es tapi baginya memberikan kepada orang luar itu sungguh membuat dia agak kurang suka.


Karena Pill saint itu sangat lah berharga bagi kekaisaran mereka, melihat cucunya yang protes itu Mu Chao tidak terlalu peduli dia hanya terus memandang Lin Tian dengan sebuah harapan.


"Hm..?" Long Aotian melihat sebuah gelembung air yang tiba-tiba muncul di hadapannya itu.


Plak...


Gelembung air itu pecah dan suara indah terdengar di telinga Long Aotian, saat dia mendengar suara itu Long Aotian hanya tersenyum lembut sambil menggeleng kan kepalanya.


"Iya... dasar, setelah kembali aku pasti akan menghukummu" ucap Long Aotian dengan lembut.


Setelah beberapa jam semua tamu yang ada disana memutuskan untuk kembali ke alam mereka, karena mereka harus cepat untuk melaporkan keadaan disini kepada penguasa alam.


Akhirnya disana hanya tersisa Xing Xing'er, dua orang dari alam air dan Long Aotian serta Mu Jing'er dan Mu Chao yang memandang Lin Tian dengan wajah aneh.


"Huf...!" Lin Tian perlahan membuka mata nya, dia sekarang telah sembuh lima puluh persen dari kekuatan puncaknya.


Lin Tian berdiri dan memandang Mu Chao yang terlihat sangat menantikan dirinya itu, Lin Tian hanya dapat tersenyum tak berdaya.


"Adik bagaimana?" tanya Long Aotian.


"Hmm... sedikit lebih baik dan ada tanda-tanda terobosan juga" ucap Lin Tian sambil tersenyum.


Mendengar itu Long Aotian tersenyum, dia dan Lin Tian hampir sama dengan hanya bertarung lah kadang mereka bisa menemukan cara untuk menerobos ke alam selanjutnya.


"Baik lah itu bagus, sekarang bagaimana?" tanya Xing Xing'er yang sudah tersenyum ke arah Lin Tian.

__ADS_1


"Eh! iya... mungkin aku harus kembali ke alam kehancuran karena ada beberapa hal yang harus aku selesaikan" ucap Lin Tian setelah berfikir sedikit.


"Itu... bisakah kita berbicara" ucap Mu Chao yang cemas karena Lin Tian akan kembali ke alam kehancuran.


Wajahnya terlihat sedih saat mendengar kalau Lin Tian akan pergi, tapi dia berusaha menahan nya agar bisa mendapatkan kepastian dari Lin Tian.


Jadi dia mencoba untuk menahan Lin Tian disini, Lin Tian yang melihat wajah kakek nya itu kadang tidak dapat berbuat apa-apa karena dia tahu kalau kakek nya ini juga merindukan ibu jadi dia setuju untuk berbicara dengan kakek nya ini.


Semuanya pun menuju istana es, meskipun pertunangan gagal dan halaman kacau tapi itu tidak membuat istana es menjadi berantakan, jadi Lin Tian dan yang lain di bawah ke ruangan mewah disana.


......................


Swisshh...


"Ugh! sial! dewa perang, dewa kehancuran aku pasti akan membalas perbuatab kalian ini!" ucap Pria berpakaian naga yang telah mucul di suatu tempat.


Dia lalu berjalan ke arah penghalang yang ada di depannya, saat dia masuk sebuah tempat yang hampir mirip seperti alam lainnya terlihat disana.


Dia terus berjalan sampai di suatu istana besar, di dalam dia masuk dan melihat ada empat orang yang sedang duduk.


Ke empatnya memiliki kekuatan yang lebih kuat di bandingkan dia, sampai disana dianpun berlutut satu kaki ke arah ke empatnya.


"Iya! data nya sudah aku dapatkan tapi ada sesuatu yang harus aku laporkan kepada Empat jenderal besar" ucap pria berpakaian naga itu.


"Ho...? apa itu? apa itu berhubungan dengan hilangnya satu tanganmu?" tanya pria bertubuh besar disana.


Mendengar itu pria yang berlutut itu mengangguk lalu menceritakan apa yang terjadi di alam es dan alam kehancuran, mendengar cerita dari bawahan mereka wajah dari ke empatnya agak serius.


"Tidak perlu untuk saat ini, biarkan saja mereka dan meskipun alam perang telah terbuka kembali kekuatan mereka belum tentu kuat" ucap Wanita yang wajahnya itu di tutupi.


"Iya!" jawab pria tersebut.


"Baiklah! kamu mundur" ucap si wanita.


Pria yang berlutut itu pun mundur dari ke empat nya, dan disana saat pria itu mundur ada keheningan yang aneh di dalam aula itu.

__ADS_1


"Apakah kita harus bertindak?" tanya salah satu dari mereka.


"Tidak! itu hanya dua semut kecil, kita tetap pada rencana kita sebelumnya dan bukan kah tuan sudah mengatakan agar tidak terlalu mencolok sekarang" ucap yang lain.


"Kalian terlalu khawatir, tenang saja kita tetap pada rencana dan juga rencana ku sudah di mulai jadi jangan mengganggu" ucap seorang pria berpakaian merah darah.


"Hahaha.. baiklah, aku serahkan padamu" ucap si wanita.


"Iya, aku juga! tapi berhati-hati lah! karena disini masih ada beberapa dewa penguasa yang harus kita waspadai" ucap pria lainnya.


"Aku mengerti, semuanya akan berjalan dengan baik, dan saat dunia dewa terbuka aku ingin berkunjung ke tempat itu lagi" ucap pria yang berpakaian darah itu dengan senyum di wajahnya.


Akhirnya setelah berbicara cukup lama semua suara hilang dan keheningan pun muncul disana, tak ada suara dan perlahan aula itu juga mulai gelap lagi.


Sedangkan pria yang tadi keluar tiba-tiba merasakan sakit dari tangannya yang di potong itu, merasakan sakit yang luar biasa itu membuat dia merintih dan menjerit.


Semua orang-orang berpakaian naga Dan Phoenix yang melihat itu langsung membantu dan membawanya ke tempat pengobatan di tempat itu.


"Ini luar biasa, orang itu benar-benar kejam" ucap pria yang menangani pria naga yang tangannya di potong.


"Sial! ternyata ini adalah energi murni pertempuran, pantas aku kesakitan sebelumnya" ucap pria itu dengan marah.


"Harusnya kamu tahu kalau sekali energi itu masuk ke tubuhmu akan membuat ku merasakan sakit yang luar biasa, itu karena bisa di bilang energi pertempuran adalah musuh alami kita" ucap pria yang mengobati pria naga itu.


"Aku tahu, aku sedikit ceroboh!" ucap pria naga yang tangannya di potong oleh Long Aotian.


Setelah selesai dan dia tidak merasakan sakit lagi dia pun berdiri dan sedikit mengobrol dengan pria itu.


"Apa ada wanita baru disini?" tanya pria itu dengan senyum jahat.


"Ho? tentu saja, cari saja di tempat biasa" balas pria yang mungkin adalah alkimia master disana.


"Hahaha... kalau begitu baiklah! aku pergi dulu" ucap pria itu lalu pergi.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2