Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
692. Pertandingan Di Mulai


__ADS_3

Sebulan kemudian....


Pertandingan antar generasi muda akan segera di mulai, semenjak seminggu kebelakang sudah banyak yang datang ke ibukota untuk menyaksikan dan ada beberapa generasi muda yang juga ingin ikut dalam pertandingan itu.


Di lapangan yang luas, dan di langit ada tempat khusus bagi para pemimpin dan juga kaisar duduk, di bangku itu terlihat kalau semua pemimpin setiap keluarga sudah datang dan Lin Tian juga duduk dengan tenang memandang ke bawah melihat semua generasi muda yang bersemangat itu.


Lin Tian terlihat tersenyum puas atas sikap mereka semua, apalagi banyak orang yang hadir disana untuk melihat pertandingan generasi muda kali ini yang membuat Lin Tian cukup senang.


"Baiklah! mari kita mulai pertandingan nya saja, babak pertama adalah ini" ucap Lin Tian.


Lalu sebuah bola kecil terlempar ke langit, bola itu perlahan membesar dan membentuk sebuah dunia sendiri, dan di dalam dunia itu mereka semua melihat ada sebuah tangga dan di atas tangga ada sebuah istana besar berdiri.


"Ini dinamakan tangga tekad, dan tugas kalian adalah mendaki tangga ini dengan sekuat tenaga kalian, ingat tekad kalian harus kuat untuk bisa naik ke sana, dan jika tekad kalian atau kalian gagal seperti terjatuh maka kalian akan di keluarkan secara langsung" jelas Lin Tian kepada mereka degan tenang.


Mendengar nama tangga itu wajah semua generasi muda terlihat lebih ingin seperti mencoba nya bukan malah takut, melihat wajah semua generasi muda yang ingin mencoba itu Lin Tian tersenyum.


"Lalu tangga ini akan menekan kalian, dan setiap kali kalian naik tangganya akan memberikan tekanan yang lebih berat dari sebelumnya kepada kalian" jelas Lin Tian lagi.


"Kalau kalian siap Maka..., masukan energi kalian ke token itu dan kalian secara otomatis di pindahkan kesana, hanya seribu orang yang akan lolos kali ini untuk babak kedua, mengerti?" ucap Lin Tian.


"Mengerti!" balas semua generasi muda itu secara serentak.


"Mulai!" ucap Lin Tian.


Lalu semua generasi muda itu pun memberikan energi ke token yang telah di berikan Lin Tian kepada mereka itu, dan semuanya masuk ke dalam dunia dimana tangga itu berada.


Dan dari luar semua orang melihat kalau semua generasi muda sudah mulai berlarian mencoba menaiki tangga tekanan itu dengan semangat.


di sepuluh anak tangga terlihat masih banyak yang bisa naik tapi perlahan yang awalnya terlihat sangat cepat mulai melambat dan kelelahan.


"Sepertinya ujian ini sangat menarik" ucap kepala keluarga Yan melihat semua yang ada di dalam dunia buatan itu.

__ADS_1


Yang lain juga antusia mengangguk melihat ujian di tangga itu, Lin Tian yang melihat semua itu terlihat senang dengan kepuasan mereka.


"Hm? kenapa sudah sebulan sepertinya Lin Niao dan juga api dewa naga belum kembali?" ucap Lin Tian heran.


Dia dapat merasakan kalau keduanya tidak dalam bahaya, dan hanya satu kemungkinan yang bisa terfikir kan oleh Lin Tian yaitu kalau dua berandalan itu masih bebas berkeliaran di alam kehancuran.


"Mungkin keduanya masih belum dapat menemukan kucing dan naga itu" ucap Lan Jingyi yang ada di sampingnya.


"Iya begitulah! jika tidak ada Feng'er tentu Bai kecil akan sangat bebas" ucap Lin Tian.


Mendengar itu Lan jingyi hanya tersenyum semua yang di lakukan Bai kecil dan naga kecil bisa di bilang hanya lah masalah kecil tapi sikap mereka yang seperti berandalan itu lah yang Lan Jingyi tahu membuat Lin Tian marah.


Tapi meskipun Lin Tian marah jelas kalau dia tidak membenci keduanya karena bagi Lin Tian tetap keduanya adalah saudara dia sendiri, apalagi masalah yang mereka buat bukan lah maslaha besar.


"Iya.... dua berandalan sesuai namanya" ucap Lan Jingyi dengan senyum manis di wajahnya.


"Iya, untung tidak ada kakak ku Bing Zhao bersama mereka jika ada mungkin hatiku akan lebih sakit lagi" ucap Lin Tian kalau mengingat kelakuan kakak nya saat bersama Bai kecil.


Mereka tak terlalu lama memikirkan tentang dua berandalan itu dan kembali memperhatikan ujian di langit itu dengan antusia juga.


......................


ARRRRRRR....


ROAARR...


Dua bentuk yang agak besar sedang mengejar dua bentuk kecil yang terbang dengan cepat di langit, keduanya tentu adalah Lin Niao dan api dewa naga dan orang yang di kejar mereka tentu adalah Bai kecil dan naga kecil.


"Sial! dua orang ini mengejar kita terus semalam seminggu ini, kak apa yang harus kita lakukan?" tanya Naga kecil.


"Kabur saja! kita tidak bisa melawan mereka karena menurutku pasti ada harta yang dapat membuat kita tidak bisa bergerak di bawa oleh mereka" ucap Bai kecil dengan cemas terbang di langit.

__ADS_1


"Sial! ayo kakak, aku akan merobek ruang disini dan kita bisa kabur mesk hanya beberapa hari" ucap naga kecil.


"Bagus, ayo!" ucap Bai kecil dengan puas.


Lalu naga kecil merobek ruang dan menghilang masuk bersama Bai kecil dari robekan itu, saat Lin Niao dan api dewa naga mendekat Bai kecil dan naga kecil sudah pergi dari sana.


ARRRRRRRRRRR....


Lin Niao sangat kesal karena masih gagal menangkap Bao kecil dan naga kecil setelah menemukan mereka, dan tentu api dewa naga juga kesal dengan kedua berandalan itu.


Tapi pada akhirnya Lin Niao dan api dewa naga menangguk dan terbang mencari jejak dari dua berandal itu, mereka di minta untuk mengejar dan menangkap kedua berandal itu oleh Lin Tian tentu mereka akan membawa dua berandalan itu kehadapan Lin Tian.


......................


"Putri, kita akan segera bertunangan, kenapa kamu terlihat selalu sendirian begitu? ayolah mari kita berjalan keluar bersama" ucap seorang pemuda di ruangan tamu tempat Mu Jing'er berada.


Terlihat kalau Mu Lanying diam dan acuh kepada pria muda di hadapannya itu tanpa membalas setiap perkataannya tadi.


"Huf..kenapa kamu sangat dingin begitu?" ucap pemuda itu, tentu dia adalah Anak dari alkimia master tingkat saint di keluarga Chang yang akan bertunangan dengan Mu Jing'er itu.


"Maaf tuan muda Chang, aku sibuk dalam kultivasiku anda bisa pergi dan soal pertunangan kita masih ada satu tahun lagi" ucap Mu Jing'er dengan tenang.


Mendengar perkataan wanita di deoannya pria itu hanya tersenyum, dia tidak marah ataupun balik menjawab atas perkataan wanita itu.


"Baiklah! mari kita bertemu saat pertunangan kita di adakan, saat itu kamu akan menjadi milikku" ucap Pemuda Chang itu dengan senyum kepada Mu Jing'er.


Setelah itu dia pun keluar dengan langkah tenang dan tak berbalik lagi melihat Mu Jing'er, di saat di luar wajah pemuda Chang itu berubah menjadi menakutkan.


"Wanita bodoh, cepat atau lambat kau hanya akan jadi hiasan kamarku meskipun kamu itu seorang jenius" ucap pemuda itu dengan senyum jahatnya.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2