Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
404. Pria Tidak Tahu Malu!


__ADS_3

"Putri ke empat, kenapa tanganmu seperti sedang menutupi sesuatu?" tanya Lin Tian dengan wajah tersenyum.


Chu Xia sudah sangat menggertakan gigi nya karena marah, dia lupa kalau pemuda di depan nya ini sangat berani baru tadi dia ingat kalau bahkan pemuda ini dengan berani memukul pantat nya dan sekarang dia malah menantang pemuda ini lagi.


"Kau....kau... pria tidak tahu malu!" teriak Chu Xia dengan wajah kesal, Chu Tianjin yang telah bingung tentang apa yang terjadi di antara adiknya dan Tian Lin sudah tak bisa berkata apa-apa lagi karena penasaran.


Lin Tian tidak menjawab dia hanya mengangkat bahu nya seperti tidak mengerti dengan apa yang di katakan Chu Xia, Lin Tian tidak melihat Chu Xia lagi tpai dia meliha tke Chu Tianjin.


"Pangeran ketiga Dimana putri Chu Yan'er? bukannya kalian tadi bersama sebelum masuk?" tanya Lin Tian.


Mendengar Lin Tian menanyakan tentang Chu Yan'er, kedua nya hanya mendesah agak berat Lin Tian yang melihat wajah mereka yang tidak enak itu sedikit mengerutkan kening.


"Apa ada masalah dengan Chu Yan'er?" tanya Lin Tian, keduanya menggelengkan kepala mereka serentak, tidak ada masalah memang tapi Chu Yan'er dan beberapa orang yang berada di tingkat raja sudah masuk ke pedalaman alam rahasia ini meninggalkan mereka disini.


Karena biasanya yang bisa masuk ke dalam kebanyakan hanya seorang di alam raja, monster-monster disana pun juga kekuatannya sebanding dengan Alam raja.


Tapi saat mereka sedang berkeliling di sekitaran tengah alam rahasia, mereka secara tidak sengaja bertemu dengan serigala taring putih yang di kalahkan Lin Tian, sebenarnya mereka cukup aneh karena jarang monster tingkat raja berada di tengah maupun di daerah paling luar alam rahasia.


Tentu Lin Tian tidak kaget dengan hal itu, karena hanya dia lah yang tahu alasan kenapa monster-monster di bagian tengah alam rahasia ini tiba-tiba menjadi kuat.


"Hm.. kalau begitu aku akan masuk lagi ke pedalaman alam rahasia ini" ucap Lin Tian.


"Kamu? kamu hanya di alam abadi bumi ingin masuk kesitu? apa kamu gila!" ucap Chu Xia sambil mengejek Lin Tian.


"Hello... putri manja kamu lupa siapa yang menyelamatkan mu?" ucap Lin Tian dengan wajah agak menakutkan.

__ADS_1


"Cih, itu hanya kebetulan saja!" balas Chu Xia dengan wajah kesal sambil bersikap sombong.


Lin Tian dan Chu Tianjin saling pandang dan hanya bisa menggelengkan kepala secara serentak, Chu Tianjin pun merasa kalau adiknya ini terlalu sombong dan juga sedikit membenci Lin Tian.


Tapi hal apa yang membuat adik nya membenci Lin Tian dia pun tidak tahu, yang jelas dia yakin kalau Lin Tian telah membuat adiknya sangat kesal dengan hanya melihat dia saja.


"Apa kamu rindu untuk di pukul lagi?" tanya Lin Tian sambil berjalan pelan ke arah Chu Xia sambil menggosok-gosok kedua tangannya.


Melihat Lin Tian mendekat ke arahnya, Chu Xia ketakutan dan dia mundur selangkah demi selangkah karena melihat wajah tersenyum Lin Tian yang menakut kan itu.


"Ka..kamu mau apa? jika berani aku akan mengatakan pada ayah ku tentang sifat mu!" ucap Chu Xia dengan wajah takut.


Lin Tian hanya tersenyum sambil berjalan pelan ke arah wanita yang sudah ketakutan itu, akhirnya Chu Xia pun jatuh karena tidak sengaja menyenggol batu yang ada di bawah kakinya.


Melihat Chu Xia terjatuh Lin Tian hanya tersenyum, dia mendekat kan mulutnya ke telinga Chu Xia dan berkata pelan.


Tapi wajah Chu Xia sudah sangat merah karena malu, dia tidak menyangka pemuda ini bahkan lebih tidak tahu malu dari yang dia fikirkan, tentu Lin Tian melakukan itu karena dia tidak suka sifat sombong wanita ini.


"Nah, pangeran ketiga ini ada dua jimat jika kamu dalam bahaya jimat ini bisa membantu mu," ucap Lin Tian memberikan dua jinat kepada Chu Tianjin.


"Terima kasih saudara Tian" balas Chu Tianjin, Lin Tian mengangguk lalu setelah tidak lama dia melihat kalau serigala kecil sudah memulihkan kekuatannya dengan Pill yang di berikan Lin Tian beberapa waktu lalu.


Serigala kecil berubah ke bentuk nya yang besar itu lalu Lin Tian pun naik ke atas pundaknya dia tidak lama disana langsung pamit kepada Chu Tianjin dan pergi dari sana.


Hanya Chu Xia yang baru sadar setelah Lin Tian pergi, dia berdiri dan meneriaki Lin Tian dengan keras.

__ADS_1


"Sial...sialan dasar pria tidak tahu malu aku pasti akan membalas semua perlakuan mu ini suatu saat nanti!" teriak Chu Xia dengan wajah marah.


Chu Tianjin hanya menggelengkan kepala melihat sikap adik nyabyang baru dia lihat untuk pertama kalinya, dia juga melihat dua jimat yang di berikan Lin Tian itu dan tersenyum.


"Pria tidak tahu malu itu memberikan kita dua jimat, satu untuk ku dan satu untukmu" ucap Chu Tianjin sambil memberikan satu jimat kepada adiknya itu.


Chu Xia hanya menerima nya walau dia marah tapi jimat ini pasti akan membantu dia nanti, "Lihat saja nanti aku pasti akan membuat mu menyesal" ucap dia dalam hatinya.


"Adik, aku pastikan kamu tidak akan dapat mengalahkan saudara Tian meski itu di masa depan" ucap Chu Tianjin degan senyum pahit.


"Kenapa?"


"Dia seorang guru array spiritual" ucap Chu Tianjin dengan senyum, mendengar itu Chu Xia kaget dan dia sadar kalau tadi Lin Tian lah yang membuat lingkaran formasi besar untuk menolong mereka.


Wajahnya tiba-tiba menjadi pahit, dia hanya langsung pergi meninggalkan tempat itu untuk mencari tempat pelampiasan amarahnya.


Dalam beberapa hari Lin Tian masih terus menuju ke arah danau, dia dengan santai berada di punggung serigala kecil sambil tidur melihat langit, karena serigala kecil mengetahui dimana danau itu dia pun hanya bersantai sampai ke tempat tersebut.


"Alam rahasia ini akan di buka selama satu tahun, jadi setelah ini aku seharusnya menuju ke benua timur, untuk melihat tempat dimana ibunya Xu'er menjadi seperti itu" fikir Lin Tian, waktu yang akan dia tetapkan untu membantu Ling Xu'er sudah hampir dekat dan dia sudah berencana setelah menemukan rumput es.


Lalu dia akan mencoba menanyakan tentang keberadaan satu bahan lainnya kepada Hu Xinyin dari Paviliun dagang sekaligus juga dia ingin membuat Hu Xinyin melelang beberapa barang lagi untuk dirinya.


"Mencapai alam kaisar mungkin dalam dua bulan aku bisa maju, tapi mungkin aku harus menahan nya karena masih di alam rahasia jika sampai naik tingkat disini maka pasti akan di usir dari sini" fikir Lin Tian.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2