
__ADS_3
Tapi saat Phoenix es mendekati nya wajah leluhur Chang berubah karena tubuh nya saat itu juga merasakan hawa dingin yang sangat kuat dari burung Phoenix itu.
BOOMM...
"Ah!" leluhur Chang terlempar dari tempat dia berdiri dengan keras.
Dan juga kedua tangannya membeku karena menahan serangan pedang Phoenix Lin Tian itu, melihat hal itu wajah pria berpakaian naga terlihat serius.
"Tidak kebal terhadap es? apakah ada sesuatu yang salah? dan juga aura es ini bahkan lebih murni dari yang aku rasakan" ucap pria tersebut memandang ke arah Lin Tian.
"Perasaan es ini...? bagaimana mungkin?" ucap Mu Chao tak percaya melihat Lin Tian.
Meskipun teknik es banyak di seluruh alam tapi tidak ada yang dapat membuat Phoenix yang berbentuk asli dari energi dengan mudah.
Tapi yang dia lihat Lin Tian bisa membuat teknik es itu dengan sangat mudah, berbeda dengan serangan yang Lin Tian lakukan tadi adalah teknik yang tak terlalu kuat.
"Ini..? aura es dan teknik ini kenapa sangat mirip?" ucap Mu Jing'er yang juga bergetar saat merasakan teknik es Lin Tian.
Matanya menatap Lin Tian dengan wajah tak percaya, teknik itu seperti nya dia pernah melihat tapi dia tidak terlalu ingat dimana dia melihatnya.
"Kenapa? Ahhh!" leluhur Chang berusaha melepaskan tangannya dari pembekuan serangan es Lin Tian itu.
Dia lalu melihat ke arah beberapa monster yang mirip dengan dirinya itu, dia lalu menghilang dari tempatnya dan muncul di dekat monster lain.
"Gawat" ucap Bai kecil.
"Sial! Lin Tian juga langsung menghilang dan berusaha mencegah orang itu untuk memakan monster lainnya.
"He... menarik! napsu makan nya semakin besar" ucap pria naga itu dengan senyum dingin.
Dia tidak mencegah Baik Lin Tian dan Bai kecil untuk menyerang monster leluhur Chang itu, tapi sayangnya langkah Lin Tian dan Bai kecil terlambat.
"Jadilah tubuhku!" ucap leluhur Chang.
"Agh!" leluhur Chang menggigit leher monster itu dan juga menghisap habis darah monster sampai habis.
Dengan tangan nya jantung mosnter itu juga keluar dan dia menelannya dengan satu kali lahapan, meskipun tangan nya telah membeku tapi itu bukan masalah bagi dirinya untuk menelan jantung itu.
"Sial!" Bai kecil kembali di hadang oleh monster lainnya, dia merasa aneh kenapa Monster-mosnter ini terus bertambah.
Dia merasa kalau mungkin semua keluarga Chang sekarang telah berubah menjadi monster, hal ini membuat dia sedikit kerepotan juga.
"Hahaha...!"
__ADS_1
Krack...
Es di tangannya hancur dan tangan leluhur Chang kembali pulih, tapi Lin Tian sudah muncul di depannya.
Lin Tian mengayunkan pedang tepat ke arah kepala leluhur Chang, tapi leluhur Chang berhasil menagkis dengan satu tangannya.
"Hehehe... tidak semudah itu jika ingin membunuhku!" ucap leluhur Chang.
"Benarkah?" balas Lin Tian dengan senyum dingin.
Saat itu juga leluhur Chang merasa ada yang aneh, dia melihat perlahan tangannya juga mulai membeku lagi refleks dia langsung memukul pedang Lin Tian dengan tangannya yang satu lagi.
BOOMM...
Lin Tian mundur beberapa langkah jauh dari leluhur Chang, dan saat Lin Tian melihat leluhur Chang dia melihat kalau leluhur Chang perlu waktu untuk dapat memulihkan tangannya dari pembekuan serangan es Lin tadi.
"Jadi begitu, meskipun dia tahan dengan yang lain tapi tubuhnya masih kurang untuk melepaskan diri dari pembekuan" ucap Lin Tian dengan senyum di wajahnya.
Lin Tian sedikit merenung dengan ini dia tidak bisa pasti apakah Mu Chao dan Mu Jing'er akan mengetahu dirinya yang sebenarnya tapi dia tidak punya pilihan lain.
Lin Tian diam, lalu menutup matanyadi dalam topeng Lin Tian tepat di antara Alis Lin Tian simbol phoenix muncul dan juga perlahan rambut hitamnya juga mulai berubah seputih salju.
"Elemen es buka!" ucap Lin Tian membuka matanya.
Mata putih seputih salju terlihat dari topeng Lin Tian, rambut putih nya yang membuat dia terlihat seperti seorang yang amat dingin dengan wajah di tutupi topeng dari langit.
"Ti..tidak mungkin! bagaimana bisa.. bagaimana bisa?" ucap Mu Chao dengan wajah tak percaya memandang Lin Tian.
Dia tidak bisa mengetahui dari mana Lin Tian bisa berubah menjadi seperti itu, padahal di antara dan di dalam keluarga nya hanya satu orang yang bisa memiliki aura dingin murni seperti ini.
Tapi dia telah lama bereinkarnasi dan belum kembali ke alam langit, sekarang di depannya ada pemuda yang dapat mengeluarkan aura dingin yang sama dengan anaknya.
Bagaimana mungkin dia bisa percaya, wajahnya yang agak tua sangat bergetar dan ingin sekali menarik Lin Tian untuk menanyakan hal itu.
Mu Jing'er juga melihat Lin Tian dengan tatapan terkejut, dia tidak menyangka kalau pemuda ini bisa menggunakan wujud elemen es juga.
"Siapa kau? kenapa aura dingin mu sangat tidak nyaman!" ucap leluhur Chang yang agak tidak tenang dengan aura Lin Tian.
"Aku? bukan siapa-siapa, hanya orang yang ingin menebas mu!" ucap Lin Tian.
Swisshh..
"Hm?"
__ADS_1
BOOMM...
Leluhur Chang menahan pukulan Lin Tian dengan mudah tapi itu bukan akhir dari serangan Lin Tian, sebuah pedang muncul di langit tepat di atas kepala leluhur Chang.
"Pedang es teknik pertama sepuluh pedang memotong!" ucap Lin Tian.
Swish...
Sepuluh bayangan pedang dari langit membentuk energi dingin menyerang ke arah leluhur Chang, leluhur Chang melepaskan Lin Tian lalu menghindari serangan pedang es itu.
Tapi sepuluh pedang itu seperti panah yang mengikuti dia terus kemanapun dia pergi, wajah leluhur Chang agak berubah jelek melihat itu.
"Pukulan darah!" ucap leluhur Chang.
BOOMM...
BOOMM...
Leluhur Chang memukul setiap pedang yang menyerangnya dengan mudah tapi aura dingin dari ledakan pedang itu masih saja membuat dirinya terpengaruh.
"Siallll!!!!" teriak leluhur Chang dengan marah.
Pria yang berpakaian naga itu tidak percaya memandang Lin Tian, dia bisa melihat kalau Lin Tian berhasil membuat leluhur Chang kesulitan.
"Ternyata monster ini masih lemah terhadap es, mungkin itu karena darah monster itu tidak cocok dengan elemen es, yah.. tidak masalah bisa di ubah nanti" ucap pria berpakaian naga itu dengan senyum dingin.
BOOMM...
"Teknik empat binatang suci! serang!" ucap Lin Tian yang telah menggunakan teknik nya.
Empat bentuk binatang suci yang terbuat dari es muncul di langit, dan terlihat cukup besar dengan perintah Lin Tian ke empat binatang es itu menyerang ke arah Leluhur Chang dengan cepat.
ROAARR...
BOOMM...
"Sial!" leluhur Chang mundur akibat serangan binatang suci es yang pertama, lalu serangan lain muncul lagi dan dua lainnya menyerang dia dengan cepat..
BOOMM..
"Ugh!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2