
__ADS_3
Ledakan keras mengguncang aula tersebut, semua orang mencoba bertahan dari ledakan itu begitu juga dewa kehancuran yang paling dekat dengan pangeran mahkota.
Dia terkena ledakan dan terpental agak jauh karena tidak siap akibat ledakan yang tiba-tiba itu.
"Sial! kau!" tetua agung melihat kalau ledakan itu membuat sebuah retakan di formasi nya membuat wajah tetua agung terlihat sangat jelek.
"Swish...!"
Empat sosok muncul di belakang Lin Tian, tentu mereka bukan tidak ada rasa takut tapi ada senyum main-main saat menatap dewa kehancuran dan Tetua agung itu.
"Uhuk... Ba..bagaimana mungkin?" ucap pangeran ke empat yang berhasil lolos dari Kematian, sayang nya tubuh pangeran empat terluka sangat parah membuat dia tak bisa bergerak.
"Sial! siapa kau?" ucap dewa kehancuran dengan marah, kenapa tidak? pemuda ini membunuh anaknya di depan dia sendiri, dan bahkan dia juga berhasil membuat retakan di formasi yang telah di pasang sendiri oleh tetua agung.
"Hahaha, Kalian saja yang bodoh! apa kalian fikir semua yang terjadi selama ini adalah main-main saja?" ucap kepala keluarga Yan tertawa terbahak-bahak memandang wajah dewa kehancuran yang terlihat sangat jelek itu.
"Ka..kalian sudah mengetahui nya?" ucap dewa kehancuran dengan kaget memandang empat keluarga besar.
"Tidak juga, hanya beberapa hal yang kami ketahui seperti kejahatan keluarga San dan juga beberapa rencana mu sekarang" ucap Lan Dan dengan dingin memandang dewa kehancuran.
Mendegar perkataan Lan Dan wajah Dewa kehancuran dan tetua agung berubah menjadi marah, dia lalu memandang Lin Tian yang berdiri di depan ke empat orang tersebut.
"Kamu adalah pelaku kejadian selama ini?" tanya tetua agung dengan marah.
"Hm? bukan aku tapi dia!" ucap Lin Tian mengangkat tangan ke atas kepala dan menunjuk Bai kecil yang sedang menguap.
Melihat Lin Tian menunjuk kucing di kepala nya itu wajah tetua agung berubah menjadi sangat marah, mana mungkin dia percaya dengan apa yang di katakan Lin Tian.
Seekor kucing yang telah membuat semua rencana nya itu kacau? mana mungkin ada hal itu terjadi tentu dia juga tidak akan percaya dengan mudah setiap perkataan Lin Tian.
"Ais.... Bai kecil sepertinya mereka tidak percaya denganmu" ucap Lin Tian.
"Uhuaakkk... Apa peduli ku? mereka juga tidak pantas untuk masuk ke mataku" ucap Bai kecil santai sambil menguap.
"Berbicara?"
wajah semua orang terpana saat mendengar kalau kucing putih itu telah berbicara, bahkan tetua agung juga mulai menatap pemuda itu dengan serius.
"Hahaha.. meski kalian telah berhasil mengetahui rencana kami tapi... sekarang empat orang dari tingkat dewa surgawi sedang menuju ke rumah kalian dengan beberapa pasukan ku, dan tidak ada satu pun di tempat kalian yang dapat menahan serangan itu" ucap dewa kehancuran dengan tertawa gila.
__ADS_1
Sekarang dia tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi dengan anak-anak yang mati, ataupun kegagalan yang sekarang tapi yang jelas rencana mereka tetap akan berjalan dan Lin Tian serta yang lain sudah pasti akan mati.
"Bagaimana sekarang?" tanya Lan Jingyi dengan gugup.
"Apakah kamu pernah melihat kembang api?" ucap Lin Tian dengan senyum lembut kepada Lan jingyi.
Lan jingyi menggelengkan kepala nya karena tidka mengerti dengan maksud Lin Tian, tentu Lin Tian juga menoleh ke empat kepala keluarga lain dan mereka juga membalas dengan menggelengkan kepala.
"Ais.. kalian ini terlalu sibuk berlatih, baik lah aku akan memperlihatkan kembang api kepada kalian" ucap Lin Tian dengan senyum.
Dia mengangkat tangannya dan tiba-tiba pangeran keempat terbang dengan sendirinya, serta saat itu wajah dewa kehancuran dan tetua agung juga berubah.
"Apa yang terjadi?" ucap beberapa bawahan dewa kehancuran yang sedang bersiaga di pintu aula.
Anehnya tiba-tiba di langit banyak orang-orang bawahan dewa kehancuran yang terbang dengan sendirinya, melihat hal itu wajah tetua agung sangat jelek.
Dia melemparkan energi pedang ke arah pangeran ke empat dan membunuhnya, tepat di depan mata marah Dewa kehancuran.
"Tetua kamu?" dewa kehancuran dengan marah menunjuk tetua agung.
"Apa kamu bodoh? anak itu juga akan meledekan anak mu! jika tidak di bunuh maka kita yang akan mati!" ucap tetua agung.
"Tidak!" teriak tetua agung dengan wajah jelek.
BOOMM...
BOOMMM..
BOOMM..
Serangkaian ledakan terdengar di seluruh kerajaan, tentu ledakan itu dari seluruh tubuh bawahan dari dewa kehancuran akibat dari semua hal itu pun formasi yang di siap kan retak dan hancur berkeping-keping di depan mata marah tetua agung.
BOOMM...
"Kita bebas?" ucap para kepala keluarga tidak percaya, mereka memandang Lin Tian dengan mata penuh terima kasih.
Tentu empat kepala keluarga juga penuh senyum kepada Lin Tian sekarang, karena apa yang dia lakukan membuat mereka sangat mengagumi pemuda itu.
"Sial..sial...! aku pasti akan membunuh mu!" ucap tetua agung dengan marah.
__ADS_1
Dia mengeluarkan pedang nya dan bersiap menyerang Lin Tian, Lin Tian hanya tersenyum lalu perlahan rambut nya berubah menjadi seputih salju dan mata nya juga berubah seputih salju.
BOOMM...
Pedang elemen menangkis pedang dari tetua agung di depan mata semua orang, lalu dua aura yang luar biasa menyelimuti seluruh tempat itu, wajah Lan jingyi kaget tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Seorang dewa ilahi tingkat tinggi, tahap puncak? dan dapat dengan mudah menghalangi serangan seorang dewa surgawi tingkat rendah tahap puncak?.
"Pemuda ini?" Lan Dan menatap Lin Tian dengan tidak percaya diri, dia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekuatan Lin Tian itu.
"Kau? hanya seorang dewa ilahi tingkat tinggi berani melawan ku?" ucap tetua agung.
"Kenapa tidak?" tanya Lin Tian yang masih tersenyum di dalam topengnya.
BOOMM..
BOOMM...
BOOMM...
Lin Tian yang dalam wujud elemen es nya bertarung dengan terua aguny, sedangkan dewa kehancuran menatap empat kepala keluarga dengan marah.
"Sial! kalian akan mati juga!" ucap dewa kehancuran, saat itu juga wajah ke empat keluarga sangat jelek.
Aura yang mereka rasakan dari dewa kehancuran sudah berada pada tingkat dewa surgawi tingkat rendah, ini bukan lah hal yang mudah bagi mereka.
"Kenapa? kalian tidak dapat percaya bukan? aku baru saja maju beberapa hari yang lalu, dan sekarang kalian akan jadi bahan percoabaanku" ucap dewa kehancuran.
"Sial!" ucap kepala keluarga Yan menatap dengan marah dewa kehancuran.
"Hahaha.. bunuh mereka semua!" ucap dewa kehancuran yang melihat wajah sedih ke empatnya itu.
"Iya!" ucap para pasukan keluarga San dan kerajaan kehancuran menyerang ke arah para kepala keluarga itu.
"Serang!" ucap Lan Dan, lalu banyak sosok muncul dan juga menyerang pasukan Dewa kehancuran.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2