Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Ujian yang Di Rencanakan Lin Tian.


__ADS_3

Di dalam sangat ribut di kiri dan kanan tempat para tetua duduk mereka sangat ribut tentang rencana mereka yang di anggap lebih bagus.


"Tidak,rencana ku lebih bagus,aku adalah master sekte disini kalian harus menuruti ku" ucap Bing Yang.


"Apa itu saudara pertama,tidak bisa kamu harus memintak persetujuan kami dulu" ucap Lao Lu membentak Bing Yang.


"Iya itu benar,bukan masalah siapa pemimpin nya sekarang tapi apa yang akan kita lakukan satu bulan lagi" ucap Lin Hao juga.


Pada akhirnya mereka tidak ada yang mau mengalah dan tetap dengan rencana yang ingin mereka terapkan.


Lin Tian dan tetua kedua yang berdiri di pintu aula,hanya bisa terdiam dan menggelengkan kepala.


"Lihat kan? mangkanya aku sedikit senang di suruh mengatur penyambutan sekte es" ucap tetua kedua dengan sedikit tersenyum.


"Em,aku tidak pernah berfikir itu akan separah ini,pantas leluhur menyuruh ku kesini" ucap Lin Tian.


"Iya,setidaknya bantu mereka jika tidak dalam satu bulan kita tidak akan mendapatkan hasil apapun" ucap tetua kedua.


"Aku mengerti paman,tapi lihatlah mereka" ucap Lin Tian menunjuk ke arah semua orang yang berdebar itu.


bahkan mereka tidak tau kalau ada orang yang masuk ke aula karena fikiran mereka saling beradu pendapat.


"Itu serahkan padaku" ucap tetua kedua.


"Baiklah" Lin Tian juga mengangguk, karena jika dia pun tidak akan bisa menghentikan mereka berhenti berbicara.


tetua kedua maju ke tengah aula dan berdiri disana,sat itu dia sedikit menghirup nafas,terlihat kalau tetua kedua seperti sedang mengumpulkan qi ke mulutnya.


Lin Tian yang melihat itu memikirkan sesuatu dan mengambil penutup telinga dari cincin specialnya.


"Diammmmmmmmmm" teriak tetua kedua dengan sangat keras di aula itu.


akibatnya saat semua orang mendengar suara yang bercampur qi dari tetua kedua itu,telinga mereka sangat sakit dan mereka langsung terdiam setelah itu.


"Sial,kedua apa kamu ingin memecahkan gendang telinga ku?" ucap Bing Yang.


"Ayolah,kalian sendiri yang memintanya, aku dan Lin Tian masuk saja kalian tidak tau,saat ku memanggil kalian pun,kalian hanya sibuk berdebat yang tidak jelas" balas tetua kedua.


"Apa maksud mu tidak jelas tetua kedua, ini masalah penting dan kamu bilang tidak penting" teriak tetua pertama.

__ADS_1


"Eh,tunggu Lin Tian?" ucap Bing Yang yang baru saja kembali sadar,dia melihat ke arah pintu.


Dan dia melihat Lin Tian melambaikan tangan ke arah dia dan yang lainnya, baru mereka sadar kalau Lin Tian dan tetua kedua masuk mereka tidak menyadari hal itu.


"Ais..itu salah kami,an'er cepat masuk kesini" ucap Lao Lu.


"Baik paman " ucap Lin Tian.


Lin Tian berjalan ke tengah aula itu dengan tersenyum,saat tetua lain melihat Lin Tian mereka juga senang.


"Sepertinya paman dan yang lain belum menentukan apa ujian yang akan di lakukan untuk acara itu bukan?" ucap Lin Tian dengan senyum.


"Iya belum,Mereka semua bahkan tidak mau mengikuti apa kataku,padahal aku adalah master sekte disini" ucap Bing Yang.


"Hei saudara,jangan bilang seperti itu, ini bukan masalah siapa master sekte atau apa,jangan memakai status disini," ucap Lao Lu.


"Benar itu,disini kita harus memasang ide yang bagus,ide ku juga lumayan bagus dari pada saudara pertama" balas Lin Hao.


"Ide ku yang bagus."


"Ideku!"


Akhirnya mereka mulai lagi dengan perdebatan mereka sendiri,yang membuat suasana di sana kembali rusuh.


dia hanya menggelengkan kepalanya, dan akan berbicara tapi bagaimana bisa suara nya mencapai mereka semua.


"Huf,aku sedikit kesulitan untuk berbicara" ucap Lin Tian kepada tetua kedua.


"Jangan bilan begitu,aku tidak ingin melakukannya lagi kalau tidak mereka marah aku di lempar keluar" ucap tetua kedua dengan agak sedih.


Lin Tian yang berencana memintak bantuan tetua kedua tidak bisa apa-apa lagi,tapi di saat Lin Tian dan tetua kedua telah habis berfikir akan melakukan apa.


"Diam!" ucap sebuah saura dengan keras di aula itu,membuat semua orang disana langsung diam .


"Le..leluhur" ucap Bing Yang agak gugup.


"Kalian sudah tua tapi kurang dalam hal berfikir" ucap saura itu.


"Kami mintak maaf leluhur".ucap mereka secara serentak.

__ADS_1


"Sudah,aku dan keempat lainnya sudah memutuskan acaranya akan di serahkan kepada Lin Tian,menunggu kalian tidak akan menghasilkan apapun". ucap suara itu.


"Kami mengerti" ucap mereka agak sedih.


"Bagus,kalain bisa berdiskusi dengan Lin Tian sekarang" setelah meninggalkan pesan suara tersebut menghilang dari aula .


"Huf...Nak kami serahkan padamu,jadi apa yang ingin kamu lakukan?" ucap Bing Yang .


Lin Tian yang akhirnya tertolong berkat leluhur tua sangat senang dan saat Bing Yang memintak dia berbicara.


Dia menjelaskan rencana yang seperti dia katakan kepada Leluhur sebelumnya, dia akan mengadakan tiga ujian,dan siapapun lulus di ketiga ujian nya maka berhak ikut dalam pertandingan final


dan di setiap ujian Lin Tian juga telah merencanakan nya,karena banyak orang yang ikut dalam acara tersebut,dia memperkirakan kalau lebih dari seratus ribu orang yang ikut


jadi di babak pertama mereka akan di uji dengan ketangkasan dan tekad,dan hanya akan meninggalkan sepuluh ribu orang.


Di babak kedua sepuluh ribu orang itu juga akan melewati ujian lagi,agar menyisakan seratus orang untuk masuk ke babak ketiga,dan di babak ketiga akan menentukan peringkat seratus besar dan juga menentukan sepuluh orang terbaik yang akan ikut dalam final ujian tersebut.


Mendengar tentang rencana Lin Tian mereka semua juga setuju dan menurut mereka itu juga lebih bagus dari ide mereka,juga dari pada mereka selalu berdebat dan tak mendapatkan apapun dari itu.


"Nah,soal ujian pertama apa yang akan kamu lakukan?" ucap Bing Yang.


"Tentu harus aku rahasiakan Paman,agar tidak bocor" ucap Lin Tian dengan tersenyum misterius.


"Ayolah nak,katakan saja,kita semua berasal dari tempat yang sama" ucap Lao Lu pensaran dengan ujian Lin Tian.


Walaupun Lin Tian menjelaskan apa rencananya tapi apa ujian yang akan di lakukan dia tidak mengatakannya dengan jelas.


"Iya nak,ayah juga penasaran" balas Lin Hao juga ikut ingin tau.


Para tetua lain juga ingin tau apa ujiannya, karena mereka penasaran dan juga agar mereka bisa mempersiapkan murid yang ikut dalam ujian nanti.


"Ayolah paman,itu tidak menarik jika aku beritahu" ucap Lin Tian.


"Kau ini,setidaknya beritahu paman mu ini" ucap Bing Yang kepada Lin Tian.


"Jiak aku beritahu paman maka,para tetua lain akan memintanya juga padaku,dan juga paman sedikit bermulut bebas" ucap Lin Tian.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2