
__ADS_3
"Ais....lihatlah aku benar ,kamu bahkan menyerang anak mu sendiri!" sindir Lin Tian yang tiba-tiba telah duduk saja di samping Long Hutian.
betapa kagetnya mereka saat melihat pemuda yang telah duduk lagi kembali di posisi dia duduk sebelum bertarung dengan Long Cu itu.
bahkan Long Hutian pun juga kaget dengan kedatangan Lin Tian kembali ke tempat duduknya,dia bahkan tidak merasakan kapan dia berada di sana sedikitpun.
"nak,kau sungguh berani!" ucap Long Cu.
dia sudah tau keadaan anaknya ,anaknya sungguh terluka parah,semua tulang rusuknya patah bahkan organ dalamnya hampir hancur oleh serangan dia sendiri.
untung saja dia menyalurkan qi nya tepat waktu ,jika tidak mungkin Long Cu sudah mati,dan dia pasti akan merasakan rasa bersalah karena membunuh anaknya sendiri.
"iya,cukup hebat menjadi abadi tingkat ketiga di saat seperti ini" ucap Lin Tia santai.
tetua kedua hanya menggertakan giginya ,dia tidak bisa bergerak sedikitpun karena jika dia melepaskan qi nya dari anaknya maka Long Cu pasti mati.
"nak,anak ku telah kalah bukan kah kamu mengatakan akan menyembuhkannya?" ucap tetua kedua.
"oh,tetua agung apa aku pernah bilang akan menyembuhkan yang terluka?" tanya Lin Tian melihat ke tetua agung di sebelahnya.
"itu..tidak" ucap tetua agung agak ragu.
"hm..bagaimana menurutmu tetua kedua?" tanya Lin Tian lagi.
"itu memang bukan urusan mu nak,dan juga kamu adalah tamu kami,jika kami memintak mu seperti itu,hanya akan mempermalukan keluarga kami saja" ucap tetua pertama .
"lalu tetua kelima?" tanya Lin Tian lagi.
"memang,dimana wajah kami jika saudara dari sekte langit tau kalau kami memeras mu seperti itu,mereka pasti akan menertawai kami" ucap tetua kelima dengan senyum.
"kalian..!" tunjuk tetua kedua,bahkan dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"maaf tetua kedua,bukan aku tidak mau , anak ku juga terluka ,tapi jika aku memohon kepada nak Lin maka dimana wajah keluarga ku ini ku letakan" ucap tetua kelima dengan berpura-pura sedih.
__ADS_1
"benar,aku merasa itu juga tidak baik,aku akan mencoba mengobati cucuku sendiri nanti" balas tetua agung dengan tenang.
"ka..kalian..ugh" tetua kedua bahkan mengeluarkan seteguk darah akibat hal itu.
"cukup!" teriak Long Hutian dengan marah ,dia tidak tahan lagi melihat hal yang terjadi sekarang di keluarganya,tapi dia juga tak bisa menyalahkan Lin Tian.
"nak,sembuhkan Long Cu " ucap Long Hutian dengan agak keras.
melihat Long Hutian yang agak kasar dengan Lin Tian,tetua agung dan tetua lainnya akan berbicara tapi mereka di cegah oleh tangan Long Hutian.
"cukup,kalian diam saja,tidak cukup memalukan apa yang kalian lakukan kali ini untuk keluarga kita?" tanya Long Hutian melihat dengan marah ke mereka semua.
para tetua hanya bisa tertunduk malu dan tidak menjawab apa yang di katakan Long Hutian,hanya Bing Zui yang sedikit marah melihat Long Hutian karena dia berani memarahi keponakan kecilnya itu.
"baik paman" ucap Lin Tian dengan tenang.
lalu dia mengeluarkan Pill dan melemparkan nya ke arah tetua kedua dengan santai.
"itu ambil ,Pill itu dapat menyembuhkan anak mu yang sekarat" ucap Lin Tian dengan masih tersenyum.
tetua ke dua menangkapnya dan buru-buru membantu Long Cu menelan Pill tersebut,Lin Tian yang melihat itu hanya tersenyum lalu dia melihat ke arah tetua agung dan tetua kelima.
"tetua,Pill ini juga bisa menyembuhkan anak dan cucumu"ucap Lin Tian dengan tenang menyerahkan Pill ke tangan tetua agung.
"terima kasih nak" ucap tetua agung dengan lembut,bahkan tetua kelima dan pertama juga berterima kasih kepada Lin Tian.
Lin Tian hanya mengangguk lalu berbalik menatap Long Hutian,dia masih tersenyum di wajahnya dan orang-orang di sana tidak dapat melihat apa dia marah atau sedih katena wajah tampan bak dewa itu hanya ada senyum.
"paman,ada sisa lima lagi,gunakan untuk yang terluka di pertandingan,Pill ini hanya bisa di gunakan oleh ahli yang berada di alam ilahi,jika itu seorang abadi tidak akan memiliki efek" ucap Lin Tian.
"baik! tapi apa tidak masalah?" tanya Long Hutian.
"tidak apa-apa,Pill ini di berikan oleh paman kelima untukku ,jadi sudah menjadi milikku,lagian itu tidak berguna untukku" ucap Lin Tian tenang.
__ADS_1
tetua kelima dan tetua agung kaget, ternyata Pill ini di buat oleh tetua lima sekte langit yang ahli dalam alkimia,dan harusnya di gunakan oleh Lin Tian tapi dia rela menyerahkan untuk mereka.
seluruh keluarga naga merasa kagum dan Lin Tian sudah melekat di hati mereka,bahkan tetua tua lainnya mengangguk ke arah Lin Tian, mereka berfikir memang pantas mereka bersaudara dengan sekte langit.
"paman aku lelah,aku kembali dulu" ucap Lin Tian sambil memberi hormat .
"iya,pergilah nanti aku akan ke tempatmu" ucap Long Hutian mengangguk dan tidak memaksa Lin Tian untuk tinggal.
"nak,biarkan bibi ikut denganmu" ucap Bing Zui dengan memegang tangan Lin Tian.
Lin Tian tidak menolak dan hanya tersenyum serta mengangguk ke arah bibinya itu,sedangkan Long Qiao masih terpana dengan semua yang terjadi di sana.
"oh aku lupa,tangan anak tetua kedua yang ku potong tidak akan kembali, dan paman aku tidak ingin membantu menjaga Long Qiao ,aku tidak keberatan kalau kak Aotian harus marah kepada ku" ucap Lin Tian, arah Long Hutian sebelum dia pergi dari sana bersama Bing Zui.
Long Hutian hanya bisa menghela nafas tentang itu bahkan tetua lain juga merasa sedih karena dengan kekuatan Lin Tian maka Long Qiao pasti bisa lebih aman di ruang itu.
saat dia melihat luka anaknya pulih tapi tangan nya tidak pulih dia baru tau apa yang di katakan Lin Tian itu benar.
mungkin jika dia berada di alam abadi maka tangannya bisa puluh ,tapi bagi ahli yang masih di bawah abadi maka kehilangan tangan harus nya tidak repot jika di sambung lagi.
tapi saat dia mencoba menyambungkan tangan anaknya,itu tidak bisa seperti tangan anaknya di tolak oleh sesuatu,dan akibatnya sedikit demi sedikit tangan anaknya hilang menyisakan tulang saja.
"tidak mungkin..Lin Tian.....!" teriak tetua kedua.
"tetua kedua,semua berakhir disini,kita akan mencoba membantu Long Cu menyembuhkan tangannya nanti,bawa dia kembali beristirahat dulu" ucap Long Hutian dengan tenang.
"baik" tetua kedua hanya bisa menggertakan giginya karena dia tidak berani melawan Long Hutian,dia takut Long Hutian marah dan menghukum dia juga atas kelancangan dia sejak tadi.
akhirnya pertarungan pengawal itu berakhir dengan tragedi yang cukup parah bagi Long Cu,tidak ada yang kasihan terhadap dia bahkan banyak yang sedikit senang akan hal itu.
karena sebagian mereka tidak tahan dengan sikap sombong dan angkuh dari Long Cu itu,bisa di bilang itu adalah karma bagi ayah dan anak itu sendiri karena banyak orang yang tidak peduli dengan mereka di keluarga itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2