Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Arti Kalimat Lin Tian.


__ADS_3

Hari ke-2...


Semakin sedikit murid muda disana yang dapat bertahan melewati tangga langit, bahkan sekarang hanya tersisa kurang dar lima ribu saja.


"Sial, apa-apaan tangga ini!" ucap murid muda yang agak kesal.


Semakin dia naik semakin kuat tekanan yang dia rasakan, bahkan dia juga mengalami beberapa ilusi di tangga sebelumnya, jika dia tidak segan paksa menahan ilusi itu maka dia pasti akan terjebak di dalam.


Contohnya dapat dia lihat dari murid-murid yang dia lewati, ada beberapa mata nya terbuka dengan penuh ketakutan, ada juga yang telah tertidur di tangga sambil mengeluarkan air mata.


Bahkan ada yang seperti mengalami rasa sakit yang sangat kuat dan tak terhankan di ilusi mereka sendiri.


Beberapa pemimpin sekte juga terkejut dengan tangga langit ini, bahkan di hari kedua hanya menyisakan kurang dari lima ribu orang dari ratusan ribu orang di hari pertama.


"Tangga yan mengerikan!" ucap Mu Zuri menghela nafas kagum.


Yang lain hanya mengangguk, karena mereka setuju dengan perkataan Mu Zuri.


Bing Yang masih tenang tersenyum di wajah nya, tak terlihat rasa khawatir atau cemas akan hal yang terjadi di tangga langit.


"Hm?" tiba-tiba Lin Tian membuka matanya, karena bola komunikasinya bergetar.


Dia mengeluarkan bola itu di depan banyak orang dan melihat pesan yang ada disana.


Saat dia membaca setenga isi pesan tersebut, membuat dia sedikit mengerutkan keningnya, saat dia selesai membaca semua pesan itu, dia berteriak dengan marah.


"B*n*s*t!" teriak Lin Tian membuat semua orang disana kaget, bahkan Bing Yang juga terkejut dengan ekspresi Lin Tian.


Yang mereka rasakan hanya lah hawa membunuh yang sangat kuat keluar dari Lin Tian.


Ada beberapa orang yang tak tahan dan mulai gemetar, Bing Yang melihat hal itu berteriak.


"Nak, tenang lah!" ucap Bing Yang sambil berdiri.


Lin Tian tersadar dan kembali tenang, dia menatap Bing Yang dan berkata .


"Maaf paman,!" ucap Lin Tian.

__ADS_1


Bing Yang mengangguk dan kembali duduk lagi, pemimpin lain mengerutkan kening mereka dan mulai lagi berfikir tentang kekuatan Lin Tian.


"Anak ini...!" master sekte Nether sedikit mengerutkan keningnya.


Lin Tian kembali tenang dan hanya menutup matanya kembali, dia tidak lagi memperhatikan hal-hal yang ada di luar.


Sedangkan ujian tangga langit masih terus berjalan, murid-murid itu pun sudah mulai hampir menaiki tangga ke tujuh ratus, tapi terlihat d wajah mereka sangat kelelahan.


"Dia memang luar biasa!" fikir Mu Xuanyin melihat Lin Tian yang masih menutup mata seperti tidak ada yang terjadi di sekitarnya.


Mu Xuanyin berfikir dia juga harus menjadi lebih kuat agar tidak tertinggal jauh oleh Lin Tian, dia ingin bisa berbagi hujan dan badai dengan berdiri mengikuti di samping Lin Tian.


Dia beristirahat sebentar dan mulai mendaki tangga ketujuh ratus, tapi dia juga berfikir belum tentu ada yang bisa mencapai tangga keseribu bahkan dirinya juga kurang yakin, dia hanya bisa mencoba yang terbaik untuk terus maju.


Hal yang sama juga terfikirkan oleh yang lain, dengan tekanan dan beberapa halangan seperti ada tangga elemen seperti es,api,air dan juga angin membuat semua orang disana tidak optimis akan ada yang berhasil.


"Sial!" ucap Neng Zo.


Dia tidak menyangka kalau menaiki tangga ini sangat sulit, bahkan dia baru saja mencapai tangga ke 700 sedangkan Mu Xuanyin, Qi Zong dan Xei Wei berhasil lebih unggul dari dia.


Tiba-tiba dia memikirkan sesuatu rencana, dia membentuk gumpalan qi di tangan kanannya.


Dia melemparkan bola qi itu ke arah murid sekte pedang bernama Tang Ling, secara jelas dia terkejut karena serangan Neng Zo yang membuat dia jatuh dan terluka di tangga dia naik.


"Kau..!" Tang Ling adalah seorang wanita, saat dia melihat Neng Zo yang menyerang dia sangat marah.


"Hehehe.. Nona Tang, tidak ada peraturan yang melarang untuk menyerang orang lain disini" ucap Neng Zo tersenyum sambil berjalan meninggalkan Tang Ling di tangga tempat wanita itu jatuh.


"Sialan!" teriak Tang Ling.


Master sekte pedang yang melihat hal itu mengerutkan kening, dia jelas tidak menyukai hal yang di lakukan oleh Neng Zo.


Bahkan master sekte dan pemimpin lain juga begitu, tapi hanya master sekte Nether yang tiba-tiba tertawa.


"Hahaha... Apa yang di lakukan oleh murid ku tidak melanggar aturan, jadi jangan melihat dia seperti itu, karena juga tidak ada peraturan yang melarang salin menyerang di sana" jelas master sekte Nether.


Mendengar ucapan master sekte Nether memang mereka juga merasa benar, karena Lin Tian tidak pernah mengatakan tidak boleh saling menyerang di tangga langit itu.

__ADS_1


"Benar, jika kalian merasa bisa mengalahkan lawan di depan kalian, kenapa tidak? ini bukan hanya dunia kultivasi saja, ada hal lain yang kalian perlukan untuk menjadi kuat!" ucap Lin Tian yang membuka matanya sambil menatap ke arah tangga langit.


Mendengarkan apa yang di katakan Lin Tian, semua orang disana kaget dan ikut memikirkan hal apa yang di butuhkan selain kekuatan di dunia yang seperti ini.


"Nak, apa hal yang perlu di lakukan selain kekuatan?" tanya Master sekte pedang.


"Kenapa aku harus memberitahu kalian tentang itu," tanya Lin Tian balik.


"Bukan kah karena kami tidak tau mangkanya kami bertanya" balas master sekte array.


"Kalian salah, yang harus menjawab nya adalah diri kalian sendiri, temukan sendiri hal itu, apa yang penting selain kekuatan dalam hidup kalian! bukan dengan mendengarkan pendapat orang lain, percaya lah setelah kamu menemukan hal penting itu, mungkin kamu akan mengerti jalan kultivasi sebenarnya." jelas Lin Tian dengan tersenyum tenang.


Tapi kata-katanya membuat seluruh orang disana bahkan pemuda yang ada di tangga langit kaget, pemuda yang terlihat tenang di langit ternyata lebih memiliki pengetahuan dari pada diri mereka sendiri yang lebih tua dari mereka.


"Mencari sendiri, hal yang penting?" fikir master sekte es.


Master sekte pedang diam dan mencobat menyerap kata-kata Lin Tian tadi, tak lama dia membuka mata dan melihat ke Lin Tian di langit.


"Hahahaha... bagus...bagus aku mengerti sekarang, Nak aku berterima kasih atas nasehatmu" ucap master sekte pedang dengan bahagia.


Lin Tian hanya tersenyum, mengangguk kepada master sekte pedang, dia tau orang itu mendapatkan sesuatu pencerahan dari kata-katanya tadi.


"Selamat saudara Tang," ucap Bing Yang ke arah master sekte pedang.


Yang lain tidak mengerti kenapa master sekte pedang berterima kasih kepada Lin Tian, dan juga kenapa Bing Yang mengucapkan selamat kepada master sekte pedang.


"Hahahah..pedang ku yang lama tak maju akhirnya maju karena perkataan keponakan mu saudara Bing, aku sangat beruntung bisa datang ke acara ini" ucap Tang Shan dengan gembira.


......................


Maaf kakak semua, bukan aku gak mau crazy up, tapi aku dalam Minggu ini masih bekerja, ini aku buat juga dalam waktu istirahat kerja kak..🙇🙇


Maaf kak yah, saya akan menggantinya nanti kalau saya ada libur saya akan crazy up buat kakak semua..🙇🙇🙇


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2