Lahirnya Kaisar Langit

279. Kepergian Murid Sekte Es

Lin Tian mengangguk dengan senyum di wajahnya, dia tau kalau monyet itu tidak ingin kemana-mana, karena dia sangat menghormati ibu harimau, ma-ka nya selama ini dia tinggal disini untuk menjaga goa.

Dan Lin Tian pun juga memasang formasi di sekitar goa agar tidak ada yang bisa masuk kedalam goa tersebut, karena tempat ini penuh kenangan dalam hidupnya.

Lin Tian lalu merobek ruang dan pergi dari goa itu bersama Mu Xuanyin, karena jika dia terlalu siang maka mungkin tetua sekte es akan cemas dengan keberadaan Mu Xuanyin yang bilang dari kemarin.

"Nak, kamu sudah besar aku pun sangat bahagia, nyonya pun pasti sangat bangga padamu" ucap monyet yang ternyata dia bisa berbicara, mungkin jika Lin Tian tau dia pasti akan kaget dengan hal itu.

......................

Lin Tian kembali ke sekte langit, tapi dia mendapat pesan agar membawa Mu Xuanyin pergi ke rumahnya karena Lin qi'er ingin menemui Mu Xuanyin.

Mau tak mau Mu Xuanyin harus ikut bersama Lin Tian karena dia tau Lin qi'er yang meminta, jadi tidak menolak.

Sesampai di rumah Lin Tian benar saja, Lin qi'er langsung menarik Mu Xuanyin untuk makan bersama mereka pagi itu, bahkan Lin Tian yang berada di pintu masuk rumah seperti tidak ada di hadapan Lin qi'er.

Lin Tian hanya bisa menggelengkan kepala, "Apa ini namanya menantu lebih berharga dari anak sendiri" fikir Lin Tian.

Dia masuk dan melihat Lin Hao juga ada disana, Lin Tian mengangguk pada Lin Hao, dan duduk di samping ayahnya itu.

"Nak, lihat lah begitu ibumu suka dengan Mu Xuanyin maka posisimu langsung tergeser dari hatinya" ucap Lin Hao.

"Jangan mengatakan itu ayah, cukup menyakitkan mendengar dari ayah sendiri" ucap Lin Tian sedih.

"Ayolah, ayah juga merasakannya juga, lihat saja nanti saat makan" ucap Lin Hao juga memasang wajah sedih.

Benar saja saat makan di mulai, Lin qi'er bahkan tidak melihat ke arah Lin Tian dan Lin Hao dia hanya peduli dengan Mu Xuanyin dan Lin Jia Li, bahkan untuk lauk yang enak di atas meja di berikan ke Mu Xuanyin.

Lin Tian dan Lin Hao hanya dapat saling pandang dan mendesah bersama, untuk pertama kali Lin Tian merasakan hal yang sama degan ayahnya selama ini, pantas kadang-kadang ayahnya memasang wajah sedih, jadi begini lah rasanya kalah dari saingan.

"Nak, kamu harus makan ini, ini sangat enak, jangan malu kamu akan kembali nanti jadi cobalah makan ini sedikit dan aku juga sudah membuat beberapa cemilan untuk kamu bawa" ucap Lin qi'er ke Mu Xuanyin.

"Itu bibi.."

"Oh iya, ada beberapa pakaian bagus yang aku beli untukmu, nanti di bawa juga, dan ada beberapa cadar bagus juga untuk menutupi wajah cantik mu, kamu tau kan kalau laki-laki di luar sana banyak buaya darat nya" ucap Lin qi'er tanpa henti berbicara dengan Mu Xuanyin.

"Halo... anak mu dan suami mu juga seorang laki-laki" ucap Lin Tian dan Lin Hao dalam hatinya.

Mu Xuanyin hanya bisa berterima kasih dan menerima semua hal yang di berikan Lin qi'er, dia tidak menolak karena takut nanti membuat Lin qi'er sedih.

Selesai makan mereka semua sedikit mengbrol sebelum Lin Tian mengantar Mu Xuanyin kembali ke kamarnya.

"Jaga dirimu, aku pasti akan menjemput mu" ucap Lin Tian mencium kening Mu Xuanyin.

"Em, kamu juga jangan melakukan hal berbahaya lagi, aku benar-benar tidak tahan melihat nya" balas Mu Xuanyin dengan memeluk Lin Tian.

Lin Tian hanya diam dan tak menjawab, jika dia tidak melakukan hal yang berbahaya, dan tidak menjadi kuat maka dia tidak bisa melindungi orang-orang yang dia sayangi dan cintai.

Tak lama Lin Tian dan Mu Xuanyin berpisah, Lin Tian keluar dari kamar Mu Xuanyin dan pergi ke tempat Bing Yang.

"Salam paman, salam maater sekte es" ucap Lin Tian lembut.

"Nak, kamu sudah sembuh, bagus lah mari ikut kami, master sekte es dan murid-muridnya akan kembali sekarang" ucap Bing Yang menepuk pundak Lin Tian.

"Baik paman," balas Lin Tian.

Lalu Lin Tian ikut bersama Bing Yang ke tempat array sekte berada, hari ini sekte es akan kembali menggunakan array teleport dan juga Bing Yang sebagai master sekte langit, tentu harus memberi perlakuan hormat terhadap master sekte es walaupun dia lebih kuat dari master sekte es itu.

"Saudara Bing terima kasih atas keramahan mu untuk sekteku" ucap master sekte es.

"Tidak masalah, sekte kita juga memiliki hubungan yang baik," ucap Bing Yang.

Master sekte es mengangguk, memang benar sekte es dan sekte langit selama ini mempunyai hubungan yang baik, itu juga ada karena hubungan Bing Ye dulu dengan tetua sekte es.

"Baiklah kami pamit" ucap master sekte es.

"Kami mengirim saudari pergi" ucap murid sekte langit yang ada disana.

Murid-murid sekte es juga memberi hormat dan lalu masuk ke array teleport, setelah semua menghilang array kembali seperti semula dan terkunci.

"Nak, apa kamu ingin membicarakan sesuatu?" tanya Bing Yang.

"Iya, beberapa hari lagi aku akan berangkat menuju laut kematian paman" ucap Lin Tian tenang.

"Begitu, mari kita bicarakan bersama dengan sepuluh tetua kita saja" ucap Bing Yang.

Dia tidak mau memberi tahu atas kepergian Lin Tian nanti takut kalau terlalu banyak orang yang tau Lin Tian dapat dalam bahaya, walaupun mungkin Lin Tian sekarang sudah sangat kuat darinya hanya kemungkinan sekecil apapun harus di coba untuk di atasi.

Lin Tian tidak menolak dan ikut bersama Bing Yang ke aula, bersama dengan sepuluh tetua besar sekte langit pun di panggil kesana.

Tidak ada yang tau rencana Lin Tian setelah acara besar selesai, hanya leluhur tua dan leluhur keluarga Long yang mengetahui pasti rencanain Tian.

Serta Bing Yang dan beberapa petinggisekte langit, bahkan Lin qi'er tidak tau kemana Lin Tian akan pergi, jika dia tau kemungkinan Lin qi'er akan menarik Lin Tian kembali dan melarangnya pergi.

"Nak, sekte lain sudah mulai untuk menyelidiki masalah Yimo, jadi kamu tidak perlu khawatir lagi" ucap Bing Yang.

Lin Tian mengangguk, menurut pamannya semua sekte dan keluarga besar setuju untuk melakukan penyelidikan, dan dalam setahun mereka akan membagikan informasi yang di dapat ke semua sekte.

"Aku mengerti paman, aku mungkin tidak akan kembali dalam beberapa tahun, jadi paman harus tetap waspada" ucap Lin Tian serius.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...