
__ADS_3
Ling Xu'er menggertakan giginya saat melihat pemuda di depan dia ini, selama ini dia tidak pernah di perlakukan seperti dia memperlakukan orang lain, tapi pemuda ini dia masih bersikap tenang walaupun sudah melakukan hal tak senonoh terhadap dirinya.
Yang lebih membuat dia kesal adalah diri nya ini tidak dapat melakukan apapun terhadap pria pertama yang mengambil kesucian dia sendiri, tapi karena ini untuk ibunya dia hanya bisa menahan diri dan menurunkan sikap dingin yang biasa pada dirinya sendiri.
"Lalu.. apakah kamu mengatakan yang sebenarnya?" ucap Ling Xu'er menatap Lin Tian dengan serius.
"Em, tentu mana mungkin aku berbohong kepada wanita ku sendiri" ucap Lin Tian santai.
"Siapa wanitamu!" teriak Ling Xu'er kesal.
"Ayolah, kita sudah melakukan hal itu kamu tau kan? dan lagian helo... aku korban disini, dan juga semalam kamu terlalu bersemangat" ucap Lin Tian pelan.
"Kamu!" Ling Xu'er tak dapat menjawab sindiran dari Lin Tian, karena memang yang di katakan Lin Tian benar, tapi bukan berarti pemuda ini harus mengatakan hal yang terjadi seperti itu.
Lin Tian diam sebentar lalu dia menghilang dan muncul di depan Ling Xu'er, dia memeluk pinggang wanita yang masih marah karena perkataannya tadi, tapi saat si wanita tau kalau dia di peluk lagi oleh Lin Tian, badannya bergetar dan dirinya terdiam disana.
Lin Tian langsung membawa dia terbang dan merobek ruang di sekitar langit disana, keduanya hilang dalam ruang yang robek tersebut, sebelum menghilang Lin Tian sedikit menggerakan tangan kirinya dan sebuah energi aneh bertebaran di area itu.
Tak lama beberapa orang muncul di tempat Lin Tian dan Ling Xu'er sebelum menghilang, ada beberapa wanita dan pria yang muncul disana.
Di antara mereka ada lima wanita dan tujuh pria, dua orang berada di depan mereka, satu pria dan wanita seperti nya mereka adalah pemimpin dari semua orang disana.
"Saudara Ju apa kamu yakin Saudara Ju Tong sudah mati?" ucap wanita di samping pria tersebut.
Pria itu bernama Ju Bo, kakak dari Ju Tong, dan dia lebih kuat dari Ju Tong dia berada di alam abadi langit setengah langkah.
"Iya, aku bisa merasakan nya, tapi aneh walaupun mereka mari harusnya aura mereka akan masih ada untuk beberapa saat." ucap Ju Bo.
__ADS_1
"Hm....!" wanita di sebelah Ju No bernama Hu Sia, dia adalah murid dari sekte yang sama dengan Ling Xu'er, dan empat lain nya juga adalah saudari seperguruan Ling Xu'er.
"kakak senior itu...!" seseorang dari kelompok mereka menunjuk ke bawah, dia melihat ada tubuh dan tak jauh dari tubuh tersebut ada potongan kepala dari Ju Tong.
Melihat kepala Ju Tong yang telah terpisah dari tubuhnya, membuat Ju Bo sangat marah, karena bagaimanapun Ju Tong adalah saudara kangdung dia sendiri.
"Siapapun kamu berani menyinggung aku Ju Tong maka kamu akan mati!" ucap Ju Bo sambil mengeluarkan aura yang sangat kuat dari Ju Tong sebelumnya.
"Tenang lah saudara Ju, kita pasti akan membalas kematian saudara mu, sekarang kita harus mencari siapa yang membunuhnya" ucap Hu Sia dengan lembut, walaupun dia tidak secantik Ling Xu'er tapi tetap di sektenya dia salah satu wanita tercantik disana.
Tapi sayang nya....
"Iya, dan kita harus membantu mu untuk membunuh wanita jalang itu juga" ucap Ju Bo sambil memegang dagu Hu Sia.
"Hehehehehe.. tenang saja wanita itu mungkin telah kehilangan kesucian nya, setelah dia keluar dari sini sudah di pastikan kalau dia akan di usir dari sekte meskipun dia adalah murid dari Elder agung" ucap Hu Sia.
Dan semua yang terjadi pada Ling Xu'er dia lah yang melakukan nya, itu hasil dari rencana dia untuk menjebak Ling Xu'er agar posisi gadis suci bisa dia dapat kan kembali.
"Tenang saja wanita itu tidak akan dapat lari lagi, dan soal adik ku, tentu aku akan membalasnya juga" ucap Ju Bo dengan serius.
"Iya, kemungkinan jika kita menangkap wanita jalang itu juga maka kita tau siapa yang melakukannya" ucap Hu Sia sambil tersenyum.
Mereka mengangguk dan tak lama Ju No membakar mayat Ju Tong, walaupun mereka bersaudara tapi di dalam hati Ju Bo tentu cukup senang karena kemungkinan dia bisa menjadi penguasa sekte gunung akan makin menigkat, dengan kematian adiknya.
Dia dan Ju Tong adalah anak dari penguasa sekte gunung, dan dia memiliki Empat saudara lagi yang menjadi saingan nya, tapi empat lain itu sangat lemah di bandingkan Ju Tong, jadi setelah ini ke empatnya pun tak akan menjadi halangan bagi dia untuk menjadi penguasa.
Tak lama mereka juga pergi dari tempat itu dengan cepat, mereka juga harus menuju tempat warisan di dunia ini yang sering di katakan oleh para senior mereka yang telah masuk dulu.
__ADS_1
Walaupun pasti banyak kematian tapi setidaknya mereka ingin mencoba keberuntungan mereka juga disana, jadi tanpa penundaan mereka menuju pusat dunia tersebut.
......................
"Huf... tinggal delapan bulan lagi apa ada sesuatu yang menarik nanti yah?" fikir Lin Jia.
"Apa yang kamu fikirkan gadis kecil?" ucap Lin Diao yang tiba-tiba muncul di belakang Lin Jia.
"Eh! tidak paman aku hanya berfikir apa akan ada sesuatu yang mengejutkan nanti setelah mereka keluar!" ucap Lin Jia.
"Kenapa kamu mengatakan itu?" tanya Lin Diao agak aneh.
"Em...!" Lin Jia agak ragu tapi pada akhirnya dia menceritakan tentang perasaan aneh yang dia rasakan, dia merasa ada sesuatu hal yang bisa membuat dirinya terkejut dan juga bahagia nanti, tapi itu hanyalah perasaan atau insting dia sendiri.
Entah itu akan terjadi atau tidak dia pun tidak tau, tapi tetap dia tidak bisa meninggalkan tempat ini walaupun kadang-kadang dia bosan beberapa bulan ini.
"Mungkin saja, jika hal itu terjadi paman juga ingin melihatnya" ucap Lin Diao tenang tanpa ada rasa mengejek.
Sebenarnya juga dia sedikit merasakan hal yang hampir sama dengan Lin Jia, tapi dia tidak terlalu memikirkan itu karena kadang-kadang hal seperti ini sering terjadi.
"Iya paman, mari kita tunggu saja disini" balas Lin Jia mengangguk setuju.
Jika perasan dia benar maka dia ingin melihat apa yang akan terjadi disini nanti, apa hal itu yang membuat perasaan nya agak gelisah sekaligus penasaran.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2