
__ADS_3
"Hei... sepertinya aku harus membuat lebih heboh lagi!" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
Dia menghilang dari kamarnya dengan cara berpindah tempat, di saat Lin Tian menghilang orang yang mengawasi Lin Tian itu pun kaget karena tidak dapat merasakan aura dari Lin Tian.
"Ke...kemana orang itu pergi?" fikirnya sambil mencari Lin Tian dengan wajah bingung.
Swisshh....
tiba-tiba sesosok bayangan orang muncul di belakang pria itu, tanpa dia sadari Lin Tian tersenyum melihat orang yang kebingungan itu.
Tapi...
"Hei.. siapa yang kamu cari?" tanya Lin Tian dengan wajah santai dan senyum yang menyenangkan.
"Kau...kau...bagaimana bi..?" mulutnpria itu tertutup di saat Lin Tian memukul pingsan dirinya, dia pun langsung di bawa Lin Tian pergi dari tempat tersebut kembali dalam kamarnya.
Lalu dia mengikat dan mengunci qi di dalam tubuh pria tersebut agar tak bisa menggunakan kekuatan maupun bunuh diri.
"Hm... sepertinya orang ini bisa aku gunakan untuk memata-matai kelima tetua itu, karena jika tebakan ku benar pasti ada orang luar yang berada di belakang mereka berlima" ucap Lin Tian dengan wajah serius.
Lalu tanpa sedikit ragu pun dia menggunakan kekuatan jiwanya untuk mengontrol orang yang sedang pingsan itu secara langsung.
Tak berselang lama Lin Tian berhasil menguasai pria itu, dan dia yakin kalau pria ini tidak akan pernah bisa untuk menghianati nya, karena sekali pria itu berfikir untuk menghianati Lin Tian maka dia akan merasakan rasa sakit yang luar biasa dari dalam tubuhnya.
Bahkan meski dia bunuh diri pun dia tidak akan bisa melakukannya malah itu akan membuat jiwanya semakin merasakan sakit yang tak tertahankan.
tap...tap..tap..
__ADS_1
"Hei..bangun...bangun..!" ucap Lin Tian sambil menampar wajah pria itu dengan agak keras.
Tak berselang lama setelah wajah pria itu bengkak, baru lah dia bangun karena merasakan sakit di sekitaran wajahnya, lalu tanpa sadar dia melihat Lin Tian yang masih tenang tersenyum kepadanya.
"Kau... bagaimana bisa?" ucap pria itu yang juga sedang berusaha melepaskan dirinya dari ikatan dan belenggu Lin Tian, tapi sayangnya dia tidak bisa melakukan apapun terhadap ikatan dan belenggu Lin Tian.
"Sudahlah, duduk saja dengan tenang dan jawab saja pertanyaanku" ucap Lin Tian dengan wajah yang cukup menakutkan apabila pria itu yang melihat.
Pria itu hanya diam, dia juga berusaha untuk bunuh diri tapi pada saat dia akan melakukannya, seakan rasa sakit yang luar biasa tiba-tiba muncul dan membuat dia berteriak keras karena sakit.
"Ah!!!!"
Lin Tian hanya tersenyum melihat pria itu kesakitan bahkan dia membiarkan teriakan pria itu terdengar keras, iya itu karena memang di sekitar kamarnya sudah di pasang formasi jadi apapun yang terjadi di dalam kamar ini tidak akan ada yang tahu meskipun orang itu berteriak sekeras-keras nya pun.
"A..apa yang kau lakukan padaku?" tanya pria itu dengan ketakutan melihat Lin Tian.
"Tidak ada aku hanya menandai jiwa mu agar kamu bisa menjawab pertanyaan ku saja" ucap Lin Tian dengan santai.
Sekarang ternyata dia telah salah menilai Lin Tian, pemuda yang ada di depan nya ini pasti lebih kuat dari laporan yang di berikan oleh lima tetua besar jelas seseorang yang dapat memasang tanda jiwa dengan mudah adalah orang yang lebih kuat dari lima tetua besar.
"Sudah jangan banyak berfikir, sekarang ceritakan tentang Lima tetua besar serta siapa dalang di balik perbuatan mereka!" tegas Lin Tian dengan wajah serius.
Mendengar hal itu pria tersebut diam dan tak berbicara dia hanya menatap Lin Tian dengan wajah tenang, jelas dia berusaha untuk tidak berbicara kepada Lin Tian.
Tentu saja Lin Tian hanya tersenyum sedikit, lalu tak lama rasa sakit yang luar biasa muncul di kepala pria tersebut karena jelas kalau dia melawan Lin Tian yang membuat jiwanya terasa sakit.
"Bicaralah, jika kamu benar-benar tidak ingin merasakan sakit seperti itu lagi tapi jika masih ingin silahkan terus diam setiap aku bertanya" ucap Lin Tian dengan senyum tenang jelas di wajahnya.
__ADS_1
Pada akhirnya setelah beberapa kali merasakan sakit yang luar biasa membuat pria itu akhirnya berkata dengan jujur kepada Lin Tian tentang rencana dariima tetua besar.
Iya memang ada orang dibelakang kelima tetua besar itu, dan setaunya dia seorang pria muda yang kekuatan nya lebih kuat melebihi kelima tetua itu tapi mungkin tidak sekuat leluhur tua.
Dan setaunya lima tetua besar memanggil pria mudabitu dengan sebutan anak dewa, dan mereka sangat menghormati pria tersebut karena dia pernah melihat beberapa kali kalau lima tetua besar itu berlutut di hadapan pemuda itu.
Mendengar hal itu Lin Tian sedikit mengerutkan keningnya dia tiba-tiba teringat dengan perkataan Bai kecil tentang beberapa anak dewa yang mungkin akan membuat masalah di dunia dewa.
"Huf... tidak ada pilihan lain aku harus meminta Bai kecil untuk mengirim orang-orang itu kesini" ucap Lin Tian serius.
Sekarang dia hanya kloning saja, dan tubuh aslinya juga sedang sibuk mengurus masalah di benua barat dan jika dia benar maka ada beberapa dari anak dewa tersebut yang ingin menguasai sekte langit ini.
Iya tentu dia juga tahu kenapa anak dewa itu ingin menguasa sekte langit, karena itu pasti karena warisan kaisar langit yang dia miliki jadi sekarang dia tidak punya pilihan selain bertindak duluan untuk memanggil orang-orang yang di katakan Bai kecil itu.
"Hai.. kan enak jika kamu jujur!" ucap Lin Tian melepaskan ikatan pria tersebut.
Melihat ikatan nya di lepas Lin Tian serta kekuatannya juga tidak di segel lagi, dia pun bersiap untuk bunuh diri tapi melihat senyum Lin Tian dia pun mengurung kan niatnya itu.
"Oh! bagus lah kamu tidak bunuh diri, sekarang aku akan memberi mu tugas!" ucap Lin Tian dengan nada tenang.
"Apa itu tuan!" ucap pria tersebut dengan berlutut di depan Lin Tian, itu pun karena dia sadar kalau dia tidak akan dapat lari dari Lin Tian bahkan jika mungkin dia mencoba untuk bunuh diri.
Lalu dengan tenang Lin Tian mengangguk dan memberi pria itu perintah untuk memata-matai kelima tetua besar itu, dan dia harus melaporkan jika ada berita atau hal lain yang akan di lakukan mereka.
Meski pun Lin Tian yakin kelima tetua itu pasti akan menemuinya tapi dia juga yakin kalau mereka masih akan bersabar untuk itu, jadi karena hal itu mengapa tidak sekalian memasukan mata-mata ke dalam tempat mereka untuk mengawasi gerak-gerik mereka?.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2