
__ADS_3
keesokannya..
di sebuah lapangan besar,sudah banyak para keluarga dari keluarga naga yang berkumpul..
di bagian tempat duduk paling tinggi di sana adalah tempat para tetua tinggi dari keluarga naga berapa,tapi di sana masih ada beberapa bangku penatua yang masih kosong.
padahal Long Hutian dan istirnya Bing Zui sudah berada disana,juga Lin Tian duduk di samping Long Hutian dan Long Qiao juga duduk di samping Bing Zui.
saat para pemuda melihat Lin Tian duduk di atas sana banyak dari mereka yang tidak keberatan karena bisa di bilang Lin Tian adalah perwakilan dari sekte langit, tapi ada beberap orang yang agak merasa benci melihat Lin Tian.
tapi Lin Tian yang melihat tatapan dan bisikan orang yang tidak menyukai dia,hanya cuek dan terus mengobrol dengan Long Hutian.
tiba sudah waktu pemilihan untuk pengawal dari Long Qiao di mulai...
sebenarnya tugas mengawal ini bukan tugas biasa,mereka akan masuk menemani Long Qiao ke tempat warisan dari leluhur suku naga,dan di katakan dia berasal dari dunia dewa dan mati di dalam ruang tersebut.
jadi walaupun banyak yang masuk ke dalam ruang itu,tapi hanya ada sepuluh tempat yang bisa masuk ke dalam makam leluhur naga tersebut, masing - masing mereka akan di berikan sebuah token kecil,saat akan masuk semuanya harus menetes kan darah mereka ke dalam token tersebut.
jadi saat di dalam sana tidak ada yang dapat mencuri token tersebut karena hanya si pemilik darah yang terhubung lah yang bisa masuk,dan jika pemilik mati maka token tersebut akan kembali ke depan ruang rahasia itu masuk.
begitu juga jika mereka telah keluar kesepuluh token itu akan kembali ke tempat semula berada,dan hanya di waktu yang di tentukan token itu bisa di gunakan lagi.
selama ini tujuan dari keluarga naga adalah untuk mendapatkan warisan leluhur mereka,dan harapan terbesar sekarang ada pada Long Qiao karena long Aotian tidak pernah kembali dan di katakan dia tidak ingin mendapatkan warisan itu karena dia hanya ingin mengandalkan kekuatan dia sendiri,bisa di bilang tugas pengawal ini juga berguna untuk kesepuluh orang itu.
"kepala keluarga saat nya untuk memulai" ucap tetua agung.
"tetua agung tapi long Wi belum datang dengan beberapa tetua" ucap salah satu tetua.
"itu..."
"hahahaha...maaf aku terlambat" sebuah suara muncul di daerah pintu atas tempat masuk nya para tetua.
keluarga naga melihat ke arah suara itu,mereka melihat ada beberapa tetua yang berdiri di belakang seorang pria paruh baya.
__ADS_1
ada beberapa tetua yang sudah menunggu tadi sedikit mengerutkan kening mereka,tapi Long Hutian hanya sedikit tersenyum saja.
Lin Tian tau dengan baik di balik senyum pamannya itu ada niat membunuh yang jelas dia rasakan di dekatnya.
"oh,tetua kedua kah? kalau begitu kita bisa mulai" ucap Long Hutian dengan santai kembali.
"hahaha...maaf ada beberapa hal yang harus aku lakukan tadi ,jadi aku terlambat!" ucap pria itu,dia adalah Long We dan di belakangnya ada pemuda yang cukup tampan dan tinggi itu Long Cu.
tetua kedua berjalan ke kursinya yang berada di dekat tetua pertama dan tetua agung,banyak para murid yang tidak suka melihat sikap sombong dari tetua kedua dan anaknya itu.
tapi mereka tidak bisa berbuat apa karena status keduanya sangat tinggi di keluarga, mereka hanya bisa mengutuk di dalam hati mereka saja.
"tetua kedua sepertinya kamu sudah tidak sopan kepada kepala keluarga!" ucap tetua pertama dengan marah.
"apa yang kamu katakan tetua pertama hanya terlambat sedikit saja,sudah jangan marah,pemuda di bawah sedang menunggu acaranya" ucap tetua kedua dengan tersenyum.
"kamu.."
"tetua pertama sudah,mari kita mulai" ucap Long Hutian mencoba untuk membuat tetua pertama tenang.
"baiklah,acara nya akan di mulai,hanya sepuluh orang yang akan mendapatkan token untuk masuk bersama Long Qiao ke dalam makam leluhur naga,jadi berjuang lah" teriak Long Hutian.
"iya" semua pemuda yang mengikuti acara itu serentak menjawab.
"baik,mulai lah acaranya" ucap Long Hutian lalu dia duduk kembali ke kursinya di sana.
lalu setelah itu para pemuda itu naik ke arena yang sudah di sesuaikan dengan nomor masing-masing yang mereka dapatkan.
arena tersebut berjumlah sepuluh ,dan tiap-tiap peserta di bagi menjadi sepuluh keolompok,jadi nanti siapa yang menang dalam kelompok tersebut akan ikut dalam pertandingan sepuluh besar di antara mereka.
"nak,kamu maju tunjukan kekuatanmu" ucap long We .
"baik ayah" balas Long Cu.
__ADS_1
dia melirik Lin Tian sedikit lalu terbang ke arena nomor sepuluh,dia melawan seorang pemuda yang berada di alam puncak langit,saat pemuda itu tau kalau lawannya Long Cu,dia langsung menyerah di sana.
pertandingan terus berlangsung, Long Niu berada di arena tiga dan Long Hei berada di arena empat,jadi mereka tidak akan bertemu secara tidak langsung kecuali nanti di pertandingan sepuluh besar.
"nak,bagaimana menurut mu?" tanya Long Hutian.
"mereka semua kuat-kuat paman" balas Lin Tian santai.
"iya,tapi tidak sekuat mu,hahahaha" Long Hutian tertawa lepas di depan para tetua dan keluarga naga.
"oh,ternyata pemuda ini memiliki mata yang bagus,jadi kenapa kamu tidak ikut bertanding ?" tanya tetua kedua.
"apa maksud mu tetua kedua?" tetua agung agak marah melihat tingkah Long we yang sombong itu.
"tidak ada tetua agung ,aku hanya ingin tau,kenapa pemuda ini tidak ikut tapi di berikan tempat untuk masuk ke ruang leluhur kita" ucap Long we santai.
"oh,begitukah? menurutku aku tidak mengambil tempat,tugasku hanya mengawal sepupu ku Long Qiao masuk ke ruang itu,dan juga aku tidak tertarik dengan makam leluhur naga" balas Lin Tian santai.
"siapa sepupu mu,!" teriak Long Qiao dengan marah ke arah Lin Tian,yang menyebabkan semua keluarga naga terkejut.
Lin Tian hanya tersenyum,tapi Bing Zui dan Long Hutian sudah sangat marah, mereka berdua hanya bisa menahan amarah mereka saat melihat Lin Tian menggelengkan kepalanya ,agar mereka tenang.
"benarkah? tanpa token kamu tidak bisa masuk ke makam leluhur naga,jadi bukan kah percuma saja kamu menjaga putri Qiao untuk masuk" ucap tetua kedua dengan senyum puas saat melihat Long Qiao memarahi Lin Tian.
"oh,begitukah? bukan kah itu urusan ku,kenapa tetua kedua ingin tau?" tanya Lin Tian dengan senyum.
"tidak aku hanya ingin mengingatkan saja" balas tetua kedua
"begitukah,aku juga ada pesan dari kakak ku long Aotian untuk para tetua" ucap Lin Tian dengan senyum.
"apa itu?" tanya tetua kedua,tapi dia agak merasa sedikit kesal melihat pemuda ini masih tetap tenang walau dia di perlakukan seperti itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2