Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
431. Surat Untuk Ling Xu'er Dari Mu Xuanyin


__ADS_3

Setelah satu Minggu, Lin Tian masih duduk di tempat tidur Ling Xu'er dengan tenang mencoba menyembuhkan dirinya.


Sebenarnya waktu melawan Gorilla bersayap Lin Tian tidak terlalu terluka hanya saja energi nya telah terkuras waktu itu, tapi karena dia dengan paksa merobek ruang untuk menyelamatkan Ling Xu'er jadi dia terluka parah, apalagi dia juga merobek ruang untuk ke kerajaan Ling secara langsung yang hanya menambah lukanya itu.


Ling Xu'er juga tidak pergi dari sana selama seminggu, dia hanya terus menemani Lin Tian sambil menjaganya agar tidak ada yang mengganggu pemulihan pria yang dia sayangi itu.


"Huf, akhirnya pulih" ucap Lin Tian sambil tersenyum, kekuatan dan juga lukanya sudah benar-benar pulih sekarang.


Lin Tian memandang Ling Xu'er yang sedang menutup mata nya di sebuah kursi jelas dia juga kelelahan karena telah menjaganya, Lin Tian tersenyum dia menggerakan tangannya lalu tubuh Ling Xu'er yang tidak jauh dari dia tadi pun muncul di samping nya.


Ling Xu'er juga sadar akibat tiba-tiba dia pindah dari tempat sebelumnya, dia melihat Lin Tian tersenyum ke arahnya sambil memeluk pinggang dia itu.


"Kamu sudah pulih?" tanya Ling Xu'er.


"Sudah," ucap Lin Tian sambil mencium kening Ling Xu'er, sekarang di kamar Ling Xu'er tidak menggunakan cadarnya jadi Lin Tian bisa melihat wajah cantiking Xu'er itu.


Tentu kalau soal Bai kecil, kucing itu sudah berlarian di istana kerajaan bahkan sampai ke ibukota kerajaan Ling untuk melakukan hal yang biasa dia lakukan.


"Terima kasih telah menyelamatkan ku" ucap Ling Xu'er dengan malu, Lin Tian yang melihat itu mencubit hidunganis wanita itu.


"Di antara kita tidak perlu mengatakan hal seperti itu" ucap Lin Tian lembut, Ling Xu'er tersenyum dia mengangguk setuju dengan apa yang di katakan Lin Tian.


Dengan apa yang terjadi terhadap dirinya dan Lin Tian memang tidak harus nya dia berterima kasih kepada Lin Tian karena itu adalah hal wajar bagi seorang pria untuk melindungi wanitanya.


"Tapi... jika kamu ingin berterima kasih dengan cara lain aku akan menerimanya" goda Lin Tian mendekat kan wajahnya kepada wajah Ling Xu'er.

__ADS_1


Langsung saja wajah Ling Xu'er sangat merah karena wajah mereka berdekatan, meski mereka telah melakukan hal itu dulu tapi untuk Ling Xu'er itu pertama kali bagi dirinya jadi saat Lin Tian akan mendekat kan bibirnya dengan bibir Ling Xu'er, wanita itu tidak melawan dan siap menerima ciuman Lin Tian.


Meong...


tapi saat mereka akan berciuman seekor kucing putih kecil masuk ke kamar mereka dengan wajah santai, dan saat Lin Tian melihat kucing putih yang wajah nya terlihat senang itu membuat Lin Tian sangat kesal.


"Kucing kurang ajar!" ucap Lin Tian kesal


Dia berdiri dan menendang kembali kucing itu keluar dari kamar tersebut, tentu Bai kecil yang baru masuk dan bokong nya di tendang Lin Tian itu tidak tahu apa-apa dan merasa sangat sedih karena melihat pantat kucing nya yang cantik telah berubah merah akibat di tendang Lin Tian.


"Sial, kenapa kakak menendang ku?" fikir Bai kecil dengan wajah sedih, tapi dia tidak terlalu memikirkannya dan dia mulai memikirkan sesuatu hal buruk lagi di otak kucing nya itu.


"Sudah lah karena kakak sudah bangun mari kita sedikit mencari surgawi dunia" ucap Bai kecil berjalan pelan dengna pantat nya masih merah bekas tendangan Lin Tian itu.


"Kenapa kamu menendang Bai kecil seperti itu?" tanya Ling Xu'er dengan cemberut.


Ling Xu'er tidak mengerti dengan apa yang di katakan Lin Tian, tapi bagi Ling Xu'er Bai kecil hanyalah kucing biasa di matanya jadi apa yang di katakan Lin Tian itu tidak bisa di mengerti oleh Ling Xu'er.


"Sudahlah, nantinya kamu akan tahu.. oiya ini ada surat untuk mu dari Xuanyin" ucap Lin Tian dengan wajah agak berat, sebenarnya dia tidak ingin memberikan surat dari Mu Xuanyin ini.


Tapi dia sudah berjanji untuk memberikan surat ini langsung ke Ling Xu'er, jadi apa yang akan terjadi nanti setelah Ling Xu'er membaca Lin Tian hanya bisa bersiap dan pasrah.


Ling Xu'er pun agak bingung, dia memang tahu kalau Lin Tian memiliki wanita lain selain dirinya awal nya dia berfikir kalau Mu Xuanyin akan membenci dirinya karena merebut Lin Tian.


Ling Xu'er membuka surat dari Mu Xuanyin itu dan membacanya dengan seksama, saat membaca surat itu untuk beberapa alasan di wajah Ling Xu'er ada senyum indah yang membuat Lin Tian hampir tidak dapat menahan dirinya.

__ADS_1


Lalu ada beberapa kata dari Mu Xuanyin yang membuat Ling Xu'er mengerutkan keningnya jelas dia agak marah setelah membaca pesan Mu Xuanyin itu.


Tapi saat dia selesai membaca surat tersebut, dia langsung menyimpannya ke dalam cincin spacial nya sendiri, dan tak membiarkan Lin Tian membacanya.


"Apa isi pesannya?" tanya Lin Tian dengan wajah penasaran.


"Itu rahasia wanita kenapa kamu begitu penasaran?" balas Ling Xu'er dengan senyum, melihat senyum Ling Xu'er ada rasa lega di hatinya dia yakin setidak nya di surat Mu Xuanyin itu tidak ada hal yang membuat Ling Xu'er terluka.


"Oiya, setelah Bai kecil kembali aku ingin meminjam nya!" ucap Ling Xu'er secara mendadak ke Lin Tian.


Wajah Lin Tian merasa aneh mendengar kalau Ling Xu'er ingin meminjam Bai kecil, dia memang sedikit bingung tapi pada akhirnya Lin Tian hanya mengangguk setuju, dia juga tidak terlalu peduli dengan apa yang akan di lakukan Ling Xu'er kepada Bai kecil jadi baginya tidak ada masalah sama sekali.


Yang penting baik Mu Xuanyin dan Ling Xu'er bisa menerima dia serta kedua wanitanya itu tidak memiliki masalah satu sama lain.


"Mari kita melihat ibumu, sekarang bahan yang di perlukan sudah lengkap dan aku hanya perlu memeriksa sedikit tubuh ibu mu agar bisa cocok dengan Pill yang akan ku buat" ucap Lin Tian.


Ling Xu'er mengangguk lalu dia dan Lin Tian keluar dari kamar itu dengan saling memegang tangan mereka, bahkan ada beberapa pelayan yang melihat Ling Xu'er dan Lin Tian saling berpegangan tangan merasa iri dengan mereka.


"Achu..! BRRRRR!" Bai kecil bersin dan tubuh nya menggigil di saat baru selesai mencuri beberapa ikan di istana Ling.


"Kenapa badan ku tiba-tiba merinding begini?" fikir Bai kecil dengan wajah aneh.


"Sudah lah, mari pergi ke tempat selanjut nya, hehehe" ucap Bai kecil sambil dengan santai pergi dari kolam ikan disana.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2