Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Rasa Kecewa


__ADS_3

"kakak ku berkata,sepandai-pandai tupai melompat akan ada saat dia jatuh,sekali tupai itu jatuh maka itu adalah kematian dia sendiri" ucap Lin Tian dengan tenang.


tapi para tetua yang mendengar itu kaget dan tidak mengerti maksud arti perkataan Lin Tian,hanya tetua kedua dan para tetua yang mengikutinya membuat jantung mereka berdetak lebih cepat.


"jadi.. apa maksud mu nak?" ucap tetua kedua dengan sedikit marah ,dan mencoba menenangkan hatinya yang sedikit gelisah.


"apa yang terjadi? apa pemuda ini mengetahui sesuatu?" fikir tetua kedua.


"ah,tidak ada,mari kita lanjut menonton acaranya" ucap Lin Tian duduk dan melihat ke arah arena lagi.


Long Hutian yang melihat itu hanya tersenyum,tap di kedalaman matanya sudah melihat gerak-gerik para pengikut tetua kedua itu.


"kau..." melihat dirinya tidak di hormati oleh seorang junior membuat dadanya naik turun,jika dia bisa dia sungguh ingin membunuh Lin Tian dengan tangannya sendiri.


"hahaha.. tetua kedua lupakan,keponakan kecil ku masih belum dewasa jadi wajar saja,jangan terlalu di fikirkan" ucap Long Hutian memecah suasana yang tegang itu.


"huf.." mendengar kepala keluarga yang berbicara dia kembali tenang dan tidak lagi menganggu Lin Tian.


Bing Zui memberikan jempol ke arah Lin Tian ,melihat bahwa dia bisa memojokkan tetua kedua Bing Zui sangat senang dengan itu,Lin Tian hanya membalas dengan senyum dan mengangguk saja.


cukup lama waktu pun berjalan,dan pertandingan di arena sudah mulai di puncaknya,sekarang adalah saat penentuan sepuluh besar dari keluarga naga .


Lin Tian mengenal dua orang yang masuk ke sepuluh besar tersebut dia adalah long Niu, Long hei,lalu setelah itu Long Hutian memperkenalkan nama mereka yang masuk sepuluh besar kepada Lin Tian satu persatu.


di antara sepuluh orang itu ada dua wanita di sana,nama dua wanita itu adalah Long Mi'er,Long Mu'er,enam lainnya adalah Long Sui,Long Pu, Long Ao,Long Sun,Long Hun dan terakhir adalah anak dari tetua kedua Long Cu.


di antara mereka yang terkuat adalah Long Cu tapi melihat dari cara mereka,sepertinya kesembilannya sangat ingin melanjutkan pertandingan walaupun pemenang sudah jelas.


jadi sudah di pastikan kesepuluh orang itu berada di tingkat alam ilahi ,dan akhirnya pertandingan di mulai lagi.


dalam pertandingan itu di bagi dua arena,di arena pertama ada 'Long Niu,Long Mi'er,Long Pu,Long Hun dan Long Sui',di arena kedua ada Long Mu'er,Long Ao, Long Hei dan Long Cu.

__ADS_1


tapi dalam pertandingan di arena pertama di menangkan oleh Long Niu,dengna mengalahkan kelima nya di sana.


sama halnya dengan di arena kedua pertandingan masih berlangsung tapi terlihat Long Cu hanya tersenyum dan membiarkan yang lain bertarung, Long Hei yang sudah benar tidak tahan dengan kesombongan Long Cu dia menyerangnya dengan kekuatan penuhnya.


"api naga" ucap Long Hei.


"api lemah ini ingin mengalahkan ku,mimpilah" ucap Long Cu dengan dingin.


dia menghancurkan serangan dari Long Hei dan mengangkat tangannya ke langit,lalu dia berteriak.


"timbangan naga darah" ucap Long Cu.


sebuah timbangan darah muncul di langit dan jatuh tepat ke arah Long Hei berada, Long Hei melihat timbangan itu dengan sekuat tenaga mengeluarkan kekuatannya untuk menangkis itu.


BOOMM..


"Long Hei..." teriak Long Niu.


"Hei'er!" tetua kelima juga berdiri melihat Long Hei yang terkena timbangan itu,dia sedikit menggertakan giginya dan dengan marah melihat ke tetua kedua.


semua tetua yang di sana yang tidak berpihak kepada tetua kedua dengan marah mengepal kan kedua tangan mereka,bahkan Long Hutian juga sedikit marah,karena dia tua serangan tadi telah membuat Long Hei terluka sangat parah,apalagi dia di serang oleh timbangan naga,teknik yang termasuk kategori seni beladiri surga tingkat rendah.


Lin Tian juga sedikit tenang tapi ada sedikit rasa marah di dalam hatinya,dia hanya bisa menahan itu sekarang dengan senyum di wajahnya.


"benar ayah,tetua kelima,wajar jika ada yang terluka saat bertarung" ucap Long Qiao yang tiba-tiba berbicara.


Parr..


"ibu kenapa....?" ucap Long Qiao melihat ibunya menampar dirinya.


"Bing Zui ?"

__ADS_1


"tidak apa,anak ini terlalu manja ,ini peringatan untuk mu Qiao'er ,jika kamu masih tidak sopan lagi ,aku tidak segan mengurung mu" ucap Bing Zui yang sangat marah melihat sikap putrinya ini.


dia sudah malu dengan keponakannya sat ini,bahkan Long Aotian walau dia kejam kepada musuhnya tapi dia tidak akan berkata seperti tadi terhadap keluarganya.


dia sudah mulai kecewa,dan bahkan ada sedikit Air mata di matanya itu,yang membuat Lin Tian sangat marah melihat ke arah Long Qiao.


"aku pasti akan memberi mu pelajaran karena telah membuat ibu mu sendiri kecewa,dia juga bibiku jika kamu tidak hormat sebagai anak padanya aku pasti akan menghukum mu mengantikan kak Aotian " ucap Lin Tian di dalam hatinya,tapi di matanya sudah ada rasa amarah yang kuat.


long Qiao hanya dia mendengar perkataan ibunya tadi,walau dia sedikit kesal tapi saat dia melihat ibunya meneteskan air mata dia tidak berani untuk melihat ibunya ,dan hanya melihat ke arena,dia pun juga tidak memintak maaf kepada tetua kelima setelah perkataan dia tadi.


"aku adalah nona di keluarga ini,kenapa aku harus memintak maaf dan hormat hanya kepada tetua ini" fikir Long Qiao di dalam hatinya


Long Hutian yang melihat sikap putrinya juga sudah kecewa dan dia melihat ke arah Lin Tian yang sudah terlihat marah di matanya,dia tau jika bukan karena dia menghormati dia dan Bing Zui mungkin Lin Tian sudah membunuh atau melumpuhkan Long Qiao.


"mengapa sikap anak perempuan ku berbeda dengan kakaknya" ucap Long Hutian pelan sambil melihat ke langit.


walau tidak keras tapi itu masih di dengar oleh Bing Zui ,Lin Tian dan Long Qiao yang dekat.


Long Qiao bahkan sedikit bergetar saat mendengar perkataan pelan ayah nya itu,di dalam kata-katanya ada rasa kecewa yang berat dan membuat hatinya sedikit sakit,tapi dia hanya dengan cuek melihat ke arena.


di arena long Hei memang terluka parah,bahkan seluruh tubuhnya terluka parah,dan tulang-tulangnya banyak yang patah,tapi dia berusaha menggertakan giginya untuk melihat Long Cu sesaat sebelum dia pingsan.


"Long Cu menang" ucap pengawas di arena,tapi tidak ada rasa senang di kalimat yang di ucapka dia.


lalu Long hei di bawa oleh beberapa pemuda turun dari arena itu,dan saat ini pertandingan terakhir pun di mulai.


"babak final,Long Niu melawan Long Cu,maju ke arena pertama" ucap pengawas pertandingan.


"iya" keduanya maju langsung menuju ke arena pertama di bawah tatapan banyak orang.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2