Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
303. Wanita Yang Dingin.


__ADS_3

Paginya Lin Tian bangun dari mimpi indahnya, dia melihat wanita cantik yang tertidur lelap di sampingnya, perasaan campur aduk muncul di hati Lin Tian.


Bagaimana tidak dia sudah mempunyai Mu Xuanyin di hatinya, walau di dunia itu sudah wajar seorang laki-laki memiliki perempuan banyak, tapi dia tidak ingin melakukan hal seperti itu.


Saat dia memikirkan Kucing kecil yang menjebak nya itu, api amarah muncul di hati Lin Tian, dia sangat ingin membakar kucing itu menjadi sate.


Di depan goa saat Lin Tian bangun, ada selembar surat yang di tuliskan oleh Bai kecil pada dirinya.


"Kak, aku pergi dulu untuk mencari beberapa informasi, karena para murid dari dunia dewa sudah masuk kesini, sebenarnya obat untu racun itu sangat sulit di dunia dewa, jadi walaupun kakak memiliki cincin tetap tidak akan bisa menyelamatkan nya dengan Pill, hanya dengan mengambil Yang di tubuh wanita itu dapat menyelamatkan nya" ucap Bai kecil dalam surat.


"Kepalamu kucing kurang ajar!" teriak Lin Tian melemparkan kertas itu ke tanah, dia sangat emosi karena sikap Bai kecil, baru kali ini dia merasa kenapa dia harus memiliki saudara senakal ini.


Lin Tian menenangkan dirinya, setelah tenang dia pergi mendekat ke wanita muda yang telah dia sentuh tadi malam.


Dia menutup wanita itu dengan kain agar tidak membuat dia kedinginan, memang bahkan sekarang Lin Tian sangat terpesona dengan wajah cantik wanita di depannya.


"Huf... aku akan memikirkan nya nanti setelah dia bangun!" ucap Lin Tian, dia mengambil posisi duduk agak jauh dari wanita tersebut, lalu menutup mata untuk menenangkan energi di tubuhnya, bunga lemah sudah di hancurkan oleh Lin Tian saat dia bangun tad


Karena bunga itu sudah kehilangan energi nya, di sebabkan karena bunga tersebut di ambil dan di potong, jadi energi yang berada di dalam dan bau nya juga akan mulai hilang jika tidak di ambil dengan akarnya langsung.


Berselang beberapa jam...


wanita cantik itu membuka matanya, dia masih dalam keadaan linglung, seingat dirinya kemarin dia di racuni oleh seseorang membuat dirinya merasa panas di sekujur tubuh.


Dan dia juga di kepung oleh banyak murid dari sekte Gunung, karena tubuhnya terasa lemah dia pun lari dari kepungan murid-murid gunung itu dengan susah payah.


Tapi saat itu tak berselang lama, dia semakin lemah dan jatuh dari langit setelah itu apa yang terjadi dia tidak tau.


"Kamu sudah bangun?" tanya Lin Tian melihat ke arah wanita yang baru bangun itu.

__ADS_1


"Eh? AAAAAAAAAAAAA!" wanita itu teriak dengan keras membuat Lin Tian kaget, sang wanita melihat tubuhnya yang hanya tertutupi kain, dia tidak memakai apapun di tubuhnya, "Kau....apa yang? agh!" tiba-tiba wanita tersebut merasakan badannya agak lemah dan ada sakit di tubuhnya.


"Jangan banyak bergerak kamu masih lemah" ucap Lin Tian, mendekat dan mencoba menenangkannya.


"Minggir!" teriak wanita itu menghalau tangan Lin Tian dengan keras.


"Apa Yang?" saat Lin Tian akan merasa kesal, dia melihat wanita itu menangis meneteskan air mata, dia tidak memarahi wanita tersebut dan malah hatinya bercampur aduk.


"Kenapa...kenapa kalian menjebakku? apa salahku?" ucap wanita tersebut dengan wajah yang lesu.


Lin Tian merasakan sakit di hatinya, dia mendekat dan memeluk wanita yang terlihat lemah itu di pelukannya, "menangis lah jika ingin menangis!" ucap Lin Tian.


Wanita tadi sedikit kaget tapi tak lama dia menangis keras di pelukan Lin Tian, dia adalah wanita suci dari sekte kuil suci, dia sangat di hormati oleh orang-orang sekitarnya, apalagi ayah nya juga seorang raja dari suatu kerajaan di dunia dewa.


Dia selalu bersikap dingin kepada siapapun yang dekat dengan nya, dia juga kurang dalam berkomunikasi dengan orang lain.


Hanya dengan ayah dan ibunya lah dia agak banya berbicara, dia datang kesini untuk mencari sesuatu untuk ibunya, tapi yang dia tak sangka dirinya di jebak dan kesucian nya juga hilang.


Tak lama wanita itu kembali tenang, Lin Tian yang masih diam di dorong keras yang membuat Lin Tian jatuh dengan pantat menyentuh tanah.


"AW, kenapa kamu begitu kasar?" ucap Lin Tian kesal, wanita ini yang dia temui tidak dapat di prediksi oleh nya.


"Berbalik!" ucap wanita itu dengan wajah dingin.


"Kau!" Lin Tian akan menjawab tapi saat melihat wajah wanita ini dia hanya bisa menggertakan gigi dan berbalik membelakangi si wanita.


Melihat Lin Tian sudah berbalik, wanita itu mengeluarkan satu set pakaian berwarna merah di cincin ruang lalu memakai nya, serta dia memakai cadar berwarna merah untuk menutupi wajah dia sendiri.


"Cih, kenapa wanita ini, walaupun aku salah tapi bukan nya dia yang mulai duluan dan malah sekarang memarahiku, iya, agh... sial kenapa harus begini" desah Lin Tian di hatinya.

__ADS_1


Swiss...


Sebuah pedang muncul di leher Lin Tian tanpa Lin Tian sadari, saat Lin Tian melihat siapa orang nya, ternyata si wanita itu lah yang menghunuskan pedang ke Lin Tian.


"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Lin Tian sedikit mengerutkan kening.


"Aku akan membunuhmu!" ucap wanita.


Mendengar itu Lin Tian sedikit aneh, dan merasa wanita ini benar-benar ingin membunuh dirinya.


"Kenapa?" tanya Lin Tian yang telah tenang, jika dia ingin dia bisa lepas dari pedang wanita tersebut, tapi dia tidak ingin melakukannya karena dia merasa juga harus bertanggung jawab tentang apa yang dia lakukan kepada si wanita.


"Kau.. kau...!" tangan wanita itu gemetar saat memegang pedang nya di leher Lin Tian, entah kenapa tangannya tidak bisa bergerak sedikitpun, dia sangat ingin membunuh laki-laki ini.


Tapi melihat sikap tenang laki-laki ini membuat dirinya merasa seperti tidak berarti di mata laki-laki ini, perasaan sedih juga muncul di hati wanita itu.


"Aku melakukan hal itu bukan karena kemauan ku, itu kamu yang memaksa ku, dan juga kenapa kamu jatuh di saat aku sedang beristirahat?" ucap Lin Tian degan tenang, walau di luar tenang tapi hatinya sudah bercampur aduk tidak tau apa yang harus dia lakukan terhadap wanita ini.


Apa yang harus dia lakukan, apa yang akan dia katakan pada Mu Xuanyin, dan siapa yang harus dia pilih, karena dalam hatinya dia sebenarnya tidak menginginkan wanita lain, tapi sekarang...


......................


Maafkan aku kakak semua🙇🙇


Jujur aku merasa gak enak dengan ini tapi aku ini semua juga termasuk alur cerita yang telah aku rencanakan dan saya juga mintak maaf karena telah membuat beberapa dari Kakak semua kecewa dengan alur ini.


Dan terima kasih karena telah mendukung saya selama ini kak..


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2