
__ADS_3
Setelah kembali ke kota hitam, Lin Tian langsung bertemu dengan Feng'er dan Lin Ru'er, dia mengajak keduanya makan ke sebuah restoran yang ada di kota itu.
Sembari makan Lin Ru'er menceritakan apa yang dia beli dan lakukan saat bersama Feng'er, gadis itu tak berhenti berbicara bahkan di saat mulutnya penuh dengan makanan.
Lin Tian hanya tersenyum sambil menghapus sisa makanan di mulut Lin Ru'er, kadang saat orang melihat sikap Lin Tian yang lembut membuat orang merasa kalau dia adalah orang tua yang baik.
Bahkan perempuan disana juga berfikir kalau Lin Tian sangat lah tampan dan baik hati kepada anaknya, dia sungguh sosok suami ideak bagi para wanita yang melihat Lin Tian itu.
"Kak, kemana kita setelah ini?" tanya Bai kecil.
"Hm, mari langsung menuju benua Utara dulu, aku mendapatkan informasi kalau benua Utara akan membuka sebuah alam rahasia disana, dari informasi yang ku dapat alam rahasia itu di buka hanya untuk generasi muda" ucap Lin Tian.
"Hm, bukan kah akan sulit untuk ikut apabila itu di buka oleh Kaisar Chu?" ucap Bai kecil, jika itu di benua Utara maka Bai kecil yakin kalau pembukaan alam rahasia itu di pimpin oleh penguasa Benubutara itu sendiri.
"Aku punya cara sendiri untuk masuk " balas Lin Tian Dengan tersenyum, tentu dia memiliki cara untuk masuk karena dia sudah mendapatkan token masuk dari Kaisar api sebelumnya.
Tujuan Lin Tian masuk ke ranah rahasia itu adalah untuk menemukan Rumput es, karena menurut apa yang di katakan kaisar api kalau di alam rahasia yang di buka benua Utara akan ada rumput es di suatu tempat disana.
Jadi maka dari itu Lin Tian memutuskan menuju benua Utara, apalagi alam rahasia itu akan di buka dalam satu bulan lagi, jadi dia akan berangkat besok setelh pamit kepada Fu Zi'er dan Yang Mi'er.
Setelah selesai makan Lin Ru'er tertidur di pangkuan Lin Tian, Karens itu Lin Tian meminta Feng'er membawa Lin Ru'er kembali ke dalam kalung binatang agar dia dapat beristirat.
Setelah itu Lin Tian kembali ke dalam penginapan di seorenya itu, setelah besok ny dia bertemu dengan Yang Mi'er dan Fu Zi'er pamit kepada mereka berdua.
"Kamu ingin kemana setelah ini? kenapa tidak ikut kami ke kekaisaran api?" tanya Fu Zi'er agak malu dan juga sedih saat tu Lin Tian akan pergi.
"Ada beberapa hal yang harus aku lakukan, jadi lain kali aku akan pergi ke kekaisaran api untuk bertemu kalian berdua" balas Lin Tian.
"Baiklah, kamu telah mengatakannya, jangan sampai kamu tidak mengunjungi kami!" ucap Yang Mi'er agak keras.
__ADS_1
Lin Tian tak berdaya dan hanya bisa mengangguk menyetujui apa yang mereka katakan itu, lalu siang nya dia pun berangkat menuju benua selatan.
Karena benua selatan sangat jauh dari benua Utara, Lin Tian hanya dapat pergi ke kota besar di benua selatan dan pergi melewati Array teleport yang ada di kota besar itu.
Butuh waktu Satu Minggu bagi Lin Tian untuk sampai di salah satu kota besar benua selatan, dia sampai di kota yang sangat besar dari kota batu hitam, nama kotanya adalah kota Merah, salah satu kota yang terbesar di kekaisaran api dan berada di bawah kekuasan kerajaan Putih.
Lin Tian membayar uang masuk untuk ke kota Merah itu, lalu dia di izinkan masuk setelah beberapa pemeriksaan terhadap dirinya.
Lin Tian berjalan-jalan di kota itu dan langsung menuju ke tempat telepor antar benua berada, saat sampai di tempat itu ada keramaian yang membuat Lin Tian sedikit penasaran.
Pada akhirnya dia pun melihat ke tempat dimana keramaian tersebut, karena tak bisa menahan rasa penasaran nya itu.
"Apa yang kamu katakan?" teriak seorang wanita cantik kepada seorang pria muda disana.
Lin Tian bisa melihat kalau wanita itu sedang memarahi seorang pria yang duduk di tanah dengan wajah yang menyedihkan.
"Hm.. apa ini penipuan lagi?" fikir Lin Tian saat melihat pria yang berada di lantai itu.
"Kamu yang mendorong ku dan juga kamu menghancurkan benda berharga pemberian ibuku, hiks...hiks.." pria itu menangis karena sedih melihat kristal yang pecah di sana.
Saat Lin Tian melihat hal itu dia telah tau apa yang terjadi, sepertinya ini adalah hal yang sering dia lihat seseorang menjebak orang kaya dengan berpura-pura menderita.
"Kamu!" wanita itu tak bisa berkata apa-apa padahal dia kesini juga hanya untuk melewati array teleport untuk pergi ke benua Utara, tapi tak di sangka kalau pria yang tak tahu malu ini menyenggol dirinya dan berpura-pura dia telah menerima kekerasan dari dirinya.
"Huf.. wanita ini bodoh kah?" fikir Lin Tian, melihat kehebohan disana hanya akan membuat dia semakin lama untuk pergi ke benua Utara, padahal dia juga ingin sedikit melihat-lihat benua Utara sebelum masuk ke alam rahasia itu.
"Maaf, bisakah kalian minggir dari sini?" ucap Lin Tian yang tiba-tiba keluar dari kerumunan.
"apa maksud mu?" ucap wanita itu.
__ADS_1
"Tidak ada, kalian terlalu mengganggu disini, juga kau aku paling benci melihat pria yang berpura-pura lemah seperti mu" bentak Lin Tian.
"Kamu?"
BOOMM...
Lin Tian tanpa fikir panjang menendang pria tersebut dengan hanya menggunakan sedikit kekuatannya, orang disana kaget melihat keberanian pemuda yang berani ini.
Padahal di kota Merah dilarang untuk melakukan kekerasan tapi dia berani menendang pria yang duduk di tanah itu.
"Oh, kamu bisa menangkisnya, tapi kenapa kamu bisa jatuh karena hanya tersenggol oleh seorang wanita?" tanya Lin Tian dengan tersenyum.
"Kamu!" benar saja pria tersebut memang dapat menangkis tendangan Lin Tian dengan mudah, orang-orang disana mulai melihat pria itu dengan tatapan yang jelek.
"Hei apa yang terjadi disaan? pertarungan dilarang disini!" teriak penjaga disana, saat melihat penjaga datang pria tadi lari meninggalkan tempat itu dengan ketakutan.
"Awas kau!" teriak pria tersebut sambil berlari, Lin Tian tak terlalu peduli dengan pria yang lari itu dia hanya berjalan pergi menuju tempat yang dia tujui tadi.
"Hei, terima kasih" ucap wanita yang tiba-tiab berada di dekat Lin Tian.
"Tidak masalah, lain kali jangan mudah percaya dan juga bersikap tenang lah jika bertemu orang seperti itu!" nasehat Lin Tian kepada si wanita.
"Em, aku mengerti perkenalkan nama ku Chu Si'er" ucap wanita itu memperkanal kan dirinya.
"Oh, aku Tian Lin" balas Lin Tian.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2