Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
277. Lin Tian Keluar Dari Pengasingan


__ADS_3

Satu bulan setelah acara besar antar benua....


Seratus murid sudah keluar dari tanah warisan satu Minggu sebelumnya, serta setelah itu tetua pertama membawa sepuluh besar di pertandingan untuk ke kolam jiwa.


Dan satu Minggu di dalam kolam jiwa sepuluh murid juga suda keluar, dalam sebulan semua nya sudah berhasil mendapatkan hadiah masing-masing.


Bagi seratus orang yang masuk ke tanah warisan mereka sangat bersyukur dan senang bisa mendapatkan warisan dari ahli abadi, walaupun ada beberapa yang gagal tapi mereka juga beruntung karena saat mereka keluar kekuatan jiwa mereka juga meningkat sedikit selama di dalam.


Dan beberapa sekte maupun keluarga besar lainnya sudah mulai kembali ke tempat mereka hari ini, sedangkan sekte es masih berada di tempat tinggal yang di sediakan oleh sekte langit kepada mereka.


Dan berita tentang pemuda yang berada di puncak alam abadi bumi maupun saat dia bertarung melawan jenderal besar pun juga tersebar, Di dunia itu tidak ada yang tidak tau nama Lin Tian.


Banyak pemuda yang menjadikan Lin Tian sebagai pedoman mereka, dan juga banyak para gadis cantik di dunia juga sangat menginginkan Lin Tian menjadi suami mereka walaupun hanya sebagai selir untuk Lin Tian.


"Apa kamu terluka karena pemuda itu" ucap sebuah suara.


Di dalam sebuah ruangan, ada seorang pria bertopeng yang sedang menutup matanya, saat dia mendengar suara yang datanga, dia membuka matanya dan berkata.


"Iya, pemuda itu cukup kuat, walaupun aku terlihat tak terluka ,tapi dampak dari dia menghancurkan serangan ku itu masih menyebabkan luka di tubuhku" ucap jenderal bertopeng.


"Hahaha.. pemuda itu luar biasa, tapi dia tidak mempunyai kesempatan untuk melawan kita" jelas suara tersebut.


"Iya, raja benar anak itu kuat tapi dia tidak tau apa sebenarnya yang dia lawan" ucap jenderal bertopeng.


"Sembuhkan dirimu, aku juga harus sembuh dari lukaku, anak itu.. aku menantikan bertemu dengan dia lagi" ucap suara raja Yimo sebelum menghilang.


"Baik!" balas jenderal bertopeng.


Setelah itu sesaat dia memandang ke arah langit-langit disana, dan tersenyum.


"Lin Tian ku harap kamu tak mengecewakan ku" ucap jenderal bertopeng sambi tersenyum, dia lalu menutup mata nya lagi setelah mengatakan hal tadi.


......................


Lin Tian masih menutup mata di dalam kamarnya, karena luka-luka yang dia terima cukup parah jadi butuh waktu sebulan penuh untuk pulih.

__ADS_1


"Huf...!" Lin Tian membuka mata dan menghela nafasnya.


Lukanya sudah pulih sepenuhnya, dia menggerakan tangan kanan nya, dan kembali tenang.


Dia berdiri mengganti pakaian nya , lalu berjalan keluar dari kamar, saat membuka pintu dia melihat Lin qi'er dan Lin Hao masih duduk di meja seperti menunggu seseorang dengan khawatir.


"Nak, kamu baik-baik saja?" ucap Lin qi'er berdiri dan memeluk Lin Tian dengan erat.


"Em, aku tidak apa-apa ibu," ucap Lin Tian balas memeluk ibunya, dia sangat senang dapat merasakan kasih sayang dari Lin qi'er.


"Sudah lepaskan anakmu, anakmu sudah dewasa wajar jika dia terluka" ucap Lin Hao dengan tersenyum bahagia setelah tau keadaan Lin Tian sudah membaik.


"Apa yang kamu tau, dia anakku, sebesar apapun dia sekuat apapun dia, jika dia terluka aku akan tetap khawatir dengannya karena dia anakku, jelas!" bentak Lin qi'er melihat dan memarahi Lin Hao.


Lin Hao tak berdaya saat melihat Lin qi'er memarahinya, dia hanya mengangguk diam, dan sedangkan Lin Tian tersenyum melihat tingkah laku kedua orang tuanya itu.


"Ibu, ayah Bai kecil kemana?" tanya Lin Tian.


"Dia sedang bermain bersama Li'er" balas Lin qi'er sambil tersenyum ke Lin Tian dan melupakan amarahnya terhadap Lin Hao tadi.


"Oiya nak, menantu ibu sudah beberapa kali kesini sejak dia keluar dari kolam jiwa, tapi saat dia mengetahui mu masih di pintu tertutup, dia kembali dan tak mengganggumu" jelas Lin Hao.


Mendengar itu Lin Tian juga baru ingat, dia sadar kalau Mu Xuanyin mengkhawatirkan dirinya tapi karena dia sibuk dengan penyembuhan dirinya jadi dia tidak punya waktu untuk bertemu dengan wanita itu.


"an'er temui dia, setau ibu besok dia akan kembali ke sekte es lagi, jadi setidaknya coba berbicara sebentar dengan Xuanyin" ucap Lin qi'er.


"Sejak kapan ibu?" Lin Tian cukup kaget saat Lin qi'er memanggil Mu Xuanyin dengan namanya, bukan dengan marga Mu.


"Tentu saja karena dia menantuku aku memanggilnya seperti itu, sudah pergi sana temui dia" ucap Lin qi'er agak marah terhadap Lin Tian.


Lin Tian hanya menggelengkan kepala tak berdaya, dia lalu pamit kepada Lin qi'er dan Lin Hao, dan langsung pergi keluar dari rumahnya itu.


Saat di sampai di dekat tempat para murid sekte es berada, dia terkejut dengan apa yang dia lihat, banyak murid ekte es dan sekte langit yang saling mengrol dengan baik, dalam kebingungan Lin Tian sedikit terdiam di tempat dia terbang.


Tak sadar salah satu murid sekte es melihat Lin Tian, "ahhhh! itu saudara senior Lin" ucap wanita sekte es.

__ADS_1


Mendengar kalau ada Lin Tian semua murid sekte es melihat ke arah yang di tunjuk oleh saudari mereka, benar saja Lin Tian masih terdiam dalam kebingungan nya saat itu.


"Benar, itu saudara Senior Lin!" teriak yang lain.


"Saudara Lin!"


"Saudara Lin!"


semua murid sekte es melambaikan tangan mereka ke arah Lin Tian, saat Lin Tian sadar mulut nya sedikit berkedut, dia menatap banyak wanita yang melihat ke arahnya membuat dirinya berkeringat dingin.


Murid sekte langit yang melihat itu tersenyum jahat, dan mulai ikut meneriaki Lin Tian, "Kalian lihat kan saudara Lin datang, dia adalah senior dan sekaligus murid terbaik di sekte kami" ucap murid itu.


"Benar, senior Lin memang kuat dan baik hati, jika kalian ingin dekat dengannya dia tentu tidak menolak" ucap murid lain.


"Iya benar.."


Murid sekte langit yang lain nya juga membuat keributan, akhirnya pandangan wanita sekte es menatap Lin Tian seperti melihat harta Karun.


"Sial, aku akan membalas kalian nanti" ucap Lin Tian di hatinya, dia berbalik dan pergi dari sana dengan ekor yang masih ketakutan.


"Hahahahaha..aku sangat senang saat melihat senior Lin melarikan diri seperti itu" ucap Xei We yang melihat Lin Tian kabur.


Qi Zong tidak berdaya dan hanya menggelengkan kepala nya, "kalian tidak takut balas dendam saudara senior Lin?" ucap Qi Zong.


"Hei..hei.. yang penting kita dapat membalas perbuatannya kepada kita sedikit, soal balas dendam nanti di fikirkan, iya bukan?" ucap Xei We ke murid sekte langit yang lain.


"Iya benar saudara Xei,"


"Hahahaha..." semua murid sekte langit ikut tertawa bahagia di tempat berkumpulnya murid sekte es, murid sekte es pun tidak tau apa yang membuat murid sekte langit tertawa begitu bahagia.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2