
__ADS_3
"Maksud mu ada hubungan nya dengan benda dewa yang di katakan Fu Zi'er kemarin?" ucap Lin Tian yang sedikit mengerti masalah nya.
"Iya, aku menduga anak-anak dan bayi itu di gunakan untuk benda dewa yang di katakan oleh sekte hitam tersebut!" ucap Bai kecil dengan serius.
Mendengar itu Lin Tian sedikit mengerut kan keningnya, jika benar begitu tak ada alasan lagi untuk sekte hitam untuk terus ada di dunia dewa ini.
"Kalau memang begitu maka sesuai dugaan ku kalau benda itu belum selesai" ucap Bai kecil dengan serius.
Lin Tian masih diam, dia tak mengatakan apapun kepada Bai kecil setelah dia mendengar semua cerita itu, tak lama Lin Tian seperti memanggil sesuatu.
Tak lama di meja nya seekor tikus muncul sambil memandang Lin Tian, tikus itu tentu Pi kecil.
"Kalau begitu dalam lima hari lagi kita buat perayaan besar untuk sekte hitam, yaitu hari dimana sekte hitam tidak ada lagi" ucap Lin Tian dengan aura membunuh yang luar biasa disana.
Pi kecil dan Bai kecil yang merasakan aura membunuh dari Lin Tian tau kalau kali ini Lin Tian benar-benar akan memusnahkan sekte hitam sepenuhnya.
"Kalau begitu apa rencananya kak?" tanya Bai kecil, Lin Tian lalu menjelaskan rencana yang dia buat kepada Bai kecil dan Pi kecil.
Pi kecil dan Bai kecil mengangguk tau apa yang harus mereka lakukan, rencana Lin Tian pertama adalah menemukan tempat dimana benda itu berada, kedua mereka juga harus menemukan tempat dimana orang-orang yang di culik itu berada, dan terakhir membuat sekte hitam kacau sampai mereka harus menggunakan formasi besar untuk menutupi sekte mereka sendiri.
Walau Lin Tian sangat ingin membunuh seluruh sekte hitam untuk membalas dendam desa Suma, tapi dia tetap harus berfikir tenang dan juga membuat rencana karena dia bukan berada di dunia biru tapi dunia dewa.
"Aku mengerti kak, dengan dua rencana kakak itu aku bisa melakukan nya, dan rencana terakhir kakak biarkan Pi kecil yang melakukannya dan sekalian kita mengambil senjata dewa yang mereka buat itu" ucap Bai kecil.
"Iya, sekarang kalian bisa pergi, pokoknya sebelum lima hari semua rencana kita harus berhasil, ingat!" ucap Lin Tian dengan wajah serius.
Bai kecil dan Pi kecul mengangguk dengan wajah serius, tak lama keduanya pergi meninggalkan Lin Tian sendirian di kamar itu.
"Sekte hitam hari pembalasan kalian akan datang!" ucap Lin Tian dengan wajah penuh kebencian.
......................
__ADS_1
"Penuh kebencian!" teriak Yang Mi'er di kamarnya, dia tak percaya kalau Lin Tian bersikap seperti itu kepada dirinya tadi siang.
"Huf... aku tidak menyangka kalau akan ada pemuda seperti itu di dunia ini" ucap Fu Zi'er dengan wajah agak sedih.
Entah kenapa melihat sikap Lin Tian kepada dirinya tadi membuat dia agak sedih, dan ada perasaan kecewa di dalam hatinya juga.
"Pemuda itu memang cukup sombong, tapi saudari Fu apa kamu tidak berfikir kalau dia agak mirip seseorang?" ucap Yang Mi'er dengan serius jika mengingat kembali wajah tenang Lin Tian.
Fu Zi'er yang mendengar itu juga akhirnya diam dia memang berfikir kalau Lin Tian itu memang mirip seseorang yang pernah dia lihat, tapi dia tidak bisa mengingat siapa orang yang mirip Lin Tian itu.
"Sepertinya pemuda itu masih banyak menyimpan rahasia" jelas Yang Mi'er.
Fu Zi'er juga mengangguk, Lin Tian bagi nya memang penuh dengan misteri dari mana dia berasal dan apa kekuatan dia yang sebenarnya pun dia masih belum mengerti.
"Oiya, apa masalah pencarian anak dari leluhur seni beladiri ada perkembangan?" tanya Fu Zi'er tiba-tiba terhadap Yang Mi'er.
"Belum ada, aku merasa kasihan dengan saudari dari Lin Dan Bibi Ying" ucap Yang Mi'er dengan wajah agak sedih.
Fu Zi'er sedikit mendesah, jika anak dari leluhur martial tidak menghilang maka mungkin anak itu akan menjadi generasi muda yang sangat kuat dari yang lain.
"Aku lupa!" ucap Yang Mi'er baru mengingat sesuatu.
"Hm? kenapa saudari Yang?" tanya Fu Zi'er, Yang Mi'er mengatakan kepada Fu Zi'er kalau bibinya akan datang malam ini sebagai perwakilan dari keluarganya.
Alasan bibinya datang lebih cepat karena di desak oleh ibunya karena dia terlalu mencemaskan keadaan Yang Mi'er.
"Iya itu...!" Fu Zi'er juga tidak tau berkata apa, orang di kirim kesini adalah bibi yang Mi'er dan juga adik dari kaisar sendiri.
Akhirnya malam itu kedua wanita itu menunggu bibi nya itu untuk datang, yang Mi'er telah memberikan lokasi dimana mereka berada kepada bibinya sebelum itu.
......................
__ADS_1
Dalam tiga hari kedepannya Lin Tian cuman berada di dalam kamarnya, dia tak keluar sedikitpun dari kamarnya itu.
Bahkan Yang Mi'er dan Fu Zi'er tidak pernah mengganggu Lin Tian selama tiga hari ini, akibatnya Lin Tian dapat dengan tenang berlatih dan sesekali mengunjungi Lin Ru'er untuk bermain dan menghibur anak angkatnya itu.
Malam harinya Bai kecil kembali ke kamar Lin Tian, untuk mengatakan semua rencana sudah berjalan dengan lancar sekarang hanya tinggal membuat sesuatu kerusuhan yang cukup besar agar bisa membuat sekte hitam megaktifkan formasi pelindung sekte mereka.
"Bagus, kamu beritahu Pi kecil untuk mencuri semua harta mereka di sekte itu tanpa ada yang tersisa, dan Bai kecil kamu curi benda dewa itu malam ini, aku akan pergi malam ini ke sekte hitam" ucap Lin Tian.
"Baik lah kak!" balas Lin Tian.
Tok..tok..tok..
"Hm?" Lin Tian dan Bai kecil sedikit mengerutkan kening saat mendengar ada yang mengetok pintu kamar Lin Tian.
"Siapa itu kak yang malam begini masih berkunjung?" tanya Bai kecil bingung.
"Aku tidak tau, dan dari auranya dua orang yang aku kenal dan satunya aku tidak mengenalnya" ucap Lin Tian.
Lin Tian lalu meminta Bai kecil tetap memulai rencana mereka malam itu, dan setelah Bai kecil pergi Lin Tian membuka pintu kamarnya itu.
Dia melihat dua wanita yang dia kenal serta ada satu wanita cantik yang tidak dia kenal berdiri di pintu kamarnya.
"Saudari Fu dan putri Yang ada masalah apa sampai malam-malam datang mengunjungi ku?" tanya Lin Tian.
"Kami hanya ingin mengbrol beberapa hal dengan saudara Tian apa boleh kami masuk?" ucap Yang Mi'er.
Lin Tian sedikit aneh tapi memutuskan membiarkan mereka masuk, bukan karena Lin Tian takut tapi dia lebih berhati-hati terhadap wanita yang berada di belakang dua wanita, dia bisa merasakan kalau wanita itu sangat lah kuat dari yang dia fikirkan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2