Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
600. Kemarahan Lin Jia Li


__ADS_3

BOOMM....


BOOMM..


Lin Tian bertarung dengan ketiga orang itu di langit tapi dia tidak terlihat kalah setelah semua melawan mereka meski telah bergabung bersama.


BOOMM..


"Ah...! aku akan membunuh mu! kalian berdua akan bergabung denganku!" ucap wanita itu.


"Iya nona, sebuah kehormatan bagi kami!" ucap mereka serentak.


Lalu dua pria itu berdiri di depan wanita tersebut, dan wanita itu tak jauh dari Lin Tian menggigit leher salah satu pria itu dan mengisap darahnya.


Perlahan saat Lin Tian melihat itu wajah nya berubah menjadi serius, dia tidak menyangka kalau wanita ini memiliki teknik seperti itu.


Tapi dia tidak mencegah atau menghangi mereka, dia ingin melihat dan mencari tahu apa selanjutnya yang akan terjadi kepada wanita itu.


BOOMM....


Pria yang di hisap darahnya itu pun mengering dan hanya tersisa tulang saja, lalu wanita itu pindah ke pria kedua dan mengisap darahnya seperti hal yang dia lakukan kepada pria yang pertama.


BOOMM...


Aura dari wanita itu berubah menjadi lebih kuat dari sebelumnya, bahkan menyamai


aura yang dimiliki oleh Lin Tian.


"Hahaha... aku pasti akan membunuhmu" ucap wanita itu.


Tubuh nya mulai berubah, seluruh kukunya menjadi lebih panjang, ada dua sayap iblis di punggung wanita itu, dengan dua tanduk kecil di kepalanya.


Dan dua taring di giginya serta matanya yang awalnya hitam berubah menjadi merah gelap membuat dia benar-benar seperti iblis.


"Hei... di kultivasi yang sama dengan ku, sungguh luar biasa!" ucap Lin Tian sambil tersenyum dalam wujud elemen esnya.


"Hahaha... mati! cakar iblis!" ucap wanita itu.


Wajah Lin Tian yang tadi tenang berubah seketika dan dia langsung mengangkat pedangnya menyerang serangan cakar iblis tersebut.


BOOMM...


"Sungguh memang kekuatan mu bertambah kuat dari sebelumnya!" ucap Lin Tian yang berhasil menahan serangan Lin Tian.


"Kamu tidak akan bisa menahan serangan ku kali ini!" ucap wanita itu yang muncul di belakang Lin Tian.


Dia lalu menyerang Lin Tian dengan kuku nya yang tajam untuk menembus jantung Lin Tian.


Cracck..

__ADS_1


tubuh Lin Tian di tembus oleh tangan wanita tersebut, dan langsung wanita itu tersenyum puas karena dia dapat melukai Lin Tian dengan kekuatannya sekarang.


"Hahaha...lihat lah! apakah kamu bisa menahan kemarahanku sekarang? hidup dan mati mu ada di tanganku!" ucap wanita yang terlihat sudah gila tersebut.


"Benarkah?" ucap Lin Tian yang punggung nya telah di tembus oleh tangan wanita itu, perlahan hal aneh terjadi pada Lin Tian.


Crackkk...


Crackkk..


Tubuh Lin Tian perlahan mulai pecah seperti bongkahan es, membuat wajah wanita itu mengerutkan kening melihat hal itu.


BOOMM..


Seluruh tubuh Lin Tian meledak disaan di mata wanita tak percaya itu, dia baru sadar kalau apa yang telah dia serang itu adalah bayangan Lin Tian yang terbuat dari es.


Swisshh..


"Sial!" ucap wanita itu melihat sebuah ujung pedang bergerak ke arah lehernya.


Dia langsung menghindari yang membuat dia mundur beberapa langkah kebelakang, dia melihat ke depan kalau Lin Tian sedang tersenyum sambil mengangkat pedangnya ke arah dia.


"Pedang bunuh!" ucap Lin Tian sambil tersenyum.


Wanita tersebut awalnya tidak tahu kenapa Lin Tian tersenyum, tapi saat dia mendengar perkataan Lin Tian wajah nya berubah ketakutan dan dia melihat kalau di belakang nya ada banyak pedang energi yang menyerang ke arah dia.


BOOMM...


BOOMM...


Di tempat ujian generasi muda...


BOOMM..


"Ugh!" Lin Jia Li dan juga Hei Song sama-sama memuntahkan darah.


Tapi Hei Song hanya dapat bertahan untuk beberapa saat sebelum dia pun roboh di dalam arena tersebut, melihat itu wasit segera berjalan ke tengah keduanya.


"Pemenang, Lin Jia Li dari sekte Langit!" ucap wasit itu.


"Yeee.....!"


Teriakan kemenangan terdengar dari seluruh tempat penonton itu, mereka senang dengan kemenangan Lin Jia Li karena mereka berfikir pertarungan kedua nya sungguh luar biasa.


Apalagi Hei Song yang sudah mencapai alam raja puncak tak dapat berbuat banyak melawan Lin Jia Li yang berada di alam raja tingkat kedelapan.


"Hahaha.. selamat saudara Bing" ucap Kepala kekuarga suku naga.


"Hahaha.. terima kasih!" balas Bing Yang.

__ADS_1


Pada akhirnya pertandingan generasi muda berakhir dengan kemenangan Lin Jia Li, membuat semua murid sekte langit yang hadir itu menangis karena senang.


"Semua nya, pemenang kali ini adalah Lin Jia Li dan hadiahnya akan kami berikan kepada Lin Jia Li " ucap kaisar Chu mengirim kan cincin di depan Lin Jia Li.


"Terima kasih kaisar Chu!" ucap Lin Jia Li dengangan hormat lalu menyimpan cincin itu kedalam cincin spacialnya.


"Kamu pantas mendapatkannya" ucap kaisar Chu dengan senyum.


Lin Jia Li mengangguk lalu dia melihat ke arah bangku pemimpin dan tak melihat kakak nya disana, wajah Lin Jia Li sedikit mengerutkan kening.


Dia memandang Bing Yang lalu memandang kedua orang tuanya dengan tatapan penasaran karena tak melihat Lin Tian disana padahal dia tahu kalau Lin Tian lah seharusnya yang memimpin pertandingan mereka.


"Paman, dimana kakak laki-laki ku?" tanya Lin Jia Li kepada Bing Yang.


"Dia...!!" Bing Yang tidak dapat menjawab, saat Lin Jia Li menanyakan tentang kakaknya tentu mereka tahu siapa yang di maksud oleh nya.


Seketika para pemimpin termasuk Mu Xuanyin dan Ling Xu'er diam, dan tak dapat menjawab pertanyaan Lin Jia Li.


"Kalian...!" wajah Lin Jia Li marah seperti sudah mengetahui sesuatu hal.


"Nak, kami akan mengatakannya nanti padamu!" ucap Bing Yang dengan lemah.


"Tidak perlu! kalian bahkan mengusir kakak ku, dan lebih parahnya lagi kalian dua kakak ipar sebagai istrinya berani tidak mempercayai dia, kalian telah gagal sebagai istri!" ucap Lin Jia Li dengan marah dan berbalik pergi meninggalkan mereka dengan wajah bergetar tak percaya


Mu Xuanyin dan Ling Xu'er bahkan lebih dari sekedar bergetar hati mereka, tapi lebih seperti merasakan sebuah air panas menyirami mereka setelah mendengar perkataan Lin Jia Li.


Mereka bertanya-tanya apa mereka salah? jelas suami mereka telah melakukan hal kejam tapi kenapa perkataan Lin Jia Li membuat mereka sadar akan sesuatu hal.


Di luar sekitar tempat berkumpulnya semua orang itu, banyak sosok muncul tak jauh dari sana dengan pakaian yang sama dengan yang di lawan oleh Lin Tian


"Dimana pelayan ku? kenapa dia belum datang?" ucap sosok wanita yang cantik di tengah dua pria tersebut.


"Ayolah, jangan marah aku yakin dia akan segera datang, mari kita mulai menyerang ke sana duluan" ucap pria lainnya.


"Iya, bukan kah wanita itu juga tak penting bagimu" balas yang lain.


"Iya, tapi dia membawa lebih dari ribuan pasukan ku, dan aku hanya bisa membawa lebih dari tiga ribu pasukan ku sekarang" ucap wanita tersebut dengan marah.


"Hahaha.. Tu Su'er, jangan terlalu marah, mari mulai!" ucap pria yn memanggil wanita itu Tu Su'er.


"Iya, serang!" ucap wanita tersebut ke arah pasukannya.


Swishh....


"Pi?"


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2