
__ADS_3
Dia duduk bersama ayah dan dua tetua itu di halaman depan rumahnya itu, "nah, tetua ketujuh kenapa wajah mu seperti itu?" tanya Lin Tian berpura-pura bingung.
"Nak, jangan mengatakan apapun cukup untuk hari ini penderitaan ku!" balas tetua ketujuh dengan sedih.
"Hahahaha!" Lin Tian, Lin Hao dan tetua kelima tertawa terbahak-bahak melihat betapa menyedihkan wajah tetua kelima.
"Kalian!" tetua ketujuh menunjuk mereka bertiga dengan wajah kesal, dia menderita tadi siang karena para wanita mendatangi nya, memarahi dia habis-habisan, dengan berkata dia terlalu kasar kepada Lin Lin, bagaimana pun mereka berfikir kalau Lin Lin masih kecil dan juga seorang wanita.
"Baiklah, mari serius jadi kenapa tetua kelima dan ketujuh kesini?" tanya Lin Tian.
"Itu..!"
"Anak Durhaka, kucing Bangsat dimana kalian, kesini aku akan menghajar kalian berdua, dasar pembuat masalah!" teriak suara Bing Yang membuat Lin Tian kaget.
Lin Tian memandang ayah dan dua tetua setelah dia mendengar suara paman pertamanya itu, tentu Lin Hao dan dua tetua hanya dapat menghela nafas berat.
"Itu lah masalahnya, baru kami ingin cerita kamu sepertinya sudah mengerti" ucap Lin Hao degan wajah tak berdaya.
Lin Tian hanya dapat menepuk jidatnya tak berdaya, tentu dia tau apa yang di maksud ayah dan dua tetua itu, pasti Bing Zhao dan Bai kecil membuat ulah lagi sekarang.
"Jadi apa lagi yang di perbuat dua orang pembuat onar itu?" tanya Lin Tian dengan wajah tak berdaya.
"Hm, kalau mereka hanya melakukan hal seperti dulu mungkin paman tertua mu tak akan berteriak keras seperti itu an'er.!" ucap Lin Hao dengan wajah tak berdaya.
Dia lalu menceritakan apa yang di lakukan oleh Bing Zhao dan Bai kecil dari laporan yang mereka dapat dari luar, di katakan ada satu orang dan satu kucing membuat masalah mencuri hampir seluruh harta di dalam sekte array, serta tak hanya di situ saja.
Mereka mencuri beberapa hal dari tiga sekte lainnya juga, tak sampai di situ beberapa keluarga juga mengeluh kehilangan beberapa benda mereka, seperti ikan spritual mereka, binatang ternak yang mereka kelola dengan energi alam dan beberapa harta dari dalam tempat harta juga.
Setelah Lin Tian mendengar itu, dia merasa tak percaya kalau itu di lakukan oleh Bing Zhao dan Bai kecil, bagaimana bisa dua orang itu masuk tanpa ada yang mendeteksi mereka.
Juga jika bisa, mereka pasti akan ketauan setelah masuk ke dalam sana, melihat Lin Tian bingung, mereka juga lebih bingung entah bagaimana dua pembuat onar itu melakukan hal besar seperti itu.
Walaupun yang di curi mereka tak terlalu berharga tapi tetap saja membuat mereka malu di hadapan sekte super dan keluarga besar lainnya.
__ADS_1
Itulah kenapa Bing Yang sangat marah sampai-sampai dia berteriak keras yang menyebabkan seluruh sekte langit mendengar teriakannya, tentu leluhur tua juga mendengar apa yang di perbuat dua pembuat onar itu tapi mereka hanya bisa menggelengkan kepala.
Lima leluhur tua merasa mungkin ini juga adalah keunikan dari keluarga mereka, jika tidak ada yang berprilaku seperti dua pembuat onar itu bukan kah sekte mereka akan agak kaku.
Lin Tian yang sedang diam dan berfikir bagaimana dua orang itu mencuri di berbagai tempat tersadar akan sesuatu, dia lalu menutup mata dan jiwanya masuk ke dalam dunia binatang.
Di dalam dia melihat Qi kecil sedang duduk bermalas-malasan di bawah kaki gunung api, saat Qi kecil melihat Lin Tian dia langsung bergegas dan menggosok kan kepalanya kepada Lin Tian, seperti seorang anak yang merindukan orang tuanya.
"Sudah, Qi kecil aku ingin menanyakan sesuatu padamu?" ucap Lin Tian.
Qi kecil mengangguk, seperti dia mengatakan "tentu boleh tanya saja" itu arti anggukan Qi kecil.
"Hm... apa Pi kecil ada disini?" tanya Lin Tian.
Qi kecil berfikir sejenak sebelum dia menggelengkan kepala tanda tidak ada Pi kecil disini, Qi kecil tentu tau siapa Pi kecil itu karena Pi kecil termasuk binatang kesayangan Feng'er kakak perempuan Qi kecil.
"Sudah ku duga" ucap Lin Tian, dia hanya menghelus kepala Qi kecil dan pamit kepada Qi kecil untuk keluar lagi.
"Bagaimana?" tanya mereka serentak.
"Pi kecil yang melakukannya!" ucap Lin Tian dengan wajah agak berat.
Dia lupa kalau Pi kecil selama ini bersama Bing Zhao pasti keduanya mintak tolong kepada Pi kecil untuk melakukan kejahatan mereka agar lancar dan mudah.
Setelah mendengar itu mereka juga baru ingat si tikus kecil yang bisa dengan mudah menembus formasi apapun, pantas Bing Zhao dan Bai kecil bisa mencuri dengan mudah.
"Nah, an'er bagaimana jika kamu yang memberitahu kami posisi kedua bajingan itu sekarang?" ucap tetua kelima.
"Em, tunggu sebentar!" balas Lin Tian.
Dia menutup mata dan mencoba untuk merasakan dimana Bing Zhao dan Bai kecil berada, dia lalu membuka mata dan tersenyum.
"Aku tau mereka dimana!" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
__ADS_1
"Bagus! biar besok kita bisa menjelaskan masalah ini kepada seluruh sekta dan keluarga yang telah mengalami parbuatan dua si pembuat onar itu" ucap tetua kelima dengan bahagia.
"Besok akan ada pertemuan lagi?" tanya Lin Tian sedikit bingung.
"Iya, kamu juga harus hadir besok, karena mereka juga membutuhkan persetujuan mu" balas Lin Hao.
Lin Tian mengangguk setuju, dan berjanji akan ikut pertemuan besok, dia juga memberitahu lokasi dua orang itu berada.
Setelah mengetahui itu dua tetua tanpa ragu langsung pergi untuk menemui paman tertuanya, agar memerintahkan orang menangkap pembuat onar.
Lin Tian tidak tau kenapa dua orang itu selalu melakukan hal seperti itu di saat mereka bersama, tapi dia tak bisa menyalahkan mereka berdua karena itu lah yang membuat mereka berdua bisa akrab dan kompak selama ini.
......................
Di sebuah hutan besar benua tengah...
"Hahahaha... lihat saudaraku, kita menghasilkan banyak sekarang!" ucap Bing Zhao penuh dengan kebahagiaan melirik penuh harta di tempat mereka memasang api unggun.
"Iya, tentu ini berkat Pi kecil" balas Bai kecil dengan senyum puas, mereka mencuri dimana-mana tanpa ragu dan juga pencurian mereka berhasil dengan mudah dengan bantuan Pi Kecil.
"Pi...Pi..." Pi kecil menepuk-nepuk dadanya mengatakan kalau itu mudah untuk dia.
"Hahaha.. bagus mari kita makan ikan ini, kita mendapatkan nya dari sekte es, aku yakin ini enak melebihi ikan tetua kelima" ucap Bing Zhao.
Bagus, ayo! " balas Bai kecil sambil menatap ikan yang sedang di bakar di api Unggun.
Bing Zhao memberikan satu untuk Bai kecil dan satu untuk Pi kecil, ketiganya bersenang-senang disana tanpa tau apa yang akan terjadi pada mereka bertiga.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2