
__ADS_3
"guuak" .
Lin Tian mengeluarkan seteguk darah lagi setelah menggunakan teknik melahap untuk menghancurkan Yimo itu..
"kakak,apa kamu baik-baik saja?" tanya Bai kecil yang telah kembali ke bentuk kucing kecil lagi.
"aku baik-baik saja" kata Lin Tian sambil tersenyum.
"baguslah" .
"Ais..kekuatanmu sudah mencapai tingkat itu ,memang sangat kuat...." Lin Tian membicarakan tentang kekuatan Bai kecil yang tadi di gunakan..
menurutnya itu sudah lebih kuat dari para leluhur sekte langit..
"yah..aku tidak ingin berlatih dulu,kekuatan lama aku maupun saudara kita yang lain perlahan pulih" jelas Bai kecil.
"lalu kenapa kamu tidak berlatih lagi,jika bisa memulihkan kekuatanmu di dalam kalung bintang itu kan lebih bagus.." kata Lin Tian .
"tidak,aku akan menunggu sampai kakak pergi ke dunia itu,dan juga aku tidak ingin selalu di kalung terus,jika aku sampai di ketinggian itu,aku tidak akan bisa keluar lagi,atau tidak aku akan di tarik keluar dari dunia ini" jelas Bai kecil.
"yah.. itu memang benar,jika kamu di tarik ke dunia itu maka aku akan kesepian" balas Lin Tian sambil mengelus kepala Bai kecil.
"benarkan,kakak tidak akan tahan tanpa aku" Bai kecil melompat ke kepala Lin Tian dan tidur disana seperti posisi biasa yang dia lakukan..
"kamu benar,aku harus kuat secepatnya" kata Lin Tian..
"yah,dengan melahap kekuatan Yimo itu kakak harus memurnikan dulu ,dan mungkin kakak mencapai alam abadi bumi langsung dengan lancar,karena kakak tidak mungkin bisa menahan energi yang sebelumnya di tahan jika memperbaiki energi Yimo" jelas Bai kecil.
"yah..mungkin aku akan maju,tapi akan ku usahakan untuk menekan kekuatan ku sebisa mungkin,untuk memperkuat pondasi ku.." kata Lin Tian mengangguk.
memang jika di fikirkan,dia juga sudah menahan energi di dalam tubuh nya agar tidak meledak dan membuat terobosan langsung,karena dia ingin memperkuat pondasi diri dia dulu...
tapi jika memang tidak bisa dia harus bisa menahan seberapa dia bisa....
yah walau dia bisa menyembunyikan kultivasi nya dengan teknik yang dia hasilkan seperti biasa....
"hm...keluarlah" kata Lin Tian .
dia melemparkan seberkas energi ke Saber yang ada di altar tersebut..
lalu sosok manusia muncul di atasnya..
melihat pria itu Lin Tian tahu bahwa dia adalah Zu Zong asli....
"nak terima kasih sudah memusnahkan Yimo itu..." kata laki-laki itu.
"yah tidak masalah leluhur Zu...dia adalah musuh seluruh makhluk di dunia ini ,sudah wajar aku memusnahkannya" balas Lin Tian.
"aku tak menyangka di saat terakhir ku bisa melihat pemuda hebat seperti mu,mugkin dunia ini bisa terlindungi..." katanya dengan senyum bahagia...
"junior akan melakukan yang terbaik" balas Lin Tian dengan hormat.
dia sangat menghormati orang-orang yang berani mengorbankan nyawa nya untuk dunia ini,melawan penyerbu seperti Yimo ini dengan mempertaruhkan nyawa di depan.
bahkan leluhur Zu ini menyegel Yimo itu dengan harga hidup sendiri,betapa luar biasa ,mereka adalah pahlawan sejati.
__ADS_1
"dan aku tak menyangka juga melihat keturunan dari harimau bersayap,salah satu keturunan iblis suci ." jelas Zu Zong sambil melihat Bai kecil..
"cih,aku adalah leluhur mereka bodoh" kata Bai kecil di dalam hatinya.
"nak,bagaimana jika kamu mewarisi keinginanku,tidak perlu untuk membalas hanya biarkan seluruh dunia ingat bahwa penguasa saber Zu memiliki penerus di dunia ini,membuat nama saber tidak kalah dari yang lain nya itu juga sudah cukup" jelas Zu Zong..
"tidak leluhur Zu,aku tidak cocok dengan itu" kata Lin Tian langsung menolak.
"oh,kenapa nak?"
"karena ada yang lebih baik menerima warisan mu dari pada aku leluhur Zu" jelas Lin Tian.
"oh,siapa itu?" leluhur Zu Zong penasaran dengan perkataan Lin Tian.
"aku tidak tahu..tapi aku bisa membantu leluhur untuk menemukan penerus yang cocok,bagaimana menurut leluhur?" tanya Lin Tian.
"hm,jika benar begitu aku akan senang,sebenarnya aku juga tau kamu tidak cocok dengan teknik ku,karena sepertinya kamu sudah menggunakan pedang...dan juga aku bisa merasakan aura teknik tombak di tubuh mu.." kata Zu Zong.
"oh.."
Lin Tian kaget bahwa Zu Zong tau dia juga berlatih tombak...
sebenarnya berlatih tombak juga hanyalah sesuatu yang menurut Lin Tian perlu,dia tidak tau mengapa,setiap dia berlatih tombak dia akan mengingat sebuah bayangan gerakan seseorang di fikirannya....
jadi karena itu dia berlatih tombak,mungkin itu adalah masalahku dirinya yang hilang...
"jadi begini leluhur ,aku mempunyai sebuah benda yang dapat menyimpan warisan leluhur,dan setelah aku meletakkan di sana ,warisan leluhur tidak akan hilang " jelas Lin Tian.
"lalu bagaimana selanjutnya?" tanya Zu Zong.
lalu Lin Tian menjelaskan rencana yang akan di lakukan oleh dia..
lalu dia mengangguk dan menutujui permintaan Lin Tian.
"baik lah nak,aku serahkan kepadamu semuanya...mungkin aku bisa menemukan penerus terbaik ku dengan apa yang akan kamu lakukan,tapi mungkin ujian itu akan sesuai dengan keinginan ku,ku berharap siapa yang ingin mendapatkannya berhati-hati.." jelas Zu Zong.
"baik leluhur serahkan yang lain padaku,nanti leluhur tinggal memilih penerus yang cocok setelah rencana ku selesai " kata Lin Tian meyakinkan Zu Zong.
"baik..mulai lah..terima kasih nak" dia tersenyum..
lalu Lin tian mengangguk dan mengambil sebuah bola di cincin ruang,dan lalu saber dan leluhur Zu terhisap kedalam bola itu..
bola itu adalah hasil ciptaan Lin Tian untuk menyegel warisan yang dia dapatkan agar roh tersisa dan warisan nya tetap ada maka dia memasukan ke bola itu..
"huf.."
"sepertinya berhasil," fikir Lin Tian sambil melihat bola di tangan nya itu..
"Bai kecil berjaga untuk ku,disini masih ada energi dan juga sepertinya disini juga cocok untuk berlatih sebentar..." jelas Lin Tian.
"baik kak," Bai kecil turun dari kepala Lin Tian.
lalu dia pergi keluar pintu dan menutup pintu ruang itu...
dia mengambil posisi yang bagus lalu tertidur di dekat pintu itu..
__ADS_1
"huf...mari kita mulai..pertama bersihkan energi qi Yimo tadi,lalu menghisap seluruh energi disini" kata Lin Tian.
"melahap.."
Lin Tian lalu menutup mata dan mulai berlatih..
lalu semua energi yang ada di sekitarnya juga mulai berkumpul di lubang hitam di atas kepala Lin Tian.
di keluarga Cao...
di aula besar keluarga Cao,semua orang berkumpul disana,tapi yang anehnya banyak kursi yang kosong di dalam aula...
melihat kursi kosong itu membuat para tetua lain menjadi sedikit sakit,karena mereka adalah orang-orang penting ,bahkan patriak dan juga anak nya tidak kembali...
"apakah benar mereka semua dan patriak beserta anaknya mati?" tanya salah satu tetua...
"iya tetua kedua,batu jiwa mereka telah hancur semua.." balas seseorang tetua berbaju merah sambil berduka dan sakit di hatinya memikirkan banyak orang yang mati di keluarga Cao mereka.
"ini..."
mereka semua bingung harus bagaimana lagi..
"apa yang terjadi kepada anak dan cucuku?" sebuah suara datang entah dari mana...
"leluhur?" mereka langsung berdiri..
mereka tau itu adalah suara leluhur mereka ,leluhur mereka adalah seorang yang sudah mencapai alam langit puncak..
lalu di kursi utama muncul seorang laki-laki paruh baya duduk dengan tenang di atas kursi itu.
"salam leluhur" sapa para tetua itu.
"duduk dan ceritakan semuanya.." kata leluhur itu dengan tatapan tajam ke mereka.
mleihat itu mereka duduk dan mulai menceritakan semuanya.
"begini leluhur..." tetua kedua berbicara.
"kurang ajar...sungguh berani membunuh cucuku,dan juga dia berani membunuh anakku,aku akan pasti membunuh anak itu..."
aura yang sangat kuat keluar dari tubuh leluhur Cao itu...
jika di lihat tingkat leluhur itu hanya berada di alam langit puncak...
"perintahkan seluruh orang mencari pemuda itu,dan juga soal keluarga Du ,nanti kita bicarakan,mereka hanya lah seekor semut di mataku.." jelas leluhur Cao.
"iya siap leluhur".
"pergi" .
lalu mereka memberi hormat dan pergi dari ruangan menjalankan perintah leluhur Cao...
"sepertinya kau memiliki masalah ? " tanya sebuah suara ..
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2