Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
392. Menyelesaikan Masalah


__ADS_3

"Pu..putri? jenderal Tang, ka..kamu bercanda bukan?" ucap Tuan muda Ho dengan wajah ketakutan.


"Kenapa aku harus bercanda? dia adalah putri kelima dari permaisuri Zhao Luzi Chu Si'er, memang putri kelima jarang keluar istana karena dia sangat di sayangi oleh lima permaisuri " ucap pria yang di panggil jenderal Tang.


Mendengar itu semua orang yang berada baik di dalam dan di luar langsung berlutut ketakutan, bahkan kapten penjaga tadi pun berlutut dengan seluruh tubuhnya sudah menggigil ketakutan.


Putri? wanita itu seorang putri dan dia berani untuk menghina bahkan ingin memberikan putri kekaisaran untuk di hina oleh tuan muda Ho, bukan kah berarti dia hanya meminta kematian sendiri?.


"Salam Putri!" ucap semua penjaga dan para rakyat disana, status seorang putri di kekaisaran Chu tidak lah rendah mereka anak dari kaisar Chu seorang dewa terkuat di dunia dewa, kemanapun anak-anak kaisar Chu pergi semua ahli kuat akan melihat mereka seperti melihat sang kaisar Chu sendiri.


Menghina anak dari kaisar sama saja dengan meminta hukuman mati sendiri, sekarang lima pemuda dan kapten itu pun sudah tidak tau bagaimana nasib mereka, putri kelima adalah gadis yang sangat di sayangi oleh lima permaisuri dan sekarang mereka berani ingin melakukan hal yang buruk kepada dia? bukan kah mereka sangat bodoh.


"Kakak aku ingin itu," ucap Chu Si'er tidak memperhatikan orang-orang yang berlutut di belakangnya, Lin Tian juga tidak terlalu memperhatikan orang-orang yang berlutut di belakangnya.


Bagi Lin Tian bahkan jika ketiga dewa terkuat di dunia dewa muncul di hadapan nya dia tidak akan berlutut untuk menghormati mereka.


Melihat bahwa putri kecil mereka tak menjawab dan tidak memerintahkan mereka berdiri, semua orang disana hanya terus berlutut tanpa ada yang protes sekalipun.


Setelah Lin Tian dan dua gadis selesai makan, barulah mereka menatap semua orang disana dengan wajah tenang.


"Berdiri lah!" ucap Chu Si'er.


"Terima kasih putri!" ucap orang-orang yang berlutut sambil berdiri, tapi lima pemuda tadi bersama dengan kapten telah berkeringat dingin.


"Pu..putri..ka..kami salah maafkan kami" ucap Tuan muda Ho dengan seluruh tubuh bergetar.


Chu Si'er tidak menjawab dia hanya menatap pemuda itu dengan wajah yang kesal, pemuda ini bukan hanya mengganggu dia tapi juga ingin melakukan hal jelek kepada dirinya.


Yang lebih parah pemuda ini sering melakukan hal ini kepada gadis lain, menghancurkan mereka dan melakukan hal tidak senonoh terhadap wanita lain.

__ADS_1


"Kak, apa yang harus aku lakukan kepada mereka?" tanya Chu Si'er.


Mendengar kalau putri mereka sangat sopan terhadap pemuda di samping nya, bahkan memanggil pemuda itu dengan sebutan kakak kelima pemuda itu lebih berkeringat dingin lagi.


Mereka menyesal bersikap sombong tadi dan bahkan berkata yang tidak-tidak di hadapan sang putri.


"Hm...biarkan kakak mu yang menghukum mereka" ucap Lin Tian memandang ke arah pintu, dia melihat dua wanita menuju ke restorant dengan sikap dingin dan sombong.


Salah satunya adalah Chu Xia dan yang lain adalah wanita cantik jika Lin Tian perhatikan dia sebanding dengan Lin Xu'er, wanita itu Lin Tian tau kalau dia adalah Chu Yan'er anak pertama dari kaisar Chu.


Melihat dua wanita yang muncul Chu Si'er bersembunyi di belakang Lin Tian, dia takut kalau dua kakak nya itu memaksa kembali ke istana.


"Oh, ada apa ini ramai sekali disini?" tanya Chu Xia dengan dingin, dia melihat ke arah Lin Tian dengan wajah agak bermusuhan, tentu Lin Tian tau wanita ini masih dendam kepadanya tapi dia tidak terlalu peduli jika wanita ini berani membuat masalah dengan nya lagi dia tak segan memukul wanita ini lagi.


"Tidak ada, tadi ada beberapa pemuda ingin tidur bersama adik mu, bagaimana menurutmu?" jawab Lin Tian dengan santai dan tak terlihat peduli.


"Apa? siapa itu berani ingin meniduri adik kecilku? berdirilah!" teriak Chu Xia dengan marah menatap semua orang disana.


Merasakan aura dingin dari Chu Xia seluruh orang disana bergetar ketakutan, mereka juga yakin lima pemuda dari keluarga Ho itu akan selesai sekarang dan juga mungkin keluarga Ho akan di hukum berat oleh kaisar Chu.


"Sudah tenang lah, masalah itu biarkan saja dulu, salam Tuan Tian aku Chu Yan'er, kakak dari Chu Si'er dan Chu Xia" ucap Chu Yan'er memperkenalkan dirinya kepada Lin Tian.


"Oh, aku sudah tau, anak pertama kaisar Chu, dan seorang wanita di alam raja tingkat pertama prestasi putri Chu Yan'er memang bagus" ucap Lin Tian dengan santai.


"Terima kasih atas pujian nya tuan Tian" balas Chu Yan'er.


Lin Tian hanya mengangguk lalu dia berbalik dan menggosok kepala Chu Si'er yang sedang memegang Lin Ru'er di belakangnya itu.


"Nah, ceritakan saja kepada kakak mu tentang masalah tadi, jika memang kamu mau menghukum mereka" ucap Lin Tian kepada Chu Si'er.

__ADS_1


Dua wanita yang melihat Lin Tian dengan santainya menggosok kepala adik mereka itu sangat terkejut, bahkan mereka tidak percaya kalau pemuda ini berani memperlakukan adik nya itu seperti anak kecil, padahal umurnya tak sekecil itu.


"Em, Aku akan mengatakan nya, tapi kakak janji tidak akan membiarkan aku kembali ke istana yah...?" ucap Chu Si'er.


"Baik, kakak janji" balas Lin Tian.


"Em, ayah... bibi-bibi itu cantik semua, ayah tidak akan berbuat jahat kan terhadap ibu? jika iya nanti Ru'er bertemu ibu akan bilang pada ibu" ucap Lin Ru'er dengan polos.


"Ayah?" Chu Xia dan Chu Yan'er kaget mendengar anak kecil itu memanggil Lin Tian dengan sebutan ayah, bukan kah anak ini baru berumur dua puluh tahun tapi sudah memiliki seorang anak.


"Tentu saja tidak, kedua ibu Ru'er adalah wanita paling cantik di mata ayah, ahahaha" balas Lin Tian dengan wajah sedikit kaku, dia merasa aneh kenapa anak nya sudah bisa mengatakan hal seperti itu, dia memandang Bai kecil yang masih duduk di meja dengan tatapan kejam.


"Sial, ini ulah Bai kecil lagi" ucap Lin Tian di hatinya yang melihat Bai kecil membuang muka dari nya saat dia memandang kucing itu.


Chu Si'er lalu mendekat ke tempat dua kakaknya itu dan menceritakan apa yang terjadi, setelah mendengar cerita adiknya itu dua wanita langsung naik darah dan dengan kejam memandang lima oemuda dan kapten yang ingin ikut menangkap adiknya.


"Kalian sungguh berani, keluarga Ho sepertinya ingin menjadi penghianat, jenderal Tang, bawa semua orang yang terlibat biarkan ayah ku yang menghukum mereka!" ucap Chu Yan'er dengan sangat marah.


"Siap!" jawab jenderal Tang.


"Putri maafkan kami, kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi..putri!" ucap kelima nya dengan wajah ketakutan, bahkan sang kapten sudah tak dapat berkata apapun lagi, dia seperti sudah pasrah menerima keadaan nya itu.


Sedangkan kelima pemuda itu sudah mengompol di celana mereka karena ketakutan saat di bawa penjaga yang ada disana.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2