Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
736. Sosok Putih Dan sosok Hitam (End S1)


__ADS_3

BOOMM.....


BOOMM....


"Kenapa kamu lagi?" ucap seorang pria dengan pakaian putih, memandang sosok hitam yang wajahnya tak terlihat itu.


Sosok jubah hitam itu hanya diam dan sedikit tersenyum ke arah pria pakaian putih itu, dia langsung menarik pedang dan menyerang pria pakaian putih itu.


BOOMM....


BOOMM....


Di suatu tempat pertarungan luar biasa terjadi disana, kekuatan mereka berdua bahkan bisa di bilang lebih dari alam dewa penguasa biasa yang di temui Lin Tian selama ini.


Dan dari aura mereka kemungkinan hanya dewa penguasa seperti Dewi bunga dan beberapa dewa Dewi lain yang dapat menyeimbangi nya.


Pada akhirnya melihat perlawanan dari pria berpakaian putih ini sosok hitam itu terlihat sangat marah dan kesal, sosok putih ini jelas sama kuat dengan dirinya


"Kamu tak akan bisa mengalahkan ku!" ucap pria pakaian putih itu dengan serius.


Dengan wajah penuh kemarahan sosok hitam itu terus mengayunkan pedang nya ke arah pria tersebut dengan cepat.


BOOMM...


BOOMM...


"Hanya sebuah roh tapi kenapa begitu gigih?" ucap sosok hitam dengan sedikit kemarahan.


Pria pakaian putih itu tersenyum, dia tidak menjawab perkataan sosok hitam tersebut dan saat mereka berhenti saling menyerang sosok hitam itu hanya menatap pria tersebut dengan sedikit kekesalan.


"Kamu tidak akan bisa membukanya" ucap pria dengan tenang.


"Hahaha... meskipun sudah ratusan juta tahun berlalu masih tetap tidak bisa membukanya, apakah kamu begitu keras kepala?" ucap Sosoh hitam tersebut.


Pria itu menggelengkan kepalanya menatap wanita tersebut, bukan dia keras kepala tapi itu di karenakan sosok di depan nya ini tidak pantas untuk membuka pintu di depannya ini.

__ADS_1


"Apakah ini perintah kaisar langit?" ucap sosok hitam itu dengan kesal.


"Dia? apakah kamu fikir dia pantas untuk membuka pintu ini?" ucap pria pakaian putih itu dengan sedikit megejek.


Mendengar itu wajah sosok hitam itu berubah sangat jelek, dia memang pernah mendengar kalau dulu juga kaisar langit pernah menuju pintu putih di depannya tapi dia di usir oleh penjaga pintu itu.


"Kapan pintu ini akan di buka?" tanya Sosok itu dengan serius.


"Jawaban ku masih sama, apabila sudah waktunya" ucap sosok putih itu dengan penuh senyum memandang sosok hitam itu.


Mendengar itu sosok hitam terdiam, dia tidak bisa terus bertarung dengan roh penjaga ini jika tidak maka akan ada beberapa dewa penguasa yang kuat akan mengetahui keberadaannya.


"Kalau begitu aku akan pergi dulu!" ucap sosok hitam setelah memikirkan beberapa masalah yang akan terjadi jika dia terlalu lama disini.


"Iya! aku hanya mengingatkanmu, kadang apa yang bukan milik kita tidak perlu untuk memaksakan nya untuk menjadi milik kita sendiri, lebih baik mencari jalan lain daripada bersikap sombong dan keras kepala karena hal itu hanya akan mendatangkan malapetaka untuk diri sendiri".ucap pria itu dengan tenang.


"Hahaha... aku tidak pernah takut kehilangan apapun, termasuk ratusan juta tahun lalu pun aku tidak akan ragu apabila harus mengulangi nya lagi" ucap Sosok hitam tertawa terbahak-bahak.


"Apa kamu yakin? apa kamu yakin tidak merasakan sedikitpun?" tanya pria itu.


"...?" sosok hitam terdiam sesaat setelah pria pakaian putih itu menanyakan hal tersebut.


"Aku tetap akan melakukannya, pasti!" ucap sosok hitam setelah menenangkan kembali fikirannya.


Sosok hitam itu perlahan menghilang di telan kabut hitam, tapi pria pakaian putih bisa melihat bahwa di kata Sosok hitam itu ada rasa ragu di hatinya setelah dia menanyakan hal seperti itu tadi.


"Meskipun kamu dewa yang kuat atau dewa lemah sekalipun tapi kamu tetap memiliki hati layak nya manusia biasa, bahkan seorang penjahat yang melakukan hal paling kejam pun bisa merasakan rasa bersalah meskipun itu sedikit apalagi kamu" ucap sosok putih dengan senyum di wajahnya.


Perlahan sosok itu mulai transparan lalu hampir menghilang dari depan pintu putih itu, tidak ada rasa sedih di matanya memandang pintu putih di depan nya itu.


Tapi ada senyum yang tenang serta bahagia di matanya memandang pintu putih itu.


"Aku akan menunggu Mu disini! dan aku ingin melihat seberapa yakin kamu untuk bisa terus maju dan mencapai tempat ini" ucap pria itu dengan senyum.


Tak lama dia sedikit menggerakan tangan nya, dan sebuah portal aneh muncul di depan pintu itu..

__ADS_1


Anehnya portal itu terlihat persis dengan portal yang sama dengan apa yang di ceritakan oleh Mu Jing'er kepada Lin Tian.


Mungkin jika Lin Tian dan yang lainnya melihat portal itu wajah mereka pasti akan kaget seketika, portal yang sangat sulit di temukan oleh dewa penguasa ternyata bisa di buka dan di kendalikan oleh pria pakaian putih yang mulai transparan itu.


"Aku tidak yakin apakah kamu bisa lolos kali ini, tapi jika kamu bisa maka itulah pertanda kamu pantas maju ke tahap selanjutnya" ucap sosok putih itu.


Lalu perlahan portal yang di langit bersama dengan dirinya pun menghilang bersamaan.


Tak ada yang tahu pintu putih itu apa, dan siapa pria putih yang di katakan sosok hitam sebagai penjaga pintu disana.


Serta bagaimana sosok putih itu bisa mengendalikan portal masuk alam rahasia yang selama ini di tunggu oleh orang-orang di alam langit.


Perlahan pintu putih itu juga menghilang dari tempat pintu itu berada semula, seperti tidak ada yang terjadi suasana di sana punsangat sepi seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.


Swisshh....


"Kenapa aku mencium bau Pertempuran disini?" ucap sosok yang datang dengan pakaian dan mata yang hitam.


Dia adalah dewa kegelapan yang sadar akan pertarungan antara sosok putih dan hitam sebelumnya, karena itulah dia dengan cepat kesini tapi sayangnya dia telah terlambat.


Memandang di sekitarnya lagi dia terus mencoba menggunakan beberapa hukum kegelapan untuk mencari tahu apa yang terjadi tapi tetap masih gagal.


"Sungguh sangat merepotkan" ucap dewa kegelapan dengan wajah murung.


Dia tidak dapat menemukan apapun kecuali sedikit bau pertempuran disini, dan bahkan dewa kegelapan juga tidak menemukan pintu putih yang sebelumnya ada disana.


Perlahan dia menghela nafas lalu memandang ke langit putih di atasnya, dia ingat sosok yang selalu datang dan mengajak nya minum bersama.


"Aku tidak tahu apa yang terjadi di dunia dewa, tapi aku yakin orang yang di pilih saudaraku pasti tidak Mengecewakan saudaraku itu." ucap dewa kegelapan.


"Aku harap anak ku baik-baik saja di dunia dewa, dan dia bisa membantu penerus saudaraku itu dengan baik" ucap dewa kegelapan.


Setelah memastikan beberapa saat dia pun pergi dari tempat itu dengan fikiran yang tidak pasti, tapi di tempat dewa kegelapan pergi sosok putih muncul lalu tersenyum melihat dewa kegelapan itu.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2