Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
507. Kerinduan Seorang Anak


__ADS_3

Bai kecil yang di angkat oleh Lin Tian bagaikan kucing benarkan itu terlihat sangat menyedihkan, jelas dia tahu kalau Lin Tian sudah mengetahui kalau yang di maksud Bai Ying dalam ceritanya adalah dia sendiri.


Iya itu karena Bai kecil pernah bercerita kalau dia adalah orang yang menyukai pertempuran dan juga termasuk orang yang kejam, dia pernah ke alam langit sebelum perang besar terjadi dan melawan beberapa dewa disana.


Serta ada beberapa dewa yang menjadi teman nya juga di alam langit saat itu, hal itu lah yang membuat Lin Tian sadar dan mengetahui kalau Bai kecil lah ayah dan Bai Ying.


Maka nya dia terlihat kesal terhadap Bai kecil yang sedari tadi diam saja di atas kepalanya, karena Lin Tian tahu kalau Bai kecil pasti sudah sadar akan Bai Ying yang juga anaknya sendiri.


Pantas dari sejak dia bertemu Bai Ying dia merasakan familiar dengan Bai Ying, ternyata orang yang dia ingat-ingat itu adalah Bai kecil yang berwujud manusia saat itu, iya karena Bai kecil jarang memperlihatkan wujud manusia nya maka nya Lin Tian agak lama mengingat itu.


"Kakak, ada apa denganmu?" ucap Bai kecil berpura-pura tidak tahu maksud Lin Tian.


"Ayolah, lebih baik kamu berbicara dengan gadis malang ini apa kamu tidak merasa bersalah?" ucap Lin Tian dengan kesal.


Bai Ying yang sedari tadi melihat tingkah Lin Tian dan Bai kecil merasa aneh apalagi setelah mendengar pembicaraan Bai kecil dan Lin Tian.


"Apa kamu tidak tahu betapa sakit nya hati seorang anak yang selalu di ejek oleh orang-orang sekitar nya karena tidak mempunyai ayah?" ucap Lin Tian dengan wajah serius.


Bai kecil langsung terdiam saat melihat tatapan Lin Tian yang benar-benar serius menatapnya itu, lalu dia melihat Bai Ying yang sudah kebingungan tidak mengerti apa yang terjadi dengan mereka berdua.


"Huf.. kakak benar, aku yang salah dan aku terlalu banyak berfikir.." ucap Bai kecil dengan nafas berat dan juga terlihat menyesali perbuatannya.


Lin Tian mengangguk lalu dia menurunkan Bai kecil ke tanah, dan dia berdiri dari tempat duduk nya itu serta langsung berbalik bersiap meninggalkan tempat itu.


"Bai kecil lebih baik kamu berbicara dengan baik dengan dia" ucap Lin Tian sebelum pergi dan terbang meninggalkan Bai kecil dan Bai Ying disana.

__ADS_1


Bai kecil mengangguk ke arah Lin Tian yang telah pergi itu, lalu dia berjalan ke sisi Bai Ying dan memandang ke arah langit disana.


"Bagaimana kabar ibumu selama ini?" tanya Bai kecil dengan lembut.


"Dia...dia baik-baik sala sekarang, satu tahun lalu aku mendapatkan kabar kalau alam langit masih kacau tapi ibu masih sehat-sehat sampai sekarang" balas Bai Ying tanpa sadar.


Mendengar hal itu Bai kecil menghela nafas, tak lama tubuh Bai kecil bersinar dan kucing putih kecil tadi berubah menjadi seorang pria tampan dengan rambut putih dan mata hitam mirip Bai Ying duduk dengan tegas di samping Bai Ying.


Melihat pria yang ada di sampingnya itu wajah Bai Ying berubah seluruh tubuh nya bergetar karena terlihat jelas kalau mata nya mirip dengan pria yang ada di sampinya itu.


Bai kecil memandang Bai Ying dengan wajah lembut, lalu dia menyentuh kepala Bai Ying secara lembut sambil mengusap nya.


"Maaf kamu dan ibumu mungkin sudah menderita selama ini karena diriku" ucap Bai kecil dengan suara agak serak.


Dia dengan keras langsun memeluk Bai kecil dan menangis di dalam pelukan Bai kecil seperti anak kecil yang sedang mengeluh kepada orang tuanya, tangisan Bai Ying itu membuat hati Bai kecil menjadi semakin sedih dan dia yang jarang meneteskan air mata selama ini pun pada akhirnya meneteskan air mata disana.


"Maaf, aku ayah yang tidak bertanggung jawab, sejak kamu lahir aku tidak ada di dekatmu tapi kamu harus tahu semua itu bukan lah keinginan ku ada beberapa hal yang terjadi saat itu yang membuat ku harus pergi meninggal kan ibu mu yang juga aku pun tidak tahu kalau dia sedang hamil saat itu" ucap Bai kecil dengan suara serak.


Iya dulu dia tidak tahu kalau Ying Huahui hamil karena perbuatan nya sendiri, saat dia ingin bertanggung jawab atas apa yang terjadi di antara mereka Dewi bunga langsung menolak Bai kecil karena masih marah dengan apa yang terjadi saat itu.


Tapi Bai kecil masih bersama dan tinggal di kediaman Dewi bunga sampai suatu hari dia mendapatkan pesan tentang masalah besar yang terjadi di dunia dewa yang mempengaruhi alam binatang suci.


Saat itulah dia pergi meninggalkan Ying Huahui setelah pamit kepadanya, tapi jelas saat dia akan pergi Ying Huahui masih terlihat marah iya walau dia tahu kalau wanita itu tak sepenuhnya masih marah.


Dan Bai kecil pun tidak tahu akan kehamilan Ying Huahui saat itu jadi karena itulah dia meninggalkan Ying Huahui tanpa rasa khawatir apapun.

__ADS_1


"Ti..tidak..aku tahu ayah memiliki alasan untuk semua itu, aku tidak membenci ayah karena itu" ucap Bai Ying dengan suara serak di pelukan Bai kecil.


Bai kecil yang mendengar kalau anaknya tidak membenci dirinya terlihat sangat senang, dia merasa beban di hatinya menghilang perlahan.


"A..aku hanya ingin ayah, aku ingin semua yang menghinaku dan mengatakan aku tidak memiliki ayah tahu bahwa aku memiliki ayah, hanya itu keinginan ku" ucap Bai Ying.


"Iya, kamu tentu memiliki seorang ayah, kamu bisa yakin setelah kembali ke alam langit nanti, ayahmu ini pasti akan memukul semua Dewi atau dewa yang menghinamu, dan mereka akan tahu kalau kamu adalah anak dari kaisar harimua yang sangat di hormati" ucap Bai kecil dengan tegas memandang langit.


Tentu semua yang terjadi pada anaknya selama ini dia akan membalas nya, saat alam langit di buka maka saat itu lah dia akan menghajar dan bertarung dengan orang-orang yang berani menghina anak nya ini.


"Em, ayah tidak tahu ibu juga sangat merindukan ayah selama ini" ucap Bai Ying yang sudah mulai berhenti menangis.


"Ibu mu itu...apakah masih terlihat sombong kalau di hadapan orang lain?" tanya Bai kecil dengan lembut sambil mengusap kepala Bai Ying.


Bai Ying melepaskan pelukan nya dari Bai kecil, lalu menatap Bai kecil dengan hidung yang memerah dan mata merah karena menangis tadi.


"Iya, ibu memang terlihat kuat di luar tapi sebenarnya dia masih kah seorang wanita aku sering melihat ibu termenung dan menangis apabila sedang sendirian di kamar" ucap Bai Ying.


Setelah itu Bai Ying mulai menceritakan semua pengalaman hidupnya kepada Bai kecil di puncak itu sambil melepaskan kerinduannya dan Bai kecil dengan tenang mendengarkan cerita anak nya itu dengan penuh senyum.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2