
__ADS_3
BOOMM...
BOOMM...
Pertempuran terus berlangsung digerbang kota, jelas telah ada banyak mayat yang jatuh ke tanah disana baik di sisi kerajaan Ling maupun sekte kuil suci dan Situ Hong.
BOOMM...
Dua orang terlempar beberapa meter dan mengeluarkan seteguk darah dari mulut mereka dengan keras, jelas mereka berdua bukan tandingan Ling Jun meski telah bergabung bersama menghadapi nya.
"Master sekte kuil suci! apa kalian benar tidak akan berhenti?" ucap Ling Jun dengan nada marah, dia tidak ingin perang ini terus berlangsung karena hanya akan membuat banyak korban di kedua pihak.
"Hahaha.. kamu fikir sudah menang, maka kamu salah! leluhur bantu kami!" ucap master sekte kuil suci.
BOOMM..
"Gawat!" ucap Ling Jun, dia mencoba menghindar tapi masih terkena serangan dari petir tersebut.
"Raja!" teriak jenderal Tang yang sedang bertarung dengan tetua pertama sektek uil suci.
"Uhuk..uhuk...uhuk..!" Ling Jun keluar dari tumpukan batu dan tanah yang hancur, dia memandang ke langit dengan wajah gelpa karena dia tahu kalau orang yang menyerang berada di alam dewa tingkat tinggi.
"Bocah kecil, kamu berani menghina dan juga melawan sekte ku apa kamu sudah bosan hidup?" ucap leluhur sekte kuil suci yang baru muncul disana.
Swish..
"Ini?" Ling Xu'er dan Lin Jing yang datang kesana melihat pertempuran dan juga leluhur sekte kuil suci di langit mengerut kan kening mereka.
"Saudari Ling serahkan padaku!" ucap Lin Jing, dia lalu terbang ke langit dan berdiri dengan wajah tenang disana.
"Aku Lin Jing anak dari leluhur beladiri, aku ingin tahu apa maksud kalian dengan memulai perang disini?" tanya Lin Jing dengan nada tenang tapi sudah jelas dia terlihat marah dengan semua yang terjadi disini.
"Lin Jing? kenapa wanita ini disini?" fikir Situ Hong dan juga leluhur sekte kuil suci.
"Hahaha...ini nona Lin, sungguh sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda" ucap leluhur sekte kuil suci.
"aku hanya ingin tahu apa maksud anda dengan semua ini!" ucap Lin Jing yang tidak peduli dengan sanjungan leluhur sekte kuil suci itu.
"Nona, ku harap kamu tidak ikut campur ini urusan sekte kami dan kerajaan Ling" ucap leluhur sekte kuil suci dengan nada yang agak keras.
"Lalu jika itu urusan ku kenapa?" tanya Lin Jing dengan nada keras juga.
__ADS_1
"Kami hanya bisa menahan anda sampai semua ini selesai!" ucap leluhur dengan senyum di wajahnya.
"Apa maksud mu?" ucap Lin Jing dengan wajah jelek, tapi sayangnya ada empat orang yang mengepung nya langsung disana, lalu membentuk sebuah formasi mengunci Lin Jing.
Tentu leluhur tua dan Situ Hong tidak akan membunuh Lin Jing, karena mereka tahu jika leluhur beladiri tahu maka dia bisa menciptakan perang besar antara benua barat dan timur maka dari itu dia dan leluhur sekte kuil suci mengurung Lin Jing untuk sementara.
"Hahaha.. bunuh semua orang disini jangan sisakan!" ucap Situ Hong setelah melihat Lin Jing terkurung di formasi di langit.
"Sungguh berani!" ucap suara tua, lalu dua orang pria muncul di langit tepat di hadapan leluhur tua sekte kuil suci.
"Aku tidak menyangka kamu berani menyerang kerajaan ku leluhur sekte kuil suci!" ucap orang tua itu, tentu dia adalah kakek dari Ling Jun yang berada di alam dewa tingkat tinggi tahap menengah.
Dan di sebelahnya adalah ayah Lin Jung yang juga berada di alam dewa tingkat rendah tahap awal sama dengan leluhur tua dari sekte kuil suci.
"Hahaha.. Ling Xuzo kamu keluar juga!" ucap leluhur sekte kuil suci memandang kedua pria itu tanpa rasa takut.
"Kamu bukan lah lawan ku, kenapa kamu tidak mundur saja" ucap Ling Xuzo yang adalah kakek Ling Jun.
"Hahaha begitukah?" ucap leluhur sekte kuil suci, tak lama seorang pria dengan jubah hitam muncul di samping wanita itu saat Ling Xuzo merasakan auranya jelas kalau kekuatan dia dan pria itu sama.
"Jadi begitu, kerajaan barat benar-benar sudah sangat berani disini," ucap Ling Xuzo.
"Terlalu banyak omong!" ucap pria itu dan menyerang langsug Ling Xuzo.
BOOMM...
BOOMM...
"Ayah kamu tidak apa-apa?" ucap Ling Xu'er yang muncul di samping Ling Jun.
"Kenapa kamu disini?" tanya Ling Jun degan wajah berat, Ling Xu'er tidak menjawab dia hanya memandang ke arah kapal yang dimana disana terdapat Situ Hong, bibi nya dan Hu Sia jelas mereka memandang nya dengan wajah mengejek.
"Ayah aku akan bertarung bersama mu!" ucap Ling Xu'er, dia mengeluarkan pedang dan menyerang ke kapal itu tanpa menunggu jawaban Ling Jun.
"Wanita jalang itu datang" ucap bibi Ling Xu'er.
"Heheh, dia hanya di alam langit tingkat puncak, apa yang dapat di lakukannya dengan ku!" ucap Situ Hong dengan bangga.
Tapi saat Ling Xu'er mendekat bayangan seekor burung muncul dari belakang Ling Xu'er, burung berwarna merah itu menghantam ke kapal tepat ke arah Situ Hong.
"Awas!" merasakan burung tersebut Situ Hong berteriak keras dan menghindar dari sana.
__ADS_1
BOOMM...
ARRRRRRR.....
Burung merah itu mengeluarkan suara keras yang membuat semua orang kaget, dan di belakang nya Ling Xu'er berdiri dengan tenang jelas burung itu adalah milik Ling Xu'er.
"Burung Api? apalagi di alam raja tingkat pertama!" ucap tetua dari Situ Hong dengan kaget.
"Sial, ternyata dia memiliki monster iblis kuat juga" ucap Hu Sia dengan marah, meski dia dapat maju ke tingkat kedelapan dengan cara paksa oleh leluhur sekte kuil suci tapi itu penuh dengan resiko meski pada akhirnya dia berhasil.
"Kalian serang wanita itu aku akan menyerang burung sialan ini" ucap Situ Hong dengan marah.
"Iya!" langsung keduanya menyerang Ling Xu'er dan Situ Hong bertarung dengan Burung api.
BOOMM....
BOOMM...
Ling Jun juga kembali bertarung bersama dengan master sekte kuil suci dan tetua dari kerajaan barat.
BOOMM....
Meski kekuatan bibi Ling Xu'er sama dengan Hu Sia tapi dengan bergabung nya mereka bersama untuk melawan Ling Xu'er tentu mereka dapat bertahan.
BOOMM....
BOOMM....
Dan satu hari disana pertempuran masih terus berlangsung dan Lin Jing yang terkurung dalam formasi mengepal kan tangannya dengan marah, dia bahkan tidak dapat menghubungi ayahnya karena formasi yang mengurung dia ini, jelas kalau sekte kuil suci telah siap untuk menyerang kerajaan Ling.
Di dekat kapal perang Ling Xu'er jelas semakin terpojok setelah satu hari terus bertempur dengan Hu Sia dan Bibinya itu.
BOOMM..
"Ugh!" ketiganya memuntahkan darah dan mundur beberapa meter, jelas mereka juga seimbang dalam hal kekuatan tapi jika Hu Sia sendirian tentu Ling Xu'er tidak masalah untuk mengalahkan nya, sayang mereka berdua bergabung melawan dia.
ARRRRRRR....
Dan Situ Hong yang melawan burung api juga jelas seimbang mungkin itu karena burung api jarang bertempur dan membuat dia tidka bisa mengeluarkan kekuatan aslinya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2