Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
367. Kota Batu Hitam


__ADS_3

"Tuan Tian itu adalah kota batu hitam, tempat kekuasaan sekte hitam berada" ucap Fu Zi'er dengan lembut.


"Oh!" Lin Tian hanya mengangguk dan tak terlalu kaget dengan perkataan Fu Zi'er, dia tak peduli dengan kota batu hitan ini yang dia pedulikan adalah mencari orang yang menghancurkan dan membantai desa Suma.


Melihat sikap tenang dan acuh Lin Tian Fu Zi'er tidak marah ataupun jengkel, dia malah merasa pria seperti ini sangat lah menarik dan juga dia bisa merasakan kalau Lin Tian ini adalah pria yang sangat berbeda dengan para pria kuat yang pernah dia temui.


Kereta terus bergerak menuju gerbang kota, di saat Lin Tian sampai gerbang kota gua dia bisa mendengar pembicaraan orang-,orang ini tentang para penjaga gerbang yang meminta uang yang lebih banyak dari yang telah di tentukan.


Lin Tian yang mendengar itu sudah menetapkan sekte hitam di tempat daftar sekte yang tidak dia sukai, tapi jika sekte hitam memperlakukan orang-orang dengan biadab maka sekte hitam akan berubah menjadi sekte yang akan di musnahkan Lin Tian tanpa pandang ampun.


Di gerbang saat penjaga melihat banya pengawal dan juga kereta yang bagus, mereka tak berani mencegah kereta itu dan membiarkan mereka masuk setelah memperlihatkan token identitas mereka.


Tentu para penjajah itu kaget melihat token identitas yang di gunakan oleh para pengawal yang bersama kereta itu, mereka bahkan tak berani berbicara dan berlutut di gerbang sampai kereta itu benar-benar menghilang dari pandangan mereka.


"Tuan Tian, apa yang akan kamu lakukan sekarang?" ucap Fu Zi'er.


"Aku akan mencari penginapan terdekat dari sini" balas Lin Tian dengan tenang.


"Oh, kalau begitu bagaimana jika tinggal di tempat kami, kebetulan kami mempunyai penginapan disini walau itu tak terlalu mewah" ucap Fu Zi'er mencoba membujuk Lin Tian.


Tapi Lin Tian terdiam sesaat dan sedikit mengerutkan keningnya, dia tentu mengerti maksud dari Fu Zi'er dan apa tujuan wanita ini Lin Tian tentu tau, meski dia akan bersikap mengalah kepada wanita tapi itu tentu dengan wanita dia sendiri atau bibi serta wanita yang ada di keluarga nya sendiri.

__ADS_1


Tapi untuk wanita luar, Lin Tian tidak akan peduli dengan mereka meski berapa cantik nya wanita itu, bahkan jika Lin Tian merasa wanita itu menyinggung dirinya dia tidak akan segan memberi pelajaran bahkan untuk membunuh nya dengan tangan sendiri.


"Hm.. baiklah tapi ku harap nona tidak memainkan beberapa trik untukku" ucap Lin Tian dengan tersenyum, dia telah memutuskan untuk tinggal di penginapan Fu Zi'er, bukan karena dia menyukai Fu Zi'er tapi karena dia ingin lebih tau tentang sekte Hitam serta rencana apa yang di mainkan oleh wanita ini.


"Tentu Tuan Tian, ini hanya tanda terima kasih ku untuk anda yang telah mau menolongku " balas Fu Zi'er degan lembut, walau dia terlihat tenang tapi hatinya sudah kaget dengan apa yang di katakan Lin Tian, memang dia memiliki rencana untuk menggunakan Lin Tian nanti, tapi melihat bahwa pemuda ini mengetahui semua isi dari fikirannya membuat Fu Zi'er semakin Penasaran bukannya takut.


Lin Tian mengangguk setuju dan tetap di dalam kereta mengikut Fu Zi'er untuk pergi ke penginapan yang akan di berikan Fu Zi'er kepadanya, hanya Fu Hu'er yang merasa pemuda ini aneh kenapa dia bisa menolak wanita secantik nona nya, di kekaisaran api bahkan di empat benua dewa nona nya ini bisa masuk ke dalam daftar wanita canti dan juga terkuat di generasi muda dunia dewa.


Tak lama mereka sampai di sebuah penginapan yang terbilang mewah, bahkan area di sekitar penginapan itu seperti sebuah rumah seoran bangsawn, Lin Tian yang melihat penginapan itu hanya bisa menghela nafas, "layak dengan sebutan Keluarga Besar Fu dari kekaisara apai" ucap Lin Tian.


"Ayo tuan Tian" ucap Fu Zi'er mengundang Lin Tian masuk ke dalam tempat penginapan itu, di saat para pelayan dan manager disana melihat Fu Zi'er mereka dengan hormat berlutut menyambut kedatangan wanita itu.


"Selamat datang Nona muda" ucap mereka serentak, Fu Zi'er seperti telah biasa dengan yang terjadi di depannya, dia hanya mengangguk dan memerintahkan mereka untuk berdiri.


"Siap, nona muda" ucap para pelayan itu, lalu sang manager membawa Lin Tian ke ruang kamar yang akan dia berikan untuk Lin Tian, setelah melihat Lin Tian pergi Paman Zu berjalan mendekat ke arah Fu Zi'er degan wajah tenang.


"Nona, Tian Lin ini sunggu orang yang misterius" ucap Paman Zu.


"Oh, begitukah? lalu kekuatannya?" tanya Fu Zi'er.


"Aku tidak tau, dia belum memperlihatkan kekuatan aslinya saat membantu kita di hutan dua hari yang lalu" jawab paman Zu kepada Fu Zi'er.

__ADS_1


Fu Zi'er megangguk, dia yang juga seorang abadi bumi tidak bisa melihat kedalam kekuatan Lin Tian, walau dia merasa Lin Tian berada di alam yang sama dengan dirinya tapi tingkat apa itu dia tidak bisa melihat.


Bahkan di generasi muda dunia dewa sekarang dia bisa masuk ke dalam jajaran Sepuluh besar, selain orang yang meminta dia untuk menemaninya juga termasuk ke dalam sepuluh besar dan juga memiliki status yang bahkan lebih kuat dari dirinya.


Juga di dalam sepuluh besar generasi muda dunia dewa semua orang disana berada di tahap abadi bumi tingkat kelimat sampai tigkat kesembilan, serta ada juga seorang Raja array spritual muda.


Orang-orang yang masuk ke dalam serstus besar generasi muda di dunia dewa juga anak muda yang baru berumur tidak lebih dari dua puluh lima tahun, dulu ada seorang wanita dari sekte Senibeladiri yang telah mencapai alam abadi langit di saat dia msih berumur dua belas tahun.


Di saat itu dia di juluki sebagai Ratu pedang, karena teknik pedang nya yang sangat luar biasa serta dia juga telah menciptakan teknik pedang nya sendiri.


Dan sekarang hampir dua puluh tahun telah berlalu kabar yang di terima oleh Fu Zi'er, wanita muda itu telah menjadi seorang ahli di alam raja, yang membuat seluruh dunia dewa kagum dengan prestasi wanita itu.


Tentu wanita yang di maksud oleh Fu Zi'er adalah kakak perempuan Lin Tian, dia adalah Lin Jia anak perempuan satu-satu nya Leluhur beladiri dari sekte Seni beladiri.


"Ada apa nona?" tanya Paman Zu.


"Huf.., tidak ada paman, tapi orang ini... jika bibi Ning tau dia disini mungkin dia akan di tarik pulang kembali" desa Fu Zi'er, dia lalu pergi menuju kamar VIP tempat orang yang akan dia temui berada.


Paman Zu juga hanya bisa menggeleng kepala bersama dengan Fu Hu'er, mereka berdua mengerti apa yang di maksud oleh nona mud merek itu.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2